Bangun Hunian Pariwisata di Negeri Laskar Pelangi, Kementerian PUPR Rogoh Rp4,45 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pembangunan dan renovasi sarana hunian pariwisata atau Sarhunta di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, Belitung.
Adapun rinciannya pembangunan 20 unit Sarhunta dengan anggaran Rp2 miliar dan renovasi pada 70 unit senilai Rp2,45 miliar. Sehingga, total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp4,45 miliar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, renovasi rumah warga menjadi Sarhunta bertujuan meningkatkan kualitas rumah warga sekitar kawasan pariwisata menjadi layak huni.
“Selain itu, renovasi tersebut juga sekaligus dapat dimanfaatkan untuk usaha pondok wisata dan usaha pariwisata lainnya, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat,” kata Basuki pada pernyataan tertulis, Senin (19/9/2022).
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menjelaskan, Sarhunta atau homestay yang dibangun di Tanjung Kelayang ini memiliki fasilitas yang lengkap serta desain bangunan yang menonjolkan perpaduan unsur lokal. Terdapat payung yang disebut Payung Lilin Belitung sebagai ciri khas ornamen dari Negeri Laskar Pelangi.
“Total anggaran untuk membangun sebanyak 20 unit Sarhunta di KEK Tanjung Kelayang adalah Rp2 miliar sedangkan peningkatan kualitas rumah yang berada di koridor kampung sebanyak 70 unit senilai Rp2,45 miliar. Pembangunannya turut melibatkan masyarakat setempat,” urainya.
Menurut Iwan, pembangunan Sarhunta ini sangat dibutuhkan bagi warga lokal guna mendukung perekonomian masyarakat setelah Belitung dijadikan sebagai KEK.
Adanya penyelenggarakan kegiatan G20 Belitung juga dapat menjadikan Sarhunta sebagai alternatif penginapan bagi para undangan maupun wisatawan mancanegara.
"Kami akan terus mempromosikan Sarhunta ini melalui kerjasama dengan mitra travel perjalanan agar dunia pariwisata Indonesia khususnya di KEK Tanjung Kelayang Belitung bisa lebih berkembang,” tutup Iwan.
Adapun rinciannya pembangunan 20 unit Sarhunta dengan anggaran Rp2 miliar dan renovasi pada 70 unit senilai Rp2,45 miliar. Sehingga, total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp4,45 miliar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, renovasi rumah warga menjadi Sarhunta bertujuan meningkatkan kualitas rumah warga sekitar kawasan pariwisata menjadi layak huni.
“Selain itu, renovasi tersebut juga sekaligus dapat dimanfaatkan untuk usaha pondok wisata dan usaha pariwisata lainnya, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat,” kata Basuki pada pernyataan tertulis, Senin (19/9/2022).
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menjelaskan, Sarhunta atau homestay yang dibangun di Tanjung Kelayang ini memiliki fasilitas yang lengkap serta desain bangunan yang menonjolkan perpaduan unsur lokal. Terdapat payung yang disebut Payung Lilin Belitung sebagai ciri khas ornamen dari Negeri Laskar Pelangi.
“Total anggaran untuk membangun sebanyak 20 unit Sarhunta di KEK Tanjung Kelayang adalah Rp2 miliar sedangkan peningkatan kualitas rumah yang berada di koridor kampung sebanyak 70 unit senilai Rp2,45 miliar. Pembangunannya turut melibatkan masyarakat setempat,” urainya.
Menurut Iwan, pembangunan Sarhunta ini sangat dibutuhkan bagi warga lokal guna mendukung perekonomian masyarakat setelah Belitung dijadikan sebagai KEK.
Adanya penyelenggarakan kegiatan G20 Belitung juga dapat menjadikan Sarhunta sebagai alternatif penginapan bagi para undangan maupun wisatawan mancanegara.
"Kami akan terus mempromosikan Sarhunta ini melalui kerjasama dengan mitra travel perjalanan agar dunia pariwisata Indonesia khususnya di KEK Tanjung Kelayang Belitung bisa lebih berkembang,” tutup Iwan.
(ind)