Ini 2 Negara yang Berani Menolak Jebakan Utang China, Salah Satunya Ada di Afrika
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya ada dua negara yang berani menolak jebakan utang China . Banyak rumor beredar bahwa negara ini kerap memberikan pinjaman demi membangun infrastruktur yang sulit dibayar oleh negara peminjam.
Melansir dari The Atlantic, Belt and Road Initiative, China merupakan program yang terkenal dalam mengejar pengaruh geopolitik yang dapat membebani sebuah negara dengan pinjaman yang diberikan.
Baca juga : Negara-negara Ini Disebut-sebut Jadi Korban Jebakan Utang China
Negara Tirai Bambu ini juga dikenal suka membebani negara-negara miskin dengan hutang dan menolak untuk menegosiasikan kembali persyaratan yang diberikan. Setelah itu mereka akan mengambil kendali atas infrastruktur itu sendiri seperti yang telah terjadi di Kota Hambantota, Sri Lanka.
Meskipun begitu, ada juga beberapa negara yang menolak pinjaman dari China. Negara yang menolak ini tentu memiliki alasannya tersendiri.
Berikut dua negara yang berani menolak jebakan utang China :
1. Estonia
Negara yang terletak di Eropa Utara ini menolak rencana untuk membangun terowongan yang hendak didanai oleh China.
Menteri Administrasi Publik Estonia, Jaak Aab mengatakan dalam sebuah pernyataan email. "Rencananya adalah pembangunan rel dan jalan raya sepanjang 100 kilometer yang menghubungkan Tallinn dan Helsinki, dengan China Railway International Group, China Railway Engineering Company, dan China Communications Construction Company siap untuk mengamankan kontrak".
Bagi China, skema tersebut sejalan dengan upaya untuk menjalin hubungan pengiriman ke Kutub Utara, salah satu utas dari inisiatif One Belt, One Road yang luas.
Namun kementerian Estonia mengatakan rencana keuangan tersebut “tidak jelas” dan proyek itu bukanlah ditujukan untuk kepentingan rakyat.
Baca juga : Riset: China Jebak Negara-negara Miskin dengan Utang Tersembunyi Rp5.504 Triliun
2. Eswatini
Negara kecil yang berada di antara Afrika Selatan dan di sebelah barat Mozambik Timur ini menjadi satu-satunya negara Afrika yang tidak menginginkan dukungan China dan menolak mematuhi persyaratan Negara panda tersebut untuk memperoleh keuntungan dari bantuan pembangunan.
Meskipun Afrika merupakan salah satu mitra dagang terbesar China saat ini. Bahkan telah terbentuk Forum for Africa-China Cooperation (FOCAC) pada 2018 lalu.
Meskipun telah ditawari jutaan dolar dari China, eSwatini lebih memilih bantuan dari Taiwan. Taiwan memang telah memberikan bantuan ekonomi terhadap negara kecil ini.
Melansir dari The Atlantic, Belt and Road Initiative, China merupakan program yang terkenal dalam mengejar pengaruh geopolitik yang dapat membebani sebuah negara dengan pinjaman yang diberikan.
Baca juga : Negara-negara Ini Disebut-sebut Jadi Korban Jebakan Utang China
Negara Tirai Bambu ini juga dikenal suka membebani negara-negara miskin dengan hutang dan menolak untuk menegosiasikan kembali persyaratan yang diberikan. Setelah itu mereka akan mengambil kendali atas infrastruktur itu sendiri seperti yang telah terjadi di Kota Hambantota, Sri Lanka.
Meskipun begitu, ada juga beberapa negara yang menolak pinjaman dari China. Negara yang menolak ini tentu memiliki alasannya tersendiri.
Berikut dua negara yang berani menolak jebakan utang China :
1. Estonia
Negara yang terletak di Eropa Utara ini menolak rencana untuk membangun terowongan yang hendak didanai oleh China.
Menteri Administrasi Publik Estonia, Jaak Aab mengatakan dalam sebuah pernyataan email. "Rencananya adalah pembangunan rel dan jalan raya sepanjang 100 kilometer yang menghubungkan Tallinn dan Helsinki, dengan China Railway International Group, China Railway Engineering Company, dan China Communications Construction Company siap untuk mengamankan kontrak".
Bagi China, skema tersebut sejalan dengan upaya untuk menjalin hubungan pengiriman ke Kutub Utara, salah satu utas dari inisiatif One Belt, One Road yang luas.
Namun kementerian Estonia mengatakan rencana keuangan tersebut “tidak jelas” dan proyek itu bukanlah ditujukan untuk kepentingan rakyat.
Baca juga : Riset: China Jebak Negara-negara Miskin dengan Utang Tersembunyi Rp5.504 Triliun
2. Eswatini
Negara kecil yang berada di antara Afrika Selatan dan di sebelah barat Mozambik Timur ini menjadi satu-satunya negara Afrika yang tidak menginginkan dukungan China dan menolak mematuhi persyaratan Negara panda tersebut untuk memperoleh keuntungan dari bantuan pembangunan.
Meskipun Afrika merupakan salah satu mitra dagang terbesar China saat ini. Bahkan telah terbentuk Forum for Africa-China Cooperation (FOCAC) pada 2018 lalu.
Meskipun telah ditawari jutaan dolar dari China, eSwatini lebih memilih bantuan dari Taiwan. Taiwan memang telah memberikan bantuan ekonomi terhadap negara kecil ini.
(bim)