Akhir Pekan, Rupiah Diprediksi Lanjutkan Tren Negatif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pegerakan nilai tukar rupiah hari ini bakal diprediksi melanjutkan tren negatif. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sentimen negatif masih membayangi pergerakan aset berisiko.
Pasar juga masih khawatir dengan penularan Covid-19 yang terus meninggi. "Sejumlah aktivitas ekonomi dibatasi atau ditutup kembali di beberapa negara yang kembali meninggi kasus penularan Covid-19 seperti di AS, China, Jerman, Korsel, dan lain-lain," ujar Ariston di Jakarta, Jumat (3/7/2020).
(Baca Juga: Rupiah Ditutup Terkapar ke Rp14.365/USD Justru Saat Dollar AS Loyo)
Dia mengatakan, di Indonesia, kasus positif Covid-19 juga masih meningkat dengan laju yang kurang lebih sama. Ketegangan hubungan antara AS dan China dengan disetujuinya pemberian sanksi ke pejabat China yang menyetujui UU keamanan Hong Kong oleh Kongres AS juga menambah sentimen negatif.
"Rupiah masih berpeluang melemah hari ini dengan sentimen negatif tersebut.
Peluang kisaran hari ini Rp14.250-Rp14.430," katanya.
Di sisi lain membaiknya data tenaga kerja AS Non-farm Payroll semalam yang memberikan sentimen positif ke aset berisiko, bisa menahan pelemahan rupiah tidak terlalu dalam. "Rupiah masih dibayangi faktor global," tandasnya.
Pasar juga masih khawatir dengan penularan Covid-19 yang terus meninggi. "Sejumlah aktivitas ekonomi dibatasi atau ditutup kembali di beberapa negara yang kembali meninggi kasus penularan Covid-19 seperti di AS, China, Jerman, Korsel, dan lain-lain," ujar Ariston di Jakarta, Jumat (3/7/2020).
(Baca Juga: Rupiah Ditutup Terkapar ke Rp14.365/USD Justru Saat Dollar AS Loyo)
Dia mengatakan, di Indonesia, kasus positif Covid-19 juga masih meningkat dengan laju yang kurang lebih sama. Ketegangan hubungan antara AS dan China dengan disetujuinya pemberian sanksi ke pejabat China yang menyetujui UU keamanan Hong Kong oleh Kongres AS juga menambah sentimen negatif.
"Rupiah masih berpeluang melemah hari ini dengan sentimen negatif tersebut.
Peluang kisaran hari ini Rp14.250-Rp14.430," katanya.
Di sisi lain membaiknya data tenaga kerja AS Non-farm Payroll semalam yang memberikan sentimen positif ke aset berisiko, bisa menahan pelemahan rupiah tidak terlalu dalam. "Rupiah masih dibayangi faktor global," tandasnya.
(fai)