Memutus Jerat Rentenir, Program Kredit Lapak Ganjar Pranowo Diapresiasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kredit Lapak yang digulirkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyasar pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) hingga pedagang pasar tradisional diapresiasi. Kredit dengan bunga rendah dan tanpa jaminan itu diharapkan bisa ikut menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekaligus mencegah para pedagang pasar terjerat utang kepada rentenir yang menarik bunga tinggi.
Program Kredit Lapak diluncurkan sejak tahun lalu. Program pemberdayaan ekonomi tersebut mendapatkan apresiasi dari warga di luar daerah Jawa Tengah (Jateng). Kredit Lapak yang diinisiasi Ganjar Pranowo diapresiasi ratusan ibu di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar) yang tergabung dalam Relawan Mak Ganjar.
Mereka menilai, Kredit Lapak adalah solusi atas keresahan ibu-ibu, khususnya bagi pejuang ekonomi keluarga yang berdagang dan mempunyai usaha kecil. Lewat Kredit Lapak, Relawan Mak Ganjar menilai, kepedulian Ganjar terhadap pengembangan ekonomi rumah tangga melalui kegiatan emak-emak sangat besar.
"Pak Ganjar sangat peduli kepada emak-emak. Terbukti hari ini Pak Ganjar mengeluarkan program Kredit Lapak khusus buat emak-emak," kata Koordinator Relawan Mak Ganjar Sumedang, Apriliyanti, melalui pernyataannya, Kamis (15/9/2022).
Program Kredit Lapak pertama kali diluncurkan Ganjar pada tahun 2021. Dengan menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Bank Jateng, Ganjar memberikan plafon kredit kepada ibu-ibu sebesar maksimal Rp 2 juta dengan suku bunga rendah, yakni dua persen per tahun.
Awalnya, program Kredit Lapak adalah terobosan Ganjar untuk membantu pedagang ibu-ibu agar bangkit pasca-pandemi. Beberapa waktu lalu, Ganjar melakukan re-launching program ini untuk merespons penyesuaian harga BBM bersubsidi. Ganjar kemudian menaikkan plafon kredit ibu-ibu menjadi maksimal Rp25 juta dengan suku bunga yang sama.
Lebih jauh, Ganjar menyandingkan Kredit Lapak dengan program Kredit Mitra Jateng 25 khusus pelaku UMKM. Kredit Mitra Jateng 25 yang sebelumnya punya suku bunga 7 persen, kini Ganjar turunkan menjadi 3 persen dengan plafon kredit Rp25 juta.
"Makanya, dengan program Pak Ganjar ini sendiri sangat terlihat bahwa beliau sangat mengutamakan kemandirian ibu-ibu, terutama untuk meningkatkan ekonomi ibu-ibu," terang Apriliyanti.
Apriliyanti juga menilai Ganjar adalah sosok pemimpin yang humoris dan humanis. Selain itu, Apriliyanti menyebut Ganjar sangat tulus kepada masyarakatnya. Hal itu terlihat saat Ganjar berinteraksi langsung dengan masyarakat.
"Pak Ganjar itu humoris, humanis, kemudian peduli terhadap emak-emak. Saya lihat profil Pak Ganjar dan momen Pak Ganjar bersama ibu-ibu juga sangat luar biasa. Pak Ganjar itu tulus untuk membantu, berbicara, bercanda, atau sekadar berguyon bersama masyarakat dan emak-emak," tutur Apriliyanti.
Apriliyanti mengaku, ada banyak harapan emak-emak di daerahnya kepada figur Ganjar Pranowo. Pemberdayaan ekonomi menjadi harapan utama mereka.
"Harapannya Pak Ganjar terus memiliki program yang menjurus kepada emak-emak, yang mendukung emak-emak. Bagaimanapun juga emak-emak itu salah satu pendorong perekonomian bangsa. Apalagi hari ini program Pak Ganjar mendorong emak-emak agar terus kreatif dan inovatif," sambungnya.
Pada acara doa bersama, Relawan Mak Ganjar mengundang sejumlah ustadz hingga tokoh masyarakat setempat. Relawan Mak Ganjar di Kabupaten Sumedang juga memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim.
Program Kredit Lapak diluncurkan sejak tahun lalu. Program pemberdayaan ekonomi tersebut mendapatkan apresiasi dari warga di luar daerah Jawa Tengah (Jateng). Kredit Lapak yang diinisiasi Ganjar Pranowo diapresiasi ratusan ibu di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar) yang tergabung dalam Relawan Mak Ganjar.
Mereka menilai, Kredit Lapak adalah solusi atas keresahan ibu-ibu, khususnya bagi pejuang ekonomi keluarga yang berdagang dan mempunyai usaha kecil. Lewat Kredit Lapak, Relawan Mak Ganjar menilai, kepedulian Ganjar terhadap pengembangan ekonomi rumah tangga melalui kegiatan emak-emak sangat besar.
"Pak Ganjar sangat peduli kepada emak-emak. Terbukti hari ini Pak Ganjar mengeluarkan program Kredit Lapak khusus buat emak-emak," kata Koordinator Relawan Mak Ganjar Sumedang, Apriliyanti, melalui pernyataannya, Kamis (15/9/2022).
Program Kredit Lapak pertama kali diluncurkan Ganjar pada tahun 2021. Dengan menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Bank Jateng, Ganjar memberikan plafon kredit kepada ibu-ibu sebesar maksimal Rp 2 juta dengan suku bunga rendah, yakni dua persen per tahun.
Awalnya, program Kredit Lapak adalah terobosan Ganjar untuk membantu pedagang ibu-ibu agar bangkit pasca-pandemi. Beberapa waktu lalu, Ganjar melakukan re-launching program ini untuk merespons penyesuaian harga BBM bersubsidi. Ganjar kemudian menaikkan plafon kredit ibu-ibu menjadi maksimal Rp25 juta dengan suku bunga yang sama.
Lebih jauh, Ganjar menyandingkan Kredit Lapak dengan program Kredit Mitra Jateng 25 khusus pelaku UMKM. Kredit Mitra Jateng 25 yang sebelumnya punya suku bunga 7 persen, kini Ganjar turunkan menjadi 3 persen dengan plafon kredit Rp25 juta.
"Makanya, dengan program Pak Ganjar ini sendiri sangat terlihat bahwa beliau sangat mengutamakan kemandirian ibu-ibu, terutama untuk meningkatkan ekonomi ibu-ibu," terang Apriliyanti.
Apriliyanti juga menilai Ganjar adalah sosok pemimpin yang humoris dan humanis. Selain itu, Apriliyanti menyebut Ganjar sangat tulus kepada masyarakatnya. Hal itu terlihat saat Ganjar berinteraksi langsung dengan masyarakat.
"Pak Ganjar itu humoris, humanis, kemudian peduli terhadap emak-emak. Saya lihat profil Pak Ganjar dan momen Pak Ganjar bersama ibu-ibu juga sangat luar biasa. Pak Ganjar itu tulus untuk membantu, berbicara, bercanda, atau sekadar berguyon bersama masyarakat dan emak-emak," tutur Apriliyanti.
Apriliyanti mengaku, ada banyak harapan emak-emak di daerahnya kepada figur Ganjar Pranowo. Pemberdayaan ekonomi menjadi harapan utama mereka.
"Harapannya Pak Ganjar terus memiliki program yang menjurus kepada emak-emak, yang mendukung emak-emak. Bagaimanapun juga emak-emak itu salah satu pendorong perekonomian bangsa. Apalagi hari ini program Pak Ganjar mendorong emak-emak agar terus kreatif dan inovatif," sambungnya.
Pada acara doa bersama, Relawan Mak Ganjar mengundang sejumlah ustadz hingga tokoh masyarakat setempat. Relawan Mak Ganjar di Kabupaten Sumedang juga memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim.
(nng)