Setahun 'Kini Kuliner' Hadir di Tanjung Bunga, UMKM Semringah Kecipratan Cuan
loading...
A
A
A
Public Relations GMTD, Nataziah mengungkapkan, total hampir 40 UMKM yang mengisi tenant di Kini Kuliner dengan kapasitas pengunjung bisa sampai 500 orang.
"Kini Kuliner merupakan tempat wisata kuliner di Tanjung Bunga. Awalnya GMTD ingin memfasilitasi UMKM di kawasan Tanjung Bunga. Dengan konsep berkelanjutan, Kini Kuliner menjadi contoh inisiatif GMTD membawa dampak baik bagi komunitas," jelas Nataziah.
Sebagai salah satu kota mandiri di Kota Makassar, lanjut dia, Tanjung Bunga yang memiliki luas potensial kurang lebih 1.000 hektar memang difokuskan untuk pengembangan kawasan perumahan, komersial dan pariwisata, termasuk perumahan, kavling dan kawasan rekreasi.
"Sebagai kota mandiri , Tanjung Bunga secara tidak langsung menjadi kawasan ramai sehingga ekonomi juga hidup. Banyak lapangan pekerjaan. Dari mulai UMKM hingga usaha skala besar. Ada hotel, mall dll," urai Nataziah.
GMTD juga bertekad untuk menjadikan kawasan Tanjung Bunga sebagai model hunian yang nyaman, aman, layak, sehat dengan berbagai fasilitas yang memudahkan warganya serta memanfaatkan teknologi.
Tanjung Bunga yang saat ini sudah merupakan kota mandiri, diharapkan dapat menjadi model percontohan untuk sebuah kota masa depan. Hal itu menjadi visi utama GMTD.
"GMTD tidak hanya sekadar membangun sebuah kawasan dengan produk itu saja, tetapi melihat dari sisi keberlanjutan yang dapat bermanfaat pada lingkungan dan kelangsungan kehidupan atau dari aspek ESG (environmental, social dan government)," pungkas Nataziah.
"Kini Kuliner merupakan tempat wisata kuliner di Tanjung Bunga. Awalnya GMTD ingin memfasilitasi UMKM di kawasan Tanjung Bunga. Dengan konsep berkelanjutan, Kini Kuliner menjadi contoh inisiatif GMTD membawa dampak baik bagi komunitas," jelas Nataziah.
Sebagai salah satu kota mandiri di Kota Makassar, lanjut dia, Tanjung Bunga yang memiliki luas potensial kurang lebih 1.000 hektar memang difokuskan untuk pengembangan kawasan perumahan, komersial dan pariwisata, termasuk perumahan, kavling dan kawasan rekreasi.
"Sebagai kota mandiri , Tanjung Bunga secara tidak langsung menjadi kawasan ramai sehingga ekonomi juga hidup. Banyak lapangan pekerjaan. Dari mulai UMKM hingga usaha skala besar. Ada hotel, mall dll," urai Nataziah.
GMTD juga bertekad untuk menjadikan kawasan Tanjung Bunga sebagai model hunian yang nyaman, aman, layak, sehat dengan berbagai fasilitas yang memudahkan warganya serta memanfaatkan teknologi.
Tanjung Bunga yang saat ini sudah merupakan kota mandiri, diharapkan dapat menjadi model percontohan untuk sebuah kota masa depan. Hal itu menjadi visi utama GMTD.
"GMTD tidak hanya sekadar membangun sebuah kawasan dengan produk itu saja, tetapi melihat dari sisi keberlanjutan yang dapat bermanfaat pada lingkungan dan kelangsungan kehidupan atau dari aspek ESG (environmental, social dan government)," pungkas Nataziah.
(agn)