Tarik Investasi, Menkeu Beberkan Kemajuan RI pada Forum Bisnis Indonesia-Singapura
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan berbagai upaya untuk menciptakan pemerataan di seluruh Indonesia.
Selain pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), pembangunan jalan tol Trans-Sumatera dan pembangunan food estate di luar Jawa juga merupakan salah satu upaya untuk menciptakan nilai tambah perekonomian Indonesia.
“Upaya tersebut juga merupakan salah satu cara kita untuk menciptakan tidak hanya nilai tambah ekonomi, tapi juga pemerataan yang tidak hanya berfokus kepada pulau Jawa,” ujarnya dalam sesi wawancara eksklusif di sela-sela kegiatan di Indonesia-Singapore Business Forum, yang disiarkan pada Rabu (15/6/2022).
Sri menjelaskan, saat ini Indonesia sebagai negara berkembang memiliki size ekonomi cukup besar di jajaran negara-negara G20. Bahkan, Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbesar di tataran ASEAN.
“Ini merupakan salah satu bentuk kesempatan bagi kita untuk bisa membuat Indonesia sebagai destinasi dari pembangunan dan juga investasi untuk para pelaku usaha di dalam negeri maupun di luar negeri,” tuturnya.
Untuk mendukung hal tersebut, Indonesia melakukan berbagai macam sosialisasi dan komunikasi mengenai arah pembangunan di Indonesia.
“Hal itu juga di dalam rangka tujuan kita untuk terus menjaga sustainabilitas dari pemulihan ekonomi yang selama tiga tahun terakhir ini sangat tergantung pada APBN,” ungkapnya.
Sri mengatakan, saat ini proses pemulihan sudah mulai terjadi yang ditandai dengan mobilitas masyarakat yang mulai tinggi, kegiatan, konsumsi dan investasi mulai berjalan, serta kegiatan ekspor juga mulai meningkat.
“Sehingga APBN kita mulai bisa berbagi peranan dengan masyarakat dan swasta, baik dari dalam dan luar negeri,” tuturnya.
Lihat Juga: Targetkan Pembiayaan Sebesar Rp50 Miliar, Qazwa Gandeng eJahit untuk Perkuat Ekosistem Bisnis Fesyen Lokal
Selain pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), pembangunan jalan tol Trans-Sumatera dan pembangunan food estate di luar Jawa juga merupakan salah satu upaya untuk menciptakan nilai tambah perekonomian Indonesia.
“Upaya tersebut juga merupakan salah satu cara kita untuk menciptakan tidak hanya nilai tambah ekonomi, tapi juga pemerataan yang tidak hanya berfokus kepada pulau Jawa,” ujarnya dalam sesi wawancara eksklusif di sela-sela kegiatan di Indonesia-Singapore Business Forum, yang disiarkan pada Rabu (15/6/2022).
Sri menjelaskan, saat ini Indonesia sebagai negara berkembang memiliki size ekonomi cukup besar di jajaran negara-negara G20. Bahkan, Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbesar di tataran ASEAN.
“Ini merupakan salah satu bentuk kesempatan bagi kita untuk bisa membuat Indonesia sebagai destinasi dari pembangunan dan juga investasi untuk para pelaku usaha di dalam negeri maupun di luar negeri,” tuturnya.
Untuk mendukung hal tersebut, Indonesia melakukan berbagai macam sosialisasi dan komunikasi mengenai arah pembangunan di Indonesia.
“Hal itu juga di dalam rangka tujuan kita untuk terus menjaga sustainabilitas dari pemulihan ekonomi yang selama tiga tahun terakhir ini sangat tergantung pada APBN,” ungkapnya.
Sri mengatakan, saat ini proses pemulihan sudah mulai terjadi yang ditandai dengan mobilitas masyarakat yang mulai tinggi, kegiatan, konsumsi dan investasi mulai berjalan, serta kegiatan ekspor juga mulai meningkat.
“Sehingga APBN kita mulai bisa berbagi peranan dengan masyarakat dan swasta, baik dari dalam dan luar negeri,” tuturnya.
Lihat Juga: Targetkan Pembiayaan Sebesar Rp50 Miliar, Qazwa Gandeng eJahit untuk Perkuat Ekosistem Bisnis Fesyen Lokal
(ind)