Diadang Sejumlah Sentimen Negatif, Rupiah Diprediksi Lunglai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini diprediksi bakal tertekan. Sebelumnya, rupiah ditutup pulang menelan kerugian 20 poin atau 0,14% ke posisi Rp14.265 per USD.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sentimen negatif berupa kekhawatiran melambatnya pemulihan ekonomi karena masih meningginya kasus Covid-19 akan menekan pergerakan aset berisiko.
"Selain itu pengesahan UU Keamanan HK berpotensi meningkatkan ketegangan antara AS dan Tiongkok yang juga akan memberikan sentimen negatif ke aset berisiko," kata Ariston di Jakarta, Rabu (1/7/2020). ( Baca:Rupiah Pulang Alami Kerugian ke Rp14.265 per USD )
Dia melanjutkan, rupiah juga dipengaruhi rilis data inflasi Indonesia untuk bulan Juni. Bila menunjukkan angka yang lebih rendah, di bawah 2% untuk yang yoy yang mengindikasikan aktivitas ekonomi Indonesia melambat, bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah.
"Rupiah bisa kembali melemah, dengan potensi di kisaran 14.150-14.330," jelasnya.
Lihat Juga: Ganjar Pilih Singgung Rupiah Melemah hingga Konflik Timur Tengah Ketimbang Debat Putusan MK
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sentimen negatif berupa kekhawatiran melambatnya pemulihan ekonomi karena masih meningginya kasus Covid-19 akan menekan pergerakan aset berisiko.
"Selain itu pengesahan UU Keamanan HK berpotensi meningkatkan ketegangan antara AS dan Tiongkok yang juga akan memberikan sentimen negatif ke aset berisiko," kata Ariston di Jakarta, Rabu (1/7/2020). ( Baca:Rupiah Pulang Alami Kerugian ke Rp14.265 per USD )
Dia melanjutkan, rupiah juga dipengaruhi rilis data inflasi Indonesia untuk bulan Juni. Bila menunjukkan angka yang lebih rendah, di bawah 2% untuk yang yoy yang mengindikasikan aktivitas ekonomi Indonesia melambat, bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah.
"Rupiah bisa kembali melemah, dengan potensi di kisaran 14.150-14.330," jelasnya.
Lihat Juga: Ganjar Pilih Singgung Rupiah Melemah hingga Konflik Timur Tengah Ketimbang Debat Putusan MK
(uka)