3 Negara yang Bisa Menggantikan Suplai Gas Rusia ke Eropa

Senin, 08 Agustus 2022 - 15:33 WIB
loading...
A A A
Sementara itu di tengah krisis gas akibat seretnya pasokan gas Rusia, Uni Eropa (UE) untuk pertama kalinya telah mengimpor lebih banyak gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat (AS) pada bulan Juni daripada gas melalui pipa dari Rusia.

Hal ini setelah Moskow memangkas pasokan ke Eropa awal bulan ini, seperti disampaikan oleh Direktur Eksekutif Badan Energi Internasional (IEA), Fatih Birol.

"Pemotongan tajam aliran gas alam Rusia baru-baru ini ke UE berarti ini adalah bulan ke-1 dalam sejarah di mana UE telah mengimpor lebih banyak gas melalui LNG dari AS daripada melalui pipa dari Rusia," cuit Birol hari ini.

2. Qatar

Menurut data tahun 2020, Qatar memiliki cadangan gas alam sebesar 24,7 triliun meter kubik atau 13,1%. Lalu mampukan Qatar menggantikan pasokan gas Rusia ke Eropa?.

Jauh sebelum munculnya kembali ideologi 'Pan-Arab' yang sekarang semakin jelas di antara beberapa negara Timur Tengah terkemuka. Qatar telah berusaha untuk menempuh jalannya sendiri, tidak sepenuhnya selaras dengan blok kekuasaan yang dipimpin Amerika Serikat (AS) di satu sisi atau blok pimpinan China atau Rusia di sisi lain.

Qatar belum lama ini menandatangani deklarasi niat kerja sama energi dengan Jerman yang bertujuan untuk menjadi pemasok utama gas alam cair (LNG) pemimpin UE de facto ke depan. Pasokan baru LNG dari Qatar ini akan masuk ke Jerman melalui rute impor yang ada ditambah dengan infrastruktur baru yang disetujui oleh Bundestag Jerman pada 19 Mei.

Ini termasuk pengerahan empat fasilitas impor LNG terapung di pantai utaranya, dan dua terminal darat permanen, yang bahkan sekarang sedang dikembangkan, menurut sumber-sumber di dalam aparat keamanan energi UE yang secara eksklusif diajak bicara oleh Oilprice.com pekan lalu.

Rencana tersebut, kata salah satu sumber, akan berjalan secara paralel dengan kemungkinan bakal selesai secara signifikan lebih cepat daripada rencana bagi Qatar untuk juga menyediakan pasokan LNG yang cukup besar kepada Jerman dari terminal Golden Pass di Gulf Coast of Texas.

Di mana QatarEnergy memegang 70% saham, dengan ExxonMobil memegang sisanya. Perkiraan kapasitas pengiriman terminal Golden Pass akan menjadi sekitar 18 juta metrik ton per tahun (mtpy) LNG dan fasilitas ini diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2024.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1689 seconds (0.1#10.140)