Gubernur BI Ungkap Penyebab Pertumbuhan Kredit Masih Lesu

Minggu, 28 Juni 2020 - 11:06 WIB
loading...
Gubernur BI Ungkap Penyebab...
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. FOTO/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatatkan kinerja penyaluran kredit perbankan masih lesu terdampak pandemi Covid-19. Padahal telah menurunkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 1,75% sejak tahun lalu dan tela diikuti pasar uang antar bank yang berada di level 1,52% dan bunga deposito turun 195 basis poin (bps).

"Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) masih oke, tapi pertumbuhan kredit hanya 2,68% lebih rendah dibandingkan tahun lalu tumbuh 10,5%," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo di Jakarta, Minggu (28/6/2020).

(BACA JUGA: Inflasi Rendah, Bos BI Buka Peluang Turunkan Suku Bunga Lagi)

Menurut dia rendahnya penyaluran kredit perbankan disebabkan karena ekonomi masih lesu akibat terdampak wabah corona. Sebab itu, wajar apabila pertumbuhan kredit belum menunjukkan tren kenaikan secara signifikan.

"Ini menunjukkan kalau ekonomi mandek belum pulih sehingga wajar jika kredit yang tersedia nggak ditarik. Kalau aktivitas ekonomi belum tumbuh tentu dunia usaha belum menarik plafon yang ada," jelasnya.

Pihaknya berkomitmen untuk terus bekerja untuk memulihkan perekonomian dengan mendukung dari segi pendanaan, disamping terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Jadi masalah pendanaan tentu saja dari BI ini seperti apa dan tentu saja seperti kita lakukan quantitative easing dan kita tambah likuiditas di perbankan," tandasnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2049 seconds (0.1#10.140)