Kunjungan Wisman Meroket jadi Angin Segar Bagi Industri Kecantikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Tanah Air terus menggeliat menyusul berbagai pelonggaran aturan perjalanan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dari Januari hingga April 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 185.000 kunjungan atau naik 350% dibanding periode yang sama tahun 2021.
Tak hanya itu, Bali sebagai salah satu destinasi unggulan dan gerbang utama wisman RI juga mengalami lonjakan signifikan dalam hal kedatangan internasional.
Tercatat jumlah kunjungan wisman yang datang melalui Bandara Ngurah Rai-Bali pada bulan April 2022 sebanyak 58.315 wisman atau meroket 647,8% dari April 2021 yang hanya 9 wisman. Jika diakumulasi Januari-April 2022, jumlah wisman yang datang ke Pulau Dewata sebanyak 74.225 kunjungan.
Capaian tersebut tak hanya menjadi kabar gembira bagi pelaku industri pariwisata tapi juga angin segar bagi sektor lainnya seperti industri kecantikan dan perawatan kulit lokal.
PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI), perusahaan manufaktur kosmetik yang menaungi merek produk perawatan kulit Herborist, menyambut gembira geliat kunjungan wisman khususnya di Pulau Bali.
Direktur Operasional PT Victoria Care Indonesia Tbk Sumardi Widjaja mengatakan, selain pasar domestik, selama ini produk-produk Herborist juga dikenal oleh konsumen luar negeri.
“Sebelum pandemi, Herborist sudah dikenal global karena pariwisata yang luar biasa dan turis China sangat mengenal dan menyukai produk-produk Herborist,” ujarnya saat memperkenalkan series terbaru Herborist Juice for Skin di Jakarta, dikutip Senin (20/6/2022).
Menurut dia, turis China yang berkunjung ke Bali sudah familiar dengan produk kecantikan buatan lokal seperti lulur dan body butter buatan Herborist.
“Mereka beli di Bali lalu membawa produk kami sebagai oleh-oleh dan sudah rutin semacam jastip (jasa titipan),” sebut Sumardi.
Dia pun berharap pandemi segera berakhir sehingga kunjungan wisman bisa kembali pulih. Adapun untuk wisman asal China juga perlahan mulai meningkat, yaitu sebanyak 5.100 kunjungan pada April 2022 atau naik 5,36% dari bulan Maret yang sebanyak 4.800 kunjungan.
“Semoga pandemi melandai, turis dibuka lagi, turis China datang lagi dan akan membawa produk kita berkibar di luar negeri,” kata Sumardi.
Dia mengungkapkan, selama ini produk-produk perawatan tubuh buatan PT Victoria Care Indonesia Tbk yang terdiri dari merek Herborist, Miranda, Victoria, Nuface dan CBD, sudah diekspor ke mancanegara. Di antaranya Jepang, Brunei Darussalam, Malaysia, Timor Leste, Korea Selatan, Hongkong, dan China.
“Di Asia Tenggara kami sudah lama mendistribusikan produk di Brunei, Timor Leste, Papua Nugini. Produk vitamin rambut kami juga diekspor ke Jepang dan sebelum pandemi itu luar biasa. Selain itu kami juga sudah ada di Yaman, hadir di China melalui e-commerce dan di Malaysia juga,” bebernya.
Sumardi mengakui munculnya pandemi di awal 2020 membuat langkah ekspansi ke luar negeri terganggu. Namun, seiring melandainya Covid-19, perseroan kembali melakukan berbagai penjajakan dengan mitra di luar negeri.
“Beberapa negara rutin dan intens berkomunikasi, salah satunya Filipina. Doakan pada semester II ini Filipina akan jadi negara tujuan kami untuk brand yang sedang kami fokuskan untuk skin care. Kami sedang jajaki untuk Herborist Juice for Skin dan responsnya luar biasa. Mereka melihat ada sesuatu yang baru,” paparnya.
Sumardi menambahkan, untuk pasar Eropa pihaknya akan kembali melanjutkan pembicaraan dan penjajakan kerja sama dengan mitra di Rumania dan Bulgaria yang sempat terhenti akibat Covid-19.
“Dengan Arab Saudi juga kami rutin dan intens tektokan. Ini yang membuat kami lebih bersemangat dan percaya diri bahwa produk kami suatu saat bisa dikenal dan bahkan disejajarkan dengan produk lain di mancanegara,” tandasnya.
Lebih lanjut, Sumardi menyebutkan tiga kunci dalam melahirkan produk yang bisa sukses di pasaran. Yaitu produk yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat, produknya harus bagus, dan disertai inovasi.
“Selain itu, produk tersebut juga harus mudah didapatkan, jadi peran distribusi penting. Untuk itulah, platform online menjadi salah satu channel penjualan yang harus kita seriusi karena bagaimana pun zaman berubah,” tandasnya.
Senior Brand Manager Herborist Septyana Nataya menambahkan, usai diluncurkan di salah satu lokapasar (marketplace), produk body serum dari series terbaru Herborist Juice for Skin berhasil terjual hingga 15.000 pieces dalam 10 hari. Menurut dia, series terbaru Herborist Juice for Skin ini merupakan bukti dari inovasi yang dilakukan perseroan.
“Ini inovasi baru karena mencoba memformulasikan antara bahan alami dari buah dan sayur serta sejumlah bahan aktif lainnya. Kami juga sudah mengantongi sertifikasi CPKB, di mana proses mulai dari pemilihan bahan baku, produksi, pengemasan hingga distribusi sangat ketat sehingga produk sangat aman,” tuturnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dari Januari hingga April 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 185.000 kunjungan atau naik 350% dibanding periode yang sama tahun 2021.
Tak hanya itu, Bali sebagai salah satu destinasi unggulan dan gerbang utama wisman RI juga mengalami lonjakan signifikan dalam hal kedatangan internasional.
Tercatat jumlah kunjungan wisman yang datang melalui Bandara Ngurah Rai-Bali pada bulan April 2022 sebanyak 58.315 wisman atau meroket 647,8% dari April 2021 yang hanya 9 wisman. Jika diakumulasi Januari-April 2022, jumlah wisman yang datang ke Pulau Dewata sebanyak 74.225 kunjungan.
Baca Juga
Capaian tersebut tak hanya menjadi kabar gembira bagi pelaku industri pariwisata tapi juga angin segar bagi sektor lainnya seperti industri kecantikan dan perawatan kulit lokal.
PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI), perusahaan manufaktur kosmetik yang menaungi merek produk perawatan kulit Herborist, menyambut gembira geliat kunjungan wisman khususnya di Pulau Bali.
Direktur Operasional PT Victoria Care Indonesia Tbk Sumardi Widjaja mengatakan, selain pasar domestik, selama ini produk-produk Herborist juga dikenal oleh konsumen luar negeri.
“Sebelum pandemi, Herborist sudah dikenal global karena pariwisata yang luar biasa dan turis China sangat mengenal dan menyukai produk-produk Herborist,” ujarnya saat memperkenalkan series terbaru Herborist Juice for Skin di Jakarta, dikutip Senin (20/6/2022).
Menurut dia, turis China yang berkunjung ke Bali sudah familiar dengan produk kecantikan buatan lokal seperti lulur dan body butter buatan Herborist.
“Mereka beli di Bali lalu membawa produk kami sebagai oleh-oleh dan sudah rutin semacam jastip (jasa titipan),” sebut Sumardi.
Dia pun berharap pandemi segera berakhir sehingga kunjungan wisman bisa kembali pulih. Adapun untuk wisman asal China juga perlahan mulai meningkat, yaitu sebanyak 5.100 kunjungan pada April 2022 atau naik 5,36% dari bulan Maret yang sebanyak 4.800 kunjungan.
“Semoga pandemi melandai, turis dibuka lagi, turis China datang lagi dan akan membawa produk kita berkibar di luar negeri,” kata Sumardi.
Dia mengungkapkan, selama ini produk-produk perawatan tubuh buatan PT Victoria Care Indonesia Tbk yang terdiri dari merek Herborist, Miranda, Victoria, Nuface dan CBD, sudah diekspor ke mancanegara. Di antaranya Jepang, Brunei Darussalam, Malaysia, Timor Leste, Korea Selatan, Hongkong, dan China.
“Di Asia Tenggara kami sudah lama mendistribusikan produk di Brunei, Timor Leste, Papua Nugini. Produk vitamin rambut kami juga diekspor ke Jepang dan sebelum pandemi itu luar biasa. Selain itu kami juga sudah ada di Yaman, hadir di China melalui e-commerce dan di Malaysia juga,” bebernya.
Sumardi mengakui munculnya pandemi di awal 2020 membuat langkah ekspansi ke luar negeri terganggu. Namun, seiring melandainya Covid-19, perseroan kembali melakukan berbagai penjajakan dengan mitra di luar negeri.
“Beberapa negara rutin dan intens berkomunikasi, salah satunya Filipina. Doakan pada semester II ini Filipina akan jadi negara tujuan kami untuk brand yang sedang kami fokuskan untuk skin care. Kami sedang jajaki untuk Herborist Juice for Skin dan responsnya luar biasa. Mereka melihat ada sesuatu yang baru,” paparnya.
Sumardi menambahkan, untuk pasar Eropa pihaknya akan kembali melanjutkan pembicaraan dan penjajakan kerja sama dengan mitra di Rumania dan Bulgaria yang sempat terhenti akibat Covid-19.
“Dengan Arab Saudi juga kami rutin dan intens tektokan. Ini yang membuat kami lebih bersemangat dan percaya diri bahwa produk kami suatu saat bisa dikenal dan bahkan disejajarkan dengan produk lain di mancanegara,” tandasnya.
Lebih lanjut, Sumardi menyebutkan tiga kunci dalam melahirkan produk yang bisa sukses di pasaran. Yaitu produk yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat, produknya harus bagus, dan disertai inovasi.
“Selain itu, produk tersebut juga harus mudah didapatkan, jadi peran distribusi penting. Untuk itulah, platform online menjadi salah satu channel penjualan yang harus kita seriusi karena bagaimana pun zaman berubah,” tandasnya.
Senior Brand Manager Herborist Septyana Nataya menambahkan, usai diluncurkan di salah satu lokapasar (marketplace), produk body serum dari series terbaru Herborist Juice for Skin berhasil terjual hingga 15.000 pieces dalam 10 hari. Menurut dia, series terbaru Herborist Juice for Skin ini merupakan bukti dari inovasi yang dilakukan perseroan.
“Ini inovasi baru karena mencoba memformulasikan antara bahan alami dari buah dan sayur serta sejumlah bahan aktif lainnya. Kami juga sudah mengantongi sertifikasi CPKB, di mana proses mulai dari pemilihan bahan baku, produksi, pengemasan hingga distribusi sangat ketat sehingga produk sangat aman,” tuturnya.
(ind)