Gegara China Pangkas Konsumsi, Harga Batu Bara Turun Nyaris 2%

Selasa, 24 Mei 2022 - 12:47 WIB
loading...
Gegara China Pangkas...
Harga batu bara mengalami penurunan pada perdagangan hari ini, Selasa (24/5/2022). FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Harga batu bara mengalami penurunan pada perdagangan hari ini, Selasa (24/5/2022). Harga emas hitam untuk kontrak Juni 2022 tercatat merosot 1,94% menjadi USD413 per ton.

Selama 5 hari terakhir, harga batu bara tercatat mengalami kenaikan hingga 9,33%. Sebelumnya, sepekan ke belakang, harga komoditas ini masih bertengger di bawah USD400 per ton. Untuk kontrak Mei 2022 sendiri, harga batu bara tercatat USD416 per ton, turun 0,3% dibanding perdagangan sebelumnya. Sedangkan untuk kontrak Juli 2022 harganya USD 383 per ton, turun 2,49%.



Pelemahan harga batu bara disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya, permintaan batu bara di China menurun karena negara tersebut mulai memangkas konsumsi emas hitam. Diketahui, China adalah konsumen batu bara terbesar dengan volume mencapai 4 miliar ton.

Presiden China XI Jinping mengatakan, hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen China untuk mendukung energi hijau. "Kami akan membatasi penggunaan batu bara melalui periode 5 tahunan, yaitu 2021-2025 dan 2025-2030," ujar Xi Jinping, dikutip dari Reuters.

Lalu, harga baja yang mengalami penurunan juga mempengaruhi harga batu bara. Baja diproduksi menggunakan beberapa bahan baku salah satunya batu bara jenis kokas. Sementara, pasokan baja di Eropa masih melimpah sehingga produksi diperkirakan akan menurun.



Selain itu, S&P Global menyebutkan permintaan batu bara di Pakistan juga menurun karena harga batu bara yang mahal. Pabrik semen dan pabrik baja mengurangi kapasitas pembangkit batu baranya bahkan menutup pembangkit tersebut.

"Pakistan selama ini mengimpor 70% batu baranya dari Afrika Selatan, namun dalam beberapa bulan terakhir mereka tidak bisa melakukannya karena harganya terus naik," demikian dikutip dari S&P Global.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perang Dagang Mencekam,...
Perang Dagang Mencekam, China Balas Tarif Impor 34% untuk Semua Barang dari AS
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Gurita Bisnis Keluarga...
Gurita Bisnis Keluarga Xi Jinping Terungkap, Raup Jutaan Dolar di Tengah Kampanye Antikorupsi
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
China Setop Impor LNG...
China Setop Impor LNG AS Gegara Tarif Trump, Geser ke Sumber Alternatif
Persatuan ASEAN-China...
Persatuan ASEAN-China Jadi Pertahanan Terbaik Asia dalam Hadapi Perang Dagang
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
Rekomendasi
7 Obat Alami untuk Mengatasi...
7 Obat Alami untuk Mengatasi Asam Lambung di Pagi Hari, Aman Tanpa Efek Samping
Puncak Arus Balik Pemudik...
Puncak Arus Balik Pemudik Motor Diprediksi Malam Ini
Profil Dita Karang,...
Profil Dita Karang, Idol K-Pop Asal Indonesia yang Tinggalkan Secret Number
Berita Terkini
Indonesia Jadi Korban...
Indonesia Jadi Korban Perang Dagang Trump, Kenyataan Pahit Ancam Ekonomi RI
20 menit yang lalu
Inspiratif! Desa BRILiaN...
Inspiratif! Desa BRILiaN di Klaten Bagi-bagi THR dan Sediakan Jaminan Sosial untuk Warganya
25 menit yang lalu
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Rekrutmen, KAI Services Gandeng 12 Lembaga Pendidikan
2 jam yang lalu
Hadapi Tarif Impor AS,...
Hadapi Tarif Impor AS, DPR Dorong Penguatan Industri Lokal
3 jam yang lalu
JK: Rupiah Jeblok Kena...
JK: Rupiah Jeblok Kena Efek Tarif Trump Untungkan Eksportir
4 jam yang lalu
Jusuf Kalla: AS Bisa...
Jusuf Kalla: AS Bisa Resesi Jika Trump Pertahankan Kebijakan Tarif
4 jam yang lalu
Infografis
Cadangan Devisa AS di...
Cadangan Devisa AS di Dunia Turun Nyaris 60%, Dolar Kian Terpuruk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved