Bisnis Rintisan Rentan PHK, Ini Cerita Karyawan yang Kapok Kerja di Startup

Rabu, 08 Juni 2022 - 21:02 WIB
loading...
A A A
Gde mengatakan beberapa startup memang pada saat pandemi ada yang diuntungkan namun juga banyak yang harus menahan kerugian.

Mereka yang kuat karena memiliki layanan digital untuk memenuhi aktivitas masyarakat yang tidak boleh keluar rumah.

"Sekarang kan sudah mulai balik lagi ke waktu sebelum pandemi, sudah banyak yang tidak pakai masker, sudah banyak yang melakukan aktivitas di luar rumah juga," lanjutnya.



Menanggapi fenomena tersebut, Praktisi dan Konsultan Marketing dari Inventure Yuswohady mengatakan, PHK yang dilakukan oleh beberapa perusahaan startup belakangan merupakan bentuk rasionalisasi.

Menurut dia, startup merupakan perusahaan yang bisa dikatakan tidak natural perkembangannya. Sebab, berkembangnya dengan sangat cepat mengandalkan suntikan dana investor.

Ketika suntikan dana itu tidak selancar sebelumnya, maka mereka mulai melakukan rasionalisasi, atau bisa dibilang para perusahaan startup ini mulai mencari cara untuk mendapatkan keuntungan operasional.

Yuswohady menjelaskan, cara terdekat untuk menambahkan keuntungan adalah dengan memangkas karyawan, bahkan lebih gila lagi tidak membayarnya, seperti perusahaan ABD, sebab upah karyawan merupakan salah satu cost yang besar.

"Investornya mulai berkurang karena kurang profit, maka untuk bisa survive dia harus cepat mereka mencari profitability," kata Yuswohady saat dihubungi MNC Portal Indonesia, beberapa hari lalu.

Menurut dia, ke depan startup perlu mulai memikirkan aspek profitability atau laba, bukan hanya sekadar mencari market yang luas secara instan dengan bakar uang. Sehingga, perusahaan bisa bertahan dan berkembang secara perlahan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2275 seconds (0.1#10.140)