Beli Gas Rusia, Jerman dan Italia Kasih Restu Perusahaan Energi Buka Rekening Rubel
loading...
A
A
A
Komisi menolak untuk mengomentari diskusi tersebut. Sedangkan seorang juru bicara Komisi mengatakan, pada hari Kamis bahwa tidak "disarankan" bagi perusahaan untuk membuka rekening Rubel.
Zona Abu-abu
Dua sumber mengutarakan, kepada Reuters bahwa importir gas Jerman telah diberitahu oleh Berlin bahwa mereka dapat membuka rekening Rubel untuk membayar gas Rusia tanpa melanggar sanksi, selama pembayaran yang mereka lakukan ke Gazprombank tidak dalam mata uang Rusia.
Sumber-sumber itu juga mengatakan Jerman, yang merupakan importir gas Rusia terbesar di kawasan itu, telah secara konsisten bersikap atas masalah ini dalam koordinasi erat dengan Uni Eropa.
Pemerintah Italia juga berbicara dengan Komisi Eropa dan menerima kejelasan tentang cara membeli gas Rusia secara legal, sumber senior pemerintah mengatakan kepada Reuters.
Hal itu terjadi sebelum perusahaan energi Italia Eni mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah memulai proses untuk membuka dua rekening, satu dalam euro dan satu dalam rubel, kata sumber itu.
"Keputusan itu sejalan dengan apa yang dikomunikasikan oleh departemen," kata sumber itu, merujuk pada departemen energi Komisi Eropa.
Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengatakan pekan lalu bahwa itu adalah "zona abu-abu" apakah mematuhi skema pembayaran Rusia akan melanggar sanksi, tanpa keputusan resmi tentang masalah ini.
Zona Abu-abu
Dua sumber mengutarakan, kepada Reuters bahwa importir gas Jerman telah diberitahu oleh Berlin bahwa mereka dapat membuka rekening Rubel untuk membayar gas Rusia tanpa melanggar sanksi, selama pembayaran yang mereka lakukan ke Gazprombank tidak dalam mata uang Rusia.
Sumber-sumber itu juga mengatakan Jerman, yang merupakan importir gas Rusia terbesar di kawasan itu, telah secara konsisten bersikap atas masalah ini dalam koordinasi erat dengan Uni Eropa.
Pemerintah Italia juga berbicara dengan Komisi Eropa dan menerima kejelasan tentang cara membeli gas Rusia secara legal, sumber senior pemerintah mengatakan kepada Reuters.
Hal itu terjadi sebelum perusahaan energi Italia Eni mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah memulai proses untuk membuka dua rekening, satu dalam euro dan satu dalam rubel, kata sumber itu.
"Keputusan itu sejalan dengan apa yang dikomunikasikan oleh departemen," kata sumber itu, merujuk pada departemen energi Komisi Eropa.
Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengatakan pekan lalu bahwa itu adalah "zona abu-abu" apakah mematuhi skema pembayaran Rusia akan melanggar sanksi, tanpa keputusan resmi tentang masalah ini.