Kerek Harga TBS Sawit, Mendag Zulhas Siap Kirim 1 Juta Ton CPO ke China

Jum'at, 29 Juli 2022 - 11:53 WIB
loading...
Kerek Harga TBS Sawit,...
Indonesia akan menambah ekspor 1 juta ton crude palm oil (CPO) ke China. Foto/SINDOnews/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas menyatakan siap menambah ekspor 1 juta ton crude palm oil (CPO) ke China.

Hal itu sebagai tidak lanjut hasil pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri RRT (Premier) Li Keqiang di Beijing.

"Kementerian Perdagangan siap dan akan segera menindaklanjuti hasil pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri RRT (Premier) Li Keqiang untuk menambah ekspor CPO 1 juta ton ke RRT. Komitmen ini diharapkan dapat memperlancar ekspor CPO Indonesia dan memperbaiki harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani hingga di atas Rp2.000/kg," kata Mendag Zulhas dikutip dari keterangan resminya, Jumat (29/7/2022).



Dia menuturkan, pembelian CPO oleh China ini tidak akan mengganggu stok bahan baku minyak goreng di dalam negeri sehingga kebutuhan minyak goreng tidak akan terganggu. Dengan stok yang melimpah, harga minyak goreng juga akan tetap stabil sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000/liter.

"Saya menjamin bahwa harga minyak goreng tidak akan naik dan akan tetap stabil. Saat ini stok bahan baku minyak goreng sangat melimpah. Tangki-tangki CPO di dalam negeri masih penuh,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mendag Zulhas menegaskan, skema DMO dan DPO masih tetap dipertahankan untuk menjamin suplai bahan baku minyak goreng ini tetap stabil.



Nantinya, jika dia sudah mendapat komitmen dari produsen minyak goreng, dia baru akan menghapus kebijakan DMO dan DPO CPO dan turunannya.

“Skema DMO dan DPO akan kami longgarkan setelah semua produsen minyak goreng dan industri CPO berkomitmen menjamin bahan baku minyak goreng tetap ada secara kontinu,” tegasnya.



Sebagai informasi, saat ini Kementerian Perdagangan tengah berupaya mempercepat ekspor CPO dan sejumlah produk turunannya.

Tujuannya untuk mengosongkan tangki-tangki penampung CPO yang penuh sehingga industri CPO dapat menyerap TBS petani sawit. Melalui percepatan ekspor itu, harga TBS diharapkan bisa di atas Rp2.000/kg.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1830 seconds (0.1#10.140)