Utang Indonesia Capai Rp7.040 Triliun, Ekonom: Risiko Ini Harus Diantisipasi

Rabu, 13 Juli 2022 - 16:52 WIB
loading...
Utang Indonesia Capai...
Terkait Utang Indonesia yang sudah mencapai Rp7.040 triliun, Ekonom mengingatkan ada beberapa risiko yang harus diantisipasi pemerintah agar tidak senasib seperti Sri Lanka. Foto/Dok BI, Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Utang Indonesia yang sudah mencapai Rp7.040 triliun dinilai masih aman dan bahkan lebih rendah dibandingkan dengan negara maju. Di sisi lain akibat utang segunung, Sri Lanka yang dihantam krisis sedang berada di ambang kebangkrutan karena tidak mampu memenuhi kewajiban utangnya.

"Kita (Indonesia) rasio utangnya 38.88 persen dari PDB, untuk keseluruhan utang kita ini jauh lebih rendah ketimbang tadi berbagai negara maju di atas 100 persen," tutur Ekonom Lembaga Penyelidikan dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky dalam Market Review, IDX Channel, Rabu (13/7/2022).



Teuku membeberkan, bahwa yang sudah dilakukan pemerintah saat ini sudah cukup baik. Menurutnya, dalam pengelolaan utang ke depannya ada beberapa risiko yang perlu diantisipasi oleh pemerintah.

"Satu adalah pengetatan kebijakan moneter secara global, ini membuat penerbitan utang ke depannya ini relatif lebih mahal dari sisi suku bunganya. Ini pemerintah perlu perhatikan jangan sampai kemudian akumulasi utang kedepan meningkatkan beban bunga utang kita secara drastis," ujarnya.



Lebih lanjut Teuku Riefky menjelaskan, bahwa yang membuat beberapa negara bangkrut yakni, terutama negara dengan tingkat utang yang tinggi dan juga tingkat impor produk-produk energi dan komoditas pangan yang tinggi. Hingga akhirnya menyebabkan negara tersebut mengalami kebangkrutan atau gagal bayar dari hutang yang dimiliki.

"Karena harga impornya tadi kemudian melonjak lalu kemampuan fiskal nya dalam menyerap beban bunga utang ini semakin rendah. Ini juga sebagai dampak lanjutan dari Covid-19," kata Teuku.

Teuku menilai, Republik Indonesia masih dalam negara yang relatif diuntingkan dari situasi juga kondisi saat ini. Menurut ia, sebagian besar negara di seluruh dunia berkutat dalam permasalahan tingginya harga-harga komoditas dan pangan.

"Dari sisi fiskal pemerintah perlu menambah subsidi dan jaring pengaman sosial," katanya.

Sementara itu sebelumnya A - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa perihal pembayaran utang luar negeri, Indonesia tidak akan bernasib seperti Sri Lanka. Menkeu menegaskan, kondisi Indonesia saat ini jauh berbeda dengan situasi Sri Lanka yang menghadapi krisis utang.

"Pembiayaan utang Indonesia justru menurun dari tahun lalu. Hingga Maret 2022, pembiayaan utang dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) mencapai Rp149,6 triliun," ujar Sri dalam konferensi pers APBN KITA, dikutip Kamis (21/4).

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Utang Bengkak Lebih...
Utang Bengkak Lebih Rp596.880 Triliun, Amerika Akan Segera Bangkrut?
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
Utang Luar Negeri Indonesia...
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi USD427,5 Miliar per Januari 2025
Baru Awal Tahun, Pemerintah...
Baru Awal Tahun, Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp224,3 Triliun
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri RI Turun Jadi USD424,8 Miliar per Kuartal IV 2024
Utang Luar Negeri Indonesia...
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.950 Triliun per November 2024
Cadangan Devisa Indonesia...
Cadangan Devisa Indonesia Naik Jadi USD150,2 Miliar, Efek Pemerintah Tambah Utang
Sri Mulyani Bakal Cari...
Sri Mulyani Bakal Cari Utang Luar Negeri Rp128 Triliun di 2025, Buat Apa?
Perang Berkepanjangan,...
Perang Berkepanjangan, Ukraina Terbelit Utang Rp2.555 Triliun
Rekomendasi
Sampaikan Khotbah Salat...
Sampaikan Khotbah Salat Idulfitri, Khamenei: Israel Harus Diberantas
PHK Massal dan Perlindungan...
PHK Massal dan Perlindungan Pekerja
Titiek Puspa Jalani...
Titiek Puspa Jalani Lebaran di ICU, Masih Pemulihan usai Operasi Pecah Pembuluh Darah
Berita Terkini
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
5 jam yang lalu
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
6 jam yang lalu
BRI Dorong UMKM Kota...
BRI Dorong UMKM Kota Depok Naik Kelas Lewat Program Klasterku, Pelaku Usaha Beri Apresiasi
8 jam yang lalu
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
8 jam yang lalu
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
9 jam yang lalu
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
10 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Menolak Bayar...
Ukraina Menolak Bayar Utang Rp5.705 Triliun kepada AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved