Transneft Rusia: Ukraina Tutup Aliran Minyak ke Eropa Tengah karena Masalah Pembayaran

Rabu, 10 Agustus 2022 - 01:51 WIB
loading...
A A A
Hongaria merupakan salah satu negara yang paling bergantung pada minyak mentah Rusia dan pemerintahnya telah melobi keras untuk mendapatkan pembebasan dari sanksi Uni Eropa yang lebih luas terhadap Moskow.

Hongaria dapat mengimpor minyak melalui pipa Adria yang menghubungkan terminal minyak Omisalj di Kroasia ke kilang Duna di Hongaria, tetapi kapasitas dan rutenya terbatas. Ditambah pengiriman jauh lebih mahal daripada melalui Druzhba.

Sedangkan pilihan Slovakia untuk impor minyak alternatif bahkan lebih terbatas karena harus mengimpor minyak melalui Hongaria.

PKN Orlen polandia, yang mengendalikan penyuling Unipetrol di Republik Ceko, dapat mengamankan pasokan alternatif dari Trieste di Italia melalui pipa Transalpine (TAL). Meskipun rute tersebut beroperasi mendekati kapasitasnya yang terbatas dan mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, kata para pelaku pasar.

Lain lagi dengan perusahaan pipa Republik Ceko, MERO dengan stok minyak operasi yang dapat bertahan setidaknya hingga paruh kedua Agustus. Pemerintah saat ini tidak berencana untuk memanfaatkan cadangan strategis hampir 90 hari, seperti disampaikan Menteri Perindustrian Jozef Sikela.

MERO memperkirakan pasokan minyak Rusia melalui pipa Druzhba ke Republik Ceko akan dimulai kembali dalam beberapa hari.

Transneft Rusia menjelaskan, pihaknya melakukan pembayaran untuk transit minyak Agustus ke operator pipa Ukraina UkrTransNafta pada 22 Juli. Tetapi uang itu dikembalikan pada 28 Juli karena pembayaran tidak berhasil.

Ia mengatakan, pengiriman dihentikan mulai 4 Agustus. Transneft mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Gazprombank, yang menangani pembayaran itu menerangkan, bahwa uang itu dikembalikan karena pembatasan Uni Eropa.

Aturan Sanksi

Di bawah sanksi baru, bank-bank Eropa harus menerima persetujuan dari otoritas pemerintah terkait alih-alih memutuskan sendiri apakah akan mengizinkan transaksi, kata Transneft.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6715 seconds (0.1#10.140)