4 Perusahaan Konstruksi China yang Beroperasi di Indonesia

Selasa, 02 Agustus 2022 - 12:32 WIB
loading...
4 Perusahaan Konstruksi China yang Beroperasi di Indonesia
Sedikitnya ada empat perusahaan konstruksi China yang beroperasi di Indonesia. Foto DOK Wikipedia
A A A
JAKARTA - Sedikitnya ada empat perusahaan konstruksi China yang beroperasi di Indonesia. Seperti diketahui, China memiliki banyak perusahaan konstruksi yang merajai pasar konstruksi dunia .

Dalam hal ini, China cukup banyak terlibat dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur negara-negara di dunia. Tak hanya mendanai proyek tersebut, mereka juga kerap menjadi kontraktor utamanya.

Baca juga : Pengamat Ungkap Simalakama Proyek-proyek Infrastruktur dari China

Tak terkecuali di Indonesia. Pada beberapa proyek yang dibangun di wilayah Indonesia, cukup banyak keterlibatan perusahaan China di dalamnya.

Berikut empat perusahaan konstruksi asal China yang beroperasi di Indonesia :

1. PT China Communications Construction Indonesia (CCCI)

Pertama, ada PT China Communications Construction Indonesia (CCCI). Dikutip dari situs resminya, perusahaan konstruksi China ini didirikan pada tahun 2008.

CCCI merupakan perwakilan dari China Communications Construction Company Limited (CCCC), badan usaha milik negara Republik Rakyat China (RRC). Perusahaan tersebut bergerak di sektor desain, investasi, dan konstruksi untuk infrastruktur.

Pada perkembangannya, China Communications Construction Company Limited (CCCC) telah menjadi salah satu perusahaan infrastruktur terbesar di dunia. Perusahaan ini memiliki sekitar 210 cabang dan kantor di seluruh dunia dan beroperasi secara substantif pada 140 negara, termasuk Indonesia.

Pada proyeknya di Indonesia, CCCC juga terlibat dalam pembangunan Jembatan Suramadu. Lebih lanjut, PT China Communications Construction Indonesia (CCCI) di Indonesia diwakili oleh tiga perusahaan berbeda.

Mereka adalah PT CCCEI, PT Chuwa Bussan Indonesia, dan PT Paranusa Sari. Terbaru, PT China Communications Construction Indonesia juga terlibat dalam Proyek Kereta Api Makassar-Parepare milik Kementerian Perhubungan.

2. China Railway Group Limited

China Railway Group Limited merupakan perusahaan konstruksi asal Tiongkok yang sudah melantai di Bursa Saham Shanghai dan Hong Kong. Pemegang mayoritas saham perusahaan ini adalah China Railway Engineering Corporation.

Pada April 2021 lalu, China Railway Group Limited meresmikan kantor pusatnya di Indonesia. Saa peresmiannya, kala itu hadir juga Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi.

Seperti diketahui, China Railway Group Limited merupakan salah satu investor dan kontraktor proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Pembangunan tersebut adalah bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dihasilkan melalui kerja sama antara Indonesia dan China.

3. China State Construction Engineering Corporation (CSCEC)

China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) atau disebut China State Construction berdiri pada tahun 1982. Perusahaan ini menjalankan bisnis di lebih dari 100 negara dunia.

Ekspansi bisnisnya meliputi investasi dan pengembangan (real estate, pembiayaan, dan operasi konstruksi), rekayasa konstruksi (perumahan dan infrastruktur), serta survei dan desain.

Di China sendiri, China State Construction telah membangun sekitar 90 persen gedung pencakar langit di atas 300 meter, tiga perempat bandara utama, dan masih banyak lainnya.

China State Construction juga turut beroperasi di Indonesia. Tercatat, perusahaan China ini telah terlibat dalam puluhan proyek dermaga, perumahan, dan infrastruktur di wilayah Indonesia.

Baca juga : Terungkap Alasan Pemerintah Pakai TKA China Garap Proyek Infrastruktur

4. China Construction First Group Corp. Ltd (CCFG)

China Construction First Group Corp. Ltd (CCFG) merupakan anak perusahaan BUMN China State Construction Engineering Corp. Ltd (CSCEC). Kontraktor China ini akan terlibat dalam proyek Pembangunan Bandara Internasional di Kubutambahan, Buleleng, Bali Utara.

Sebelumnya, proyek tersebut diprakarsai oleh PT BIBU Panji Sakti. Kerja sama ini disahkan dalam MoU yang ditandatangani CCFG dan PT BIBU pada Desember 2020 lalu. Nantinya China Construction First Group akan menjadi kontraktor utamanya.

Chief Representative CCFG untuk Indonesia, Sun Kelin menyatakan bahwa pihaknya akan mendanai proyek pembangunan bandara di Bali Utara itu dengan skema turn key.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2292 seconds (0.1#10.140)