Menanti Kesepakatan Damai, Dirut Pede 3 Tahun ke Depan Garuda Bakal Cuan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hasil Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Garuda Indonesia Tbk akan diumumkan pada Senin (20/6/2022). Hasil ini menentukan adanya homologasi atau kesepakatan damai antara Garuda dan kreditur.
Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Irfan Setiaputra optimistis homologasi akan dicapai setelah emiten berkode saham GIAA ini memperoleh persetujuan 97,46% dari total kreditur yang hadir saat voting atau pemungutan suara kreditur dalam PKPU.
Berdasarkan hasil rekapitulasi voting, Garuda dapat mencapai ambang batas suara yang menjadi syarat homologasi. Setelah mencapai homologasi, Irfan meyakini maskapai pelat merah itu bisa mencatatkan keuntungan dalam waktu 3 tahun ke depan.
Proyeksi ini didasarkan pada operasional penerbangan Garuda Indonesia yang akan difokuskan pada rute-rute domestik yang dinilai menguntungkan secara bisnis.
"Kami ingin memastikan Garuda ke depannya menghasilkan keuntungan, bukan lagi terbang ke mana-mana, bukan lagi punya pesawat beragam," ungkap Irfan, dikutip Minggu, (19/6/2022).
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kesepakatan damai menjadi momentum penting bagi Kementerian BUMN dan Garuda Indonesia.
Dia bersyukur voting kreditur mendapatkan respons positif. Erick memastikan hasil ini tak lepas dari kerja keras dan dukungan banyak pihak, baik internal maupun eksternal.
"Proyeksi positif yang kami terima hari ini tidak terlepas dari hasil kerja keras seluruh jajaran manajemen, karyawan, serta tim konsultan pendamping yang lebih dari tujuh bulan menjalin komunikasi intensif dengan para kreditur. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para kreditur yang telah mendukung Garuda hingga ke titik ini," ucap Erick.
Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Irfan Setiaputra optimistis homologasi akan dicapai setelah emiten berkode saham GIAA ini memperoleh persetujuan 97,46% dari total kreditur yang hadir saat voting atau pemungutan suara kreditur dalam PKPU.
Berdasarkan hasil rekapitulasi voting, Garuda dapat mencapai ambang batas suara yang menjadi syarat homologasi. Setelah mencapai homologasi, Irfan meyakini maskapai pelat merah itu bisa mencatatkan keuntungan dalam waktu 3 tahun ke depan.
Proyeksi ini didasarkan pada operasional penerbangan Garuda Indonesia yang akan difokuskan pada rute-rute domestik yang dinilai menguntungkan secara bisnis.
"Kami ingin memastikan Garuda ke depannya menghasilkan keuntungan, bukan lagi terbang ke mana-mana, bukan lagi punya pesawat beragam," ungkap Irfan, dikutip Minggu, (19/6/2022).
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kesepakatan damai menjadi momentum penting bagi Kementerian BUMN dan Garuda Indonesia.
Dia bersyukur voting kreditur mendapatkan respons positif. Erick memastikan hasil ini tak lepas dari kerja keras dan dukungan banyak pihak, baik internal maupun eksternal.
"Proyeksi positif yang kami terima hari ini tidak terlepas dari hasil kerja keras seluruh jajaran manajemen, karyawan, serta tim konsultan pendamping yang lebih dari tujuh bulan menjalin komunikasi intensif dengan para kreditur. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para kreditur yang telah mendukung Garuda hingga ke titik ini," ucap Erick.