Kolaborasi Apik Menekan Polusi Plastik Sekali Pakai di Industri Mamin
loading...
A
A
A
CEO & Co-Founder Plépah Rengkuh Banyu Mahandaru mengatakan fostering futures diadakan untuk menandai dimulainya kampanye Plépah “Starting the Possibilities”. Kampanye ini menyoroti konsumsi yang bertanggung jawab dengan menggunakan produk dan layanan alternatif yang lebih berkelanjutan. Fostering futures juga merupakan gerakan yang didorong oleh dampak dan inklusif yang melibatkan setiap generasi, komunitas, dan kelompok untuk aktivasi komunal di ruang publik.
"Tujuan utamanya adalah untuk menyatukan semua kemungkinan positif dan kolaborasi yang menarik, sehingga secara kolektif kita dapat bergerak menuju gaya hidup sehari-hari yang berkelanjutan,” kata Rengkuh.
Head of Program Intellar Ivy Londa melengkapi hal lain yang tak kalah menarik dari acara ini adalah semangat kolaborasi kolektif yang muncul dari berbagai pemangku kepentingan yang terlibat. Pop Up Food & Bar diisi oleh F&B Partners dari Hack-SUP Innovation Lab. Tidak hanya itu, acara ini juga menonjolkan aspek tanggung jawab dengan menggandeng beberapa mitra.
Selain Plépah yang menyediakan kemasan makanan berkelanjutan, ada Allas yang menyediakan cangkir ramah lingkungan, Econesia yang menyediakan botol kaca isi ulang, Izifill yang menyediakan dispenser filter air, dan Duitin yang mengelola pengelolaan sampah secara komprehensif selama acara berlangsung.
“Kami ini fostering future dari hari dan pikiran dengan membawa aktivasi kolektif dari pemangku kepentingan utama seperti para eco-innovators, mitra F&B, pembuat kebijakan, dan platform. Kolaborasi diperlukan untuk memastikan transisi dari SUP (single-use plastic). Seperti yang kita ketahui, masalah plastik ini adalah salah satu masalah paling mendesak abad ini. Solusi berorientasi aksi diperlukan untuk mewujudkan perubahan,” pungkas Ivy Londa.
"Tujuan utamanya adalah untuk menyatukan semua kemungkinan positif dan kolaborasi yang menarik, sehingga secara kolektif kita dapat bergerak menuju gaya hidup sehari-hari yang berkelanjutan,” kata Rengkuh.
Head of Program Intellar Ivy Londa melengkapi hal lain yang tak kalah menarik dari acara ini adalah semangat kolaborasi kolektif yang muncul dari berbagai pemangku kepentingan yang terlibat. Pop Up Food & Bar diisi oleh F&B Partners dari Hack-SUP Innovation Lab. Tidak hanya itu, acara ini juga menonjolkan aspek tanggung jawab dengan menggandeng beberapa mitra.
Selain Plépah yang menyediakan kemasan makanan berkelanjutan, ada Allas yang menyediakan cangkir ramah lingkungan, Econesia yang menyediakan botol kaca isi ulang, Izifill yang menyediakan dispenser filter air, dan Duitin yang mengelola pengelolaan sampah secara komprehensif selama acara berlangsung.
“Kami ini fostering future dari hari dan pikiran dengan membawa aktivasi kolektif dari pemangku kepentingan utama seperti para eco-innovators, mitra F&B, pembuat kebijakan, dan platform. Kolaborasi diperlukan untuk memastikan transisi dari SUP (single-use plastic). Seperti yang kita ketahui, masalah plastik ini adalah salah satu masalah paling mendesak abad ini. Solusi berorientasi aksi diperlukan untuk mewujudkan perubahan,” pungkas Ivy Londa.
(uka)