Kebal Sanksi Barat, G7 Siapkan Senjata Baru Gempur Rusia

Minggu, 26 Juni 2022 - 10:00 WIB
loading...
Kebal Sanksi Barat,...
Negara G7 berencana membatasi harga minyak Rusia. FOTO/REUTERS
A A A
SCHLOSS ELMAU - Pemimpin G7 berencana membatasi harga minyak Rusia . Hal tersebut diungkapkan pejabat pemerintah Jerman, sesaat sebelum pertemuan KTT G7 dimulai.

Proposal tersebut merupakan bagian dari diskusi G7 yang lebih luas tentang bagaimana meningkatkan tekanan terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina tanpa memicu tekanan inflasi global. Perang yang terjadi di Ukraina, kelangkaan energi dan makanan serta prospek ekonomi global yang semakin gelap diperkirakan akan mendominasi agenda pertemuan puncak yang berlangsung tahun ini di Schloss Elmau, sebuah resor kastil pegunungan yang berada di Jerman selatan.



Amerika Serikat (AS), Kanada dan Inggris sebelumnya telah melarang impor minyak Rusia. Di sisi lain, para pemimpin Uni Eropa telah menyetujui embargo terhadap minyak Rusia, yang akan berlaku penuh pada akhir 2022, sebagai bagian dari sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Namun, dengan harga energi yang melambung, Negara Barat khawatir embargo semacam itu tidak akan benar-benar melemahkan Rusia. Lantaran Negeri Beruang Merah itu memperoleh lebih banyak pendapatan dari ekspor, bahkan ketika volume turun.

Batasan harga dianggap bisa memecahkan dilema sembari menghindari pembatasan lebih lanjut pada pasokan minyak dan memicu inflasi, kata para pejabat. Agar rencana tersebut berhasil, G7 membutuhkan dukungan dari importir minyak besar seperti India dan China.

"Kami berada di jalur yang baik untuk mencapai kesepakatan," kata pejabat tersebut seperti dikutip dari Reuters, Minggu (26/6/2022).



Pejabat itu menambahkan, G7 juga membahas perlunya menggabungkan tujuan iklim yang ambisius dengan kebutuhan beberapa negara untuk mengeksplorasi ladang gas baru ketika Eropa bergegas untuk menghentikan impor gas Rusia.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1781 seconds (0.1#10.140)