Enggan Berbagi, Polandia Tolak Rencana UE Batasi Konsumsi Gas

Selasa, 09 Agustus 2022 - 09:44 WIB
loading...
Enggan Berbagi, Polandia Tolak Rencana UE Batasi Konsumsi Gas
Menteri Iklim dan Lingkungan Polandia Anna Moskwa. Foto/Gospodarka
A A A
JAKARTA - Polandia menegaskan bahwa Komisi Eropa tidak akan dapat memaksa negara itu untuk mematuhi kesepakatan Uni Eropa (UE) terkait pembatasan konsumsi gas dan juga tidak akan berbagi cadangan gasnya dengan anggota blok lainnya. Hal itu ditegaskan Menteri Iklim dan Lingkungan Polandia Anna Moskwa, kepada outlet berita Sieci, yang dikutip Russia Today, Senin (8/8/2022).

“Keamanan energi adalah kompetensi eksklusif setiap negara, dan kami tidak akan pernah setuju untuk menyerahkannya kepada Uni Eropa. Tidak ada yang bisa memaksa kita untuk mengatur gas atau menerapkan tindakan pembatasan lainnya. Selain itu, kami tidak ingin membuat keputusan tentang pembatasan di negara bagian lain," tegas Menteri Anna.



Komentarnya merujuk pada rencana UE untuk memangkas konsumsi gas di seluruh blok sebesar 15%, yang diharapkan akan membantu negara-negara anggota mengisi penyimpanan di tengah kekhawatiran kemungkinan penghentian pasokan gas Rusia. Dalam wawancara tersebut, dia mencatat bahwa rencana tersebut tidak dibuat wajib dan dengan demikian harus dilihat sebagai pedoman daripada aturan hukum. “Ini bersifat sukarela, dan keputusan dalam hal ini berdaulat untuk masing-masing negara," tegasnya.

Terlepas dari kenyataan bahwa rencana tersebut tampaknya tidak memerlukan cadangan gas yang dibagikan di antara anggota UE, sang menteri bersikeras bahwa Polandia akan menyimpan gasnya sendiri dalam keadaan apa pun. "Tidak ada yang akan mengambil gas kami. Saya tekankan – KPU tidak bisa memaksa kita melakukan apapun. Tidak ada solidaritas tanpa kebebasan, dan berakhir di mana pemaksaan dimulai," katanya.



Dia juga menambahkan bahwa infrastruktur, pipa gas dan gas yang dibeli adalah milik Polandia. "Dan hanya kita yang dapat memutuskan bagaimana kita menggunakannya, untuk kebutuhan siapa," tandasnya.

Tentu saja, imbuh dia, jika ada negara-negara di UE yang memiliki kemampuan dan infrastruktur yang sesuai, mereka selalu dapat, berdasarkan perjanjian bilateral, mendukung negara tetangganya. Akan tetapi, dia menegaskan lagi bahwa tidak mungkin Brussel memaksakan kewajiban pada Polandia untuk membantu.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9547 seconds (0.1#10.140)