IHSG Berpotensi Melemah, Cermati 6 Saham Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diproyeksi melanjutkan pelemahan. Pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (22/6) kemarin IHSG ditutup pada zona merah di level 4.918,83 atau turun 23,44 poin (0,47%) dibanding penutupan sebelumnya di level 4.942,27.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama memprediksi, IHSG masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini. Menurutnya, indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Di sisi lain, sebelumnya terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," Kata Nafan dalam risetnya, Selasa (23/6/2020). (Baca juga : IHSG Tergelincir 23,44 Poin di Akhir Sesi Saat Bursa Asia Mixed )
Dia menambahkan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.865,27 hingga 4.778,71. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.975,54 hingga 5.097,14. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. BBNI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 4.440 – 4.480, dengan target harga di level 4.650, 5.350, 6.025 dan 6.675. Support: 4.350 & 4.120.
2. BEEF
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 226 – 232, dengan target harga secara bertahap di level 242, 256, 288, 318 dan 326. Support: 216 & 206.
3. BSDE
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 780 – 790, dengan target harga secara bertahap di level 845, 915, 1.080 dan 1.245. Support: 750 & 710.
4. LPPF
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1.560 – 1.580, dengan target harga secara bertahap di level 1.655, 1.765, 2.030 dan 2.290. Support: 1.505.
5. PTBA
The price is above the lower band of the bollinger and an inverted hammer candle is detected signifying buying stimulus. “Akumulasi Beli” pada area level 2.100 – 2.130, dengan target harga secara bertahap di level 2.250, 2.490 dan 2.730. Support: 2.070 & 2.010.
6. RALS
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 600 – 610, dengan target harga secara bertahap di 625, 650, 685, 765 dan 845. Support: 585 & 565.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama memprediksi, IHSG masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini. Menurutnya, indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Di sisi lain, sebelumnya terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," Kata Nafan dalam risetnya, Selasa (23/6/2020). (Baca juga : IHSG Tergelincir 23,44 Poin di Akhir Sesi Saat Bursa Asia Mixed )
Dia menambahkan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.865,27 hingga 4.778,71. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.975,54 hingga 5.097,14. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. BBNI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 4.440 – 4.480, dengan target harga di level 4.650, 5.350, 6.025 dan 6.675. Support: 4.350 & 4.120.
2. BEEF
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 226 – 232, dengan target harga secara bertahap di level 242, 256, 288, 318 dan 326. Support: 216 & 206.
3. BSDE
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 780 – 790, dengan target harga secara bertahap di level 845, 915, 1.080 dan 1.245. Support: 750 & 710.
4. LPPF
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1.560 – 1.580, dengan target harga secara bertahap di level 1.655, 1.765, 2.030 dan 2.290. Support: 1.505.
5. PTBA
The price is above the lower band of the bollinger and an inverted hammer candle is detected signifying buying stimulus. “Akumulasi Beli” pada area level 2.100 – 2.130, dengan target harga secara bertahap di level 2.250, 2.490 dan 2.730. Support: 2.070 & 2.010.
6. RALS
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 600 – 610, dengan target harga secara bertahap di 625, 650, 685, 765 dan 845. Support: 585 & 565.
(ind)