Rupiah Merosot di Sesi Pagi Saat Dolar AS Sentuh Level Tertinggi Tiga Pekan
loading...
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Senin (22/6) dibuka merosot untuk semakin tertekan di tengah kekhawatiran atas meningkatnya kasus baru Corona atau Covid-19. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Senin (22/6/2020) dibuka merosot untuk semakin tertekan di tengah kekhawatiran atas meningkatnya kasus baru Corona atau Covid-19. Tren pelemahan mata uang Garuda terjadi ketika dolar AS menyentuh level tertinggi dalam tiga pekan.
( )
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah mengawali pekan ini dengan membaik ke posisi Rp14.209/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah meningkat tipis usai akhir kemarin bertengger di level Rp14.242/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi juga berbalik melawan menjadi Rp14.247/USD. Dimana terlihat kurs rupiah menanjak dibandingkan pada sesi sebelumnya Rp14.315/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan rupiah tergelincir ke level Rp14.077/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi RpRp14.100 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.107 hingga Rp14.154/USD.
(Baca Juga: OJK Dorong Perekonomian Daerah untuk Percepatan Pemulihan Ekonom i )
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar AS mencetak keuntungan di saat ketakutan atas kasus baru Corona terus mencual. Terpantau dolar AS (USD) menyentuh level tertinggi tiga pekan, dimana kekhawatiran baru tentang gelombang kedua infeksi corona membuat investor beralih ke aset yang lebih aman.
Terhadap enam mata uang utama, dolar naik tipis untuk menanjak lebih tinggi hingga menyentuh level 97,744 sebelum kembali merayap dan cenderung Flat. Sementara itu greenback cenderung sedikit lebih rendah terhadap dolar Australia dan Selandia Baru, dan berdiri kokoh versus Yuan, Euro dan British pounds.
Sedangkan Yen Jepang masih tangguh saat berhadapan dengan dolar AS untuk masih berada di level 106,92 per dolar AS atau tidak jauh dari posisi tertinggi satu bulan yakni 106,58 pada awal bulan ini.
( )
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah mengawali pekan ini dengan membaik ke posisi Rp14.209/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah meningkat tipis usai akhir kemarin bertengger di level Rp14.242/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi juga berbalik melawan menjadi Rp14.247/USD. Dimana terlihat kurs rupiah menanjak dibandingkan pada sesi sebelumnya Rp14.315/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan rupiah tergelincir ke level Rp14.077/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi RpRp14.100 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.107 hingga Rp14.154/USD.
(Baca Juga: OJK Dorong Perekonomian Daerah untuk Percepatan Pemulihan Ekonom i )
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar AS mencetak keuntungan di saat ketakutan atas kasus baru Corona terus mencual. Terpantau dolar AS (USD) menyentuh level tertinggi tiga pekan, dimana kekhawatiran baru tentang gelombang kedua infeksi corona membuat investor beralih ke aset yang lebih aman.
Terhadap enam mata uang utama, dolar naik tipis untuk menanjak lebih tinggi hingga menyentuh level 97,744 sebelum kembali merayap dan cenderung Flat. Sementara itu greenback cenderung sedikit lebih rendah terhadap dolar Australia dan Selandia Baru, dan berdiri kokoh versus Yuan, Euro dan British pounds.
Sedangkan Yen Jepang masih tangguh saat berhadapan dengan dolar AS untuk masih berada di level 106,92 per dolar AS atau tidak jauh dari posisi tertinggi satu bulan yakni 106,58 pada awal bulan ini.
(akr)
Lihat Juga :
