3 Negara yang Bisa Menggantikan Suplai Gas Rusia ke Eropa

Senin, 08 Agustus 2022 - 15:33 WIB
loading...
3 Negara yang Bisa Menggantikan...
Memiliki cadangan gas melimpah, membuat deretan negara-negara ini berpeluang menggantikan pasokan gas Rusia ke Eropa. Siapa saja?. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Memiliki cadangan gas melimpah , membuat deretan negara-negara ini berpeluang menggantikan pasokan gas Rusia ke Eropa. Seperti diketahui Eropa terus mencari cara untuk melupakan pasokan gas Rusia usai 75% aliran gasnya berkurangyang membuat kawasan itu krisis gas .



Sebelumnya Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen melakukan perjalanan ke Baku, Azerbaijan untuk mencari pasokan LNG untuk mengurangi ketergantungannya pada energi Rusia. Uni Eropa sendiri telah melobi sejumlah negara untuk mencari pengganti pasokan gas dari Rusia yang terus berkurang di antaranya Amerika Serikat (AS), Qatar, Australia, dan Azerbaijan.



Sementara perusahaan utilitas Jerman, Energie Baden-Wuerttemberg AG (EnBW), dilaporkan telah menandatangani perjanjian jual beli jangka panjang LNG dengan eksportir asal Amerika Serikat (AS), Venture Global LNG, selama 20 tahun.

Berikut daftar 3 negara yang punya potensi menggantikan pasokan gas Rusia ke Eropa karena punya cadangan melimpah:

1. Amerika Serikat

Salah satu negara penghasil gas alam terbesar di dunia adalah Amerika Serikat (AS). Pada tahun 2019, Amerika Serikat menghasilkan sekitar 23% dari pasokan gas alam dunia dengan angka sekitar 921 miliar meter kubik.

Setelah itu pada tahun 2020, cadangan gas alam di Amerika Serikat berdasarkan data BP statistical Review Of World Energy mencapai sebesar 12,6 triliun meter kubik. Texas dan Pennsylvania menjadi negara bagian AS dengan produksi gas alam paling banyak.

Mayoritas gas alam di AS didapatkan melalui pengeboran horizontal dan teknik rekahan hidrolik atau fracking serpih. Peningkatan produksi gas alam Amerika Serikat disebabkan kemajuan teknologi rekahan hidrolik dan pengeboran horizontal. Perkembangan tersebut meningkatkan cadangan gas alam AS yang naik secara signifikan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1481 seconds (0.1#10.140)