MNCN Kembangkan Sayap Jadi Perusahaan Media Digital Berskala Global
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) telah mengumumkan hasil RUPST yang diselenggarakan pada Rabu (27/7). RUPST tersebut telah menyetujui Laporan Tahunan Perseroan tahun 2021 dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021.
RUPST juga menyetujui perubahan pada susunan anggota Dewan Komisaris, dengan mengangkat Muhammad Zainul Majdi sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen MNCN.
“PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) memperkuat struktur organisasi perseroan dengan mengangkat Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi sebagai Wakil Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen MNCN,” ujar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Kamis (28/07/2022).
“Pengangkatan ini disepakati melalui Rapat Umum Pemegang Saham yang digelar kemarin, Rabu (27/07/2022). TGB Muhammad Zainul Majdi saat ini tercatat sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia,” imbuh Hary.
Di bidang akademis, TGB Muhammad Zainul Majdi menjabat sebagai rektor Institut Agama Islam Hamzanwadi sejak 2007 hingga sekarang.
“Bergabungnya TGB Muhammad Zainul Majdi diharapkan akan mempersolid kinerja dan tata kelola perseroan dengan pertumbuhan yang semakin kuat,” jelas pria yang akrab disapa HT tersebut.
Hary menambahkan, kinerja MNCN sepanjang 2021 sebagai grup media terbesar dan terintegrasi di Asia Tenggara kian melesat.
MNCN membukukan laba bersih Rp2,57 triliun, naik 38% year-on-year pada 2021. Margin laba bersih meningkat menjadi 27% dari 24% di 2021.
“Pertumbuhan tersebut kombinasi dari peningkatan pendapatan digital perseroan yang tumbuh 106% year-on-year menjadi Rp2,007 triliun di full year 2021. Selain itu, pendapatan non digital yang naik 10% year on year menjadi Rp7,185 triliun,” jelas Hary.
“Kami bersyukur mampu ekspansi ke digital dengan cepat. Tanpa meninggalkan, melupakan basis TV yang terkuat, yang memang merupakan core dari MNCN. Sekarang sudah terbukti berkembang cukup pesat, baik itu RCTI+, Vision+, maupun portalnya. Sebentar lagi akan diluncurkan games juga. Social media MNCN juga sangat luar biasa besar,” sambungnya.
Ke depan, Hary melanjutkan, MNCN akan terus mengembangkan sayapnya menjadi perusahaan media digital berskala global.
MNCN sedang bernegosiasi untuk menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan media internasional, yang dapat diperlukannya alokasi modal. Jika kesepakatan tersebut berhasil, kerja sama tersebut akan membuat Perseroan memiliki kehadiran yang kuat di Asia.
“Kami sekarang menjajaki untuk kerja sama strategis dengan media digital internasional. Mudah-mudahan bisa jalan, karena kalau sudah masuk internet itu borderless, tidak terbatas wilayahnya Indonesia. Karena internet itu kan global, jadi bisa merambah ke seluruh dunia,” papar Hary.
Pada RUPST, Perseroan berkomitmen untuk membayar utang dalam denominasi dolar AS dengan melunasi seluruh pinjaman sindikasi senilai USD84 juta pada tahun 2022.
Selanjutnya, setelah kedua poin di atas telah berhasil dijalankan, manajemen dapat mempertimbangkan untuk mengajukan dividen interim kepada pemegang saham Perseroan.
RUPST menyetujui pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris, untuk menunjuk Akuntan Publik Independen Perseroan yang akan mengaudit buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan memberikan wewenang dan kuasa sepenuhnya kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan dan pengangkatan Akuntan Publik Independen tersebut.
Sementara itu, dalam RUPSLB telah memutuskan dan menyetujui, perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Kinerja Keuangan FY-2021 dan Q1-2022 Perseroan membukukan pendapatan konsolidasi yang kuat sebesar Rp9.622 miliar pada FY-2021, mewakili peningkatan yang signifikan sebesar 21% YoY dibandingkan dengan FY-2020 sebesar Rp7.956 miliar.
Sementara pada Q1-2022, MNCN berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 22% YoY menjadi Rp2.605 miliar dibandingkan tahun lalu.
“Meskipun di tengah pandemi yang sedang berlangsung, kami dengan bangga mengumumkan hasil kinerja bisnis kami yang fenomenal untuk FY-2021. Di bawah kepemimpinan dan tim manajemen yang kuat, Perseroan telah mampu melampaui kinerja terbaik sebelumnya dengan menghadirkan konten terbaik bagi seluruh pemirsa Indonesia, dan dengan cepat mengakslerasi pertumbuhan audiens digital,” ujar Hary, Rabu (27/7/2022).
Sementara untuk FY-2021, EBITDA MNCN mengalami peningkatan sebesar 22% YoY menjadi Rp4.075 miliar dari Rp3.327 miliar pada FY-2020, mewakili margin EBITDA sebesar 42%.
EBITDA pada Q1-2022 juga meningkat sebesar 19% YoY menjadi Rp1.134 miliar, dibandingkan dengan Rp953 miliar pada periode yang sama di tahun lalu, mewakili margin EBITDA sebesar 44%.
Laba bersih MNCN juga menunjukkan hasil yang luar biasa, dengan mencatat peningkatan yang signifikan sebesar 38% YoY di FY-2021 menjadi Rp2.577 miliar dibandingkan dengan Rp1.871 miliar di FY-2020.
Selanjutnya, pada Q1-2022, Perseroan membukukan pertumbuhan laba bersih yang baik dengan mencapai Rp697 miliar dibandingkan dengan Rp421 miliar di tahun sebelumnya, mewakili peningkatan sebesar 65% YoY pada Q1-2022.
Diterangkan. perseroan akan berfokus pada strategi jangka panjang dan ambisinya untuk terus bergerak maju untuk melanjutkan transformasi digital Perseroan secara menyeluruh, serta memperkuat strategi manajemen neraca, yang diharapkan akan mendukung ekspansi berkelanjutan MNCN di tahun-tahun mendatang.
RUPST juga menyetujui perubahan pada susunan anggota Dewan Komisaris, dengan mengangkat Muhammad Zainul Majdi sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen MNCN.
“PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) memperkuat struktur organisasi perseroan dengan mengangkat Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi sebagai Wakil Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen MNCN,” ujar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Kamis (28/07/2022).
“Pengangkatan ini disepakati melalui Rapat Umum Pemegang Saham yang digelar kemarin, Rabu (27/07/2022). TGB Muhammad Zainul Majdi saat ini tercatat sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia,” imbuh Hary.
Di bidang akademis, TGB Muhammad Zainul Majdi menjabat sebagai rektor Institut Agama Islam Hamzanwadi sejak 2007 hingga sekarang.
“Bergabungnya TGB Muhammad Zainul Majdi diharapkan akan mempersolid kinerja dan tata kelola perseroan dengan pertumbuhan yang semakin kuat,” jelas pria yang akrab disapa HT tersebut.
Hary menambahkan, kinerja MNCN sepanjang 2021 sebagai grup media terbesar dan terintegrasi di Asia Tenggara kian melesat.
MNCN membukukan laba bersih Rp2,57 triliun, naik 38% year-on-year pada 2021. Margin laba bersih meningkat menjadi 27% dari 24% di 2021.
“Pertumbuhan tersebut kombinasi dari peningkatan pendapatan digital perseroan yang tumbuh 106% year-on-year menjadi Rp2,007 triliun di full year 2021. Selain itu, pendapatan non digital yang naik 10% year on year menjadi Rp7,185 triliun,” jelas Hary.
“Kami bersyukur mampu ekspansi ke digital dengan cepat. Tanpa meninggalkan, melupakan basis TV yang terkuat, yang memang merupakan core dari MNCN. Sekarang sudah terbukti berkembang cukup pesat, baik itu RCTI+, Vision+, maupun portalnya. Sebentar lagi akan diluncurkan games juga. Social media MNCN juga sangat luar biasa besar,” sambungnya.
Ke depan, Hary melanjutkan, MNCN akan terus mengembangkan sayapnya menjadi perusahaan media digital berskala global.
MNCN sedang bernegosiasi untuk menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan media internasional, yang dapat diperlukannya alokasi modal. Jika kesepakatan tersebut berhasil, kerja sama tersebut akan membuat Perseroan memiliki kehadiran yang kuat di Asia.
“Kami sekarang menjajaki untuk kerja sama strategis dengan media digital internasional. Mudah-mudahan bisa jalan, karena kalau sudah masuk internet itu borderless, tidak terbatas wilayahnya Indonesia. Karena internet itu kan global, jadi bisa merambah ke seluruh dunia,” papar Hary.
Pada RUPST, Perseroan berkomitmen untuk membayar utang dalam denominasi dolar AS dengan melunasi seluruh pinjaman sindikasi senilai USD84 juta pada tahun 2022.
Selanjutnya, setelah kedua poin di atas telah berhasil dijalankan, manajemen dapat mempertimbangkan untuk mengajukan dividen interim kepada pemegang saham Perseroan.
RUPST menyetujui pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris, untuk menunjuk Akuntan Publik Independen Perseroan yang akan mengaudit buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan memberikan wewenang dan kuasa sepenuhnya kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan dan pengangkatan Akuntan Publik Independen tersebut.
Sementara itu, dalam RUPSLB telah memutuskan dan menyetujui, perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Kinerja Keuangan FY-2021 dan Q1-2022 Perseroan membukukan pendapatan konsolidasi yang kuat sebesar Rp9.622 miliar pada FY-2021, mewakili peningkatan yang signifikan sebesar 21% YoY dibandingkan dengan FY-2020 sebesar Rp7.956 miliar.
Sementara pada Q1-2022, MNCN berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 22% YoY menjadi Rp2.605 miliar dibandingkan tahun lalu.
“Meskipun di tengah pandemi yang sedang berlangsung, kami dengan bangga mengumumkan hasil kinerja bisnis kami yang fenomenal untuk FY-2021. Di bawah kepemimpinan dan tim manajemen yang kuat, Perseroan telah mampu melampaui kinerja terbaik sebelumnya dengan menghadirkan konten terbaik bagi seluruh pemirsa Indonesia, dan dengan cepat mengakslerasi pertumbuhan audiens digital,” ujar Hary, Rabu (27/7/2022).
Sementara untuk FY-2021, EBITDA MNCN mengalami peningkatan sebesar 22% YoY menjadi Rp4.075 miliar dari Rp3.327 miliar pada FY-2020, mewakili margin EBITDA sebesar 42%.
EBITDA pada Q1-2022 juga meningkat sebesar 19% YoY menjadi Rp1.134 miliar, dibandingkan dengan Rp953 miliar pada periode yang sama di tahun lalu, mewakili margin EBITDA sebesar 44%.
Laba bersih MNCN juga menunjukkan hasil yang luar biasa, dengan mencatat peningkatan yang signifikan sebesar 38% YoY di FY-2021 menjadi Rp2.577 miliar dibandingkan dengan Rp1.871 miliar di FY-2020.
Selanjutnya, pada Q1-2022, Perseroan membukukan pertumbuhan laba bersih yang baik dengan mencapai Rp697 miliar dibandingkan dengan Rp421 miliar di tahun sebelumnya, mewakili peningkatan sebesar 65% YoY pada Q1-2022.
Diterangkan. perseroan akan berfokus pada strategi jangka panjang dan ambisinya untuk terus bergerak maju untuk melanjutkan transformasi digital Perseroan secara menyeluruh, serta memperkuat strategi manajemen neraca, yang diharapkan akan mendukung ekspansi berkelanjutan MNCN di tahun-tahun mendatang.
(ind)