Wall Street Dibuka Melemah, Emiten Ritel Tercecer Imbas Inflasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga indeks acuan Wall Street dibuka lebih rendah pada perdagangan Rabu (18/5/2022). Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,57% di 32.468,67, S&P 500 (SPX) merosot 0,90% di 4.051,98, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) melemah 1,62%, menjadi 11.790,68.
Sejumlah emiten ritel mulai tergerus menyusul ancaman inflasi di Amerika Serikat, seperti saham Target (TGT) yang anjlok lebih dari 24% dan Walmart (WMT) tertekan 4,53% setelah pendapatannya jauh di bawah perkiraan analis.
Kenaikan beban biaya yang tinggi menyebabkan target pendapatan meleset, hingga menyebabkan margin laba tertekan.
Dikutip dari Reuters, Rabu (18/5/2022), inflasi AS memaksa konsumen membelanjakan lebih banyak makanan dan lebih sedikit untuk barang-barang yang lebih menguntungkan.
“Dengan hasil Target dan Walmart, kami yakin para perusahaan ritel akan berada di bawah tekanan," kata analis MKM, Bill Kirk.
Bursa saham AS juga masih terbebani oleh sikap hawkish Federal Reserve untuk menurunkan inflasi tertinggi di AS dalam 40 tahun dengan menaikkan suku bunga.
Sejumlah emiten ritel mulai tergerus menyusul ancaman inflasi di Amerika Serikat, seperti saham Target (TGT) yang anjlok lebih dari 24% dan Walmart (WMT) tertekan 4,53% setelah pendapatannya jauh di bawah perkiraan analis.
Kenaikan beban biaya yang tinggi menyebabkan target pendapatan meleset, hingga menyebabkan margin laba tertekan.
Dikutip dari Reuters, Rabu (18/5/2022), inflasi AS memaksa konsumen membelanjakan lebih banyak makanan dan lebih sedikit untuk barang-barang yang lebih menguntungkan.
“Dengan hasil Target dan Walmart, kami yakin para perusahaan ritel akan berada di bawah tekanan," kata analis MKM, Bill Kirk.
Bursa saham AS juga masih terbebani oleh sikap hawkish Federal Reserve untuk menurunkan inflasi tertinggi di AS dalam 40 tahun dengan menaikkan suku bunga.
(uka)