Dongkrak Pembiayaan, BNI Syariah Luncurkan Program Rumah DP 0%
loading...
A
A
A
JAKARTA - BNI Syariah resmi meluncurkan Program Tunjuk Rumah BNI Griya iB Hasanah dengan bebas uang muka, atau DP 0%. Program ini bertujuan mempermudah dan membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah di masa pandemi COVID-19.
Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi mengatakan, program ini dapat diikuti oleh nasabah fixed income, seperti karyawan BUMN/ BUMD (beserta anak perusahaannya), TNI, Polri, regulator (BI, OJK, KPK) dan dokter. “Program ini untuk pembelian rumah baru, apartemen baru pada developer, baik yang sudah maupun yang belum bekerja sama dengan BNI Syariah,” kata Iwan di Jakarta, Jumat (3/7/2020).
Khusus untuk pembelian rumah ke developer yang belum melakukan kerja sama dengan BNI Syariah, menurut Iwan kondisi rumah harus sudah ready stock, memiliki sertifikat dan izin mendirikan bangunan (IMB) yang sudah pecah per unit (split).
Iwan meyakini bahwa program ini akan diminati masyarakat, terlihat dari antusiasme cabang dan tingginya permintaan calon nasabah KPR BNI Syariah. Dengan program KPR Bebas Uang Muka diharapkan bisa menumbuhkan antusiasme pasar properti secara nasional.
"Periode Program Tunjuk Rumah dengan bebas uang muka atau DP 0% ini sampai Desember 2020. Karena program ini menggunakan tarif khusus, maka periode penjualan dibatasi oleh ketersediaan kuota," katanya. ( Baca juga:Serikat Pekerja Ingin Tapera Berbentuk Rumah Bukan Tabungan )
Kelebihan program KPR Bebas Uang Muka di BNI Syariah adalah adanya prinsip 5B (baca : Lima Bebas) yaitu nasabah bebas administrasi untuk akad murabahah, bebas provisi, bebas appraisal, bebas penalti, dan bebas gharar. Kelebihan lainnya berupa perasaan tentram dan tenang karena sesuai prinsip syariah.
Saat ini BNI Syariah sudah bekerja sama dengan lebih dari 1.000 developer di seluruh Indonesia. BNI Syariah menargetkan volume transaksi Rp300 miliar atau 1.000 nasabah untuk program ini sampai akhir tahun 2020. Diharapkan program ini dapat berkontribusi sebesar 20% dari target bisnis pembiayaan perumahan secara keseluruhan sampai dengan akhir tahun.
Sampai dengan Maret 2020, outstanding pembiayaan KPR BNI Syariah berada di posisi Rp13,58 triliun dengan pertumbuhan 11,86% year on year.
Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi mengatakan, program ini dapat diikuti oleh nasabah fixed income, seperti karyawan BUMN/ BUMD (beserta anak perusahaannya), TNI, Polri, regulator (BI, OJK, KPK) dan dokter. “Program ini untuk pembelian rumah baru, apartemen baru pada developer, baik yang sudah maupun yang belum bekerja sama dengan BNI Syariah,” kata Iwan di Jakarta, Jumat (3/7/2020).
Khusus untuk pembelian rumah ke developer yang belum melakukan kerja sama dengan BNI Syariah, menurut Iwan kondisi rumah harus sudah ready stock, memiliki sertifikat dan izin mendirikan bangunan (IMB) yang sudah pecah per unit (split).
Iwan meyakini bahwa program ini akan diminati masyarakat, terlihat dari antusiasme cabang dan tingginya permintaan calon nasabah KPR BNI Syariah. Dengan program KPR Bebas Uang Muka diharapkan bisa menumbuhkan antusiasme pasar properti secara nasional.
"Periode Program Tunjuk Rumah dengan bebas uang muka atau DP 0% ini sampai Desember 2020. Karena program ini menggunakan tarif khusus, maka periode penjualan dibatasi oleh ketersediaan kuota," katanya. ( Baca juga:Serikat Pekerja Ingin Tapera Berbentuk Rumah Bukan Tabungan )
Kelebihan program KPR Bebas Uang Muka di BNI Syariah adalah adanya prinsip 5B (baca : Lima Bebas) yaitu nasabah bebas administrasi untuk akad murabahah, bebas provisi, bebas appraisal, bebas penalti, dan bebas gharar. Kelebihan lainnya berupa perasaan tentram dan tenang karena sesuai prinsip syariah.
Saat ini BNI Syariah sudah bekerja sama dengan lebih dari 1.000 developer di seluruh Indonesia. BNI Syariah menargetkan volume transaksi Rp300 miliar atau 1.000 nasabah untuk program ini sampai akhir tahun 2020. Diharapkan program ini dapat berkontribusi sebesar 20% dari target bisnis pembiayaan perumahan secara keseluruhan sampai dengan akhir tahun.
Sampai dengan Maret 2020, outstanding pembiayaan KPR BNI Syariah berada di posisi Rp13,58 triliun dengan pertumbuhan 11,86% year on year.
(uka)