BUMN Buka Peluang Kerja Sama, Erick Thohir: Untuk Swasta, Kita Welcome
loading...
A
A
A
Menurut dia kerja sama diperlukan agar pengelolaan hulu migas Pertamina lebih efisien, di samping untuk memperkuat modal investasi kegiatan operasional hulu migas. Pasalnya, bisnis hulu migas membutuhkan biaya besar, sedangkan risikonya cukup tinggi. (Baca juga: Keluarga Ambil Paksa Jenazah Picu tingginya Covid-19 di Jatim)
Tak kalah penting, kolaborasi pengelolaan blok migas juga diharapkan mampu mendongkrak lifting sehingga berkontribusi optimal dalam mendukung perekonomian. “Kerja sama pengelolaan blok migas dengan swasta akan lebih efisien dan hasilnya akan lebih optimal,” kata dia.
Tak hanya Pertamina, Erick juga mendorong perusahaan BUMN lain terus meningkatkan kolaborasi dengan pihak swasta. Di samping itu, pihaknya juga mendorong BUMN dapat terus meningkatkan kerja sama dengan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk terlibat dalan pengadaan di lingkup BUMN.
“Banyak sekali BUMN melibatkan mitra strategis secara tertutup dengan anak cucunya sendiri, tapi sekarang kita dorong agar banyak melibatkan UMKM,” kata dia.
Sebab itu, pihaknya membuat gebrakan memangkas anak cucu BUMN yang tidak sesuai dengan core business-nya sehingga hanya dijadikan untuk melancarkan proyek-proyek secara tertutup. Melalui gebrakan tersebut diharapkan semakin banyak pelaku UMKM yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa dengan tujuan meningkatkan ekonomi. (Baca juga: Separuh dari 65 Juta UMKM Bisa Tumbang Akibat Covid-19)
“Ada sejumlah anak cucu melakukan kegiatan yang memberatkan pelaku UMKM sehingga sulit masuk di program-program BUMN termasuk proyek strategis nasional,” ungkapnya.
Kementerian BUMN kini te -ngah melakukan klusterisasi pa -da perusahaan milik negara. Nan -ti Kementerian BUMN akanmembagi fokus per usa haan pelatmerah menjadi dua go longan,yakni fokus pada bis nis danpelayanan kepada mas ya rakat.
Menanggapi hal tersebut, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, dirinya menyambut positif wacana dari Menteri BUMN Erick Thohir. Menurutnya, dengan membagi BUMN kedalam dua fokus tersebut, arah bisnis dari perusahaan BUMN ini akan terlihat jelas. ”Saya simak betul-betul sangat bagus. Dipisah dua, satu layanan publik dan satu nilai ekonomi,” ujar dia. (Lihat videonya: Dua Anggota Keluarga Mempelai Meninggal Dunia Positif Covid-19 Usai Ijab Kabul)
Selain itu, lanjut Hary, yang patut diapresiasi lagi adalah mengenai penunjukan direksi BUMN. Menurut dia, langkahErick Thohir dalam menetapkan direksi BUMN sesuai dengan roadmapnya ini sudah sangat bagus.
”Yang sangat menonjol adalah di samping pimpinan BUMN, tapi bisnis model. Ini penting sekali supaya roadmap jelas. Kalau tidak, BUMN tidak maksimal. Jadi pimpinan BUMN itu eksekutor,” jelas dia.
Tak kalah penting, kolaborasi pengelolaan blok migas juga diharapkan mampu mendongkrak lifting sehingga berkontribusi optimal dalam mendukung perekonomian. “Kerja sama pengelolaan blok migas dengan swasta akan lebih efisien dan hasilnya akan lebih optimal,” kata dia.
Tak hanya Pertamina, Erick juga mendorong perusahaan BUMN lain terus meningkatkan kolaborasi dengan pihak swasta. Di samping itu, pihaknya juga mendorong BUMN dapat terus meningkatkan kerja sama dengan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk terlibat dalan pengadaan di lingkup BUMN.
“Banyak sekali BUMN melibatkan mitra strategis secara tertutup dengan anak cucunya sendiri, tapi sekarang kita dorong agar banyak melibatkan UMKM,” kata dia.
Sebab itu, pihaknya membuat gebrakan memangkas anak cucu BUMN yang tidak sesuai dengan core business-nya sehingga hanya dijadikan untuk melancarkan proyek-proyek secara tertutup. Melalui gebrakan tersebut diharapkan semakin banyak pelaku UMKM yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa dengan tujuan meningkatkan ekonomi. (Baca juga: Separuh dari 65 Juta UMKM Bisa Tumbang Akibat Covid-19)
“Ada sejumlah anak cucu melakukan kegiatan yang memberatkan pelaku UMKM sehingga sulit masuk di program-program BUMN termasuk proyek strategis nasional,” ungkapnya.
Kementerian BUMN kini te -ngah melakukan klusterisasi pa -da perusahaan milik negara. Nan -ti Kementerian BUMN akanmembagi fokus per usa haan pelatmerah menjadi dua go longan,yakni fokus pada bis nis danpelayanan kepada mas ya rakat.
Menanggapi hal tersebut, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, dirinya menyambut positif wacana dari Menteri BUMN Erick Thohir. Menurutnya, dengan membagi BUMN kedalam dua fokus tersebut, arah bisnis dari perusahaan BUMN ini akan terlihat jelas. ”Saya simak betul-betul sangat bagus. Dipisah dua, satu layanan publik dan satu nilai ekonomi,” ujar dia. (Lihat videonya: Dua Anggota Keluarga Mempelai Meninggal Dunia Positif Covid-19 Usai Ijab Kabul)
Selain itu, lanjut Hary, yang patut diapresiasi lagi adalah mengenai penunjukan direksi BUMN. Menurut dia, langkahErick Thohir dalam menetapkan direksi BUMN sesuai dengan roadmapnya ini sudah sangat bagus.
”Yang sangat menonjol adalah di samping pimpinan BUMN, tapi bisnis model. Ini penting sekali supaya roadmap jelas. Kalau tidak, BUMN tidak maksimal. Jadi pimpinan BUMN itu eksekutor,” jelas dia.