Skenario Terburuk Krisis Gas Eropa: Akan Ada Pemadaman Listrik Saat Musim Dingin

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 04:55 WIB
loading...
A A A
Seperti diketahui Inggris sangat bergantung pada gas untuk menghasilkan listrik, dengan pembangkit listrik berbahan bakar gas menghasilkan lebih dari 40% listrik negara itu. Mereka juga mengimpor listrik dari Benua Eropa.

National Grid -yang menjaga lampu tetap menyala di Inggris, Skotlandia dan Wales - mengatakan, perang Rusia Ukraina telah menciptakan "gejolak dan volatilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya" di pasar energi. Aliran gas dari Rusia ke Eropa telah terputus, membuat negara-negara berebut pasokan alternatif.

"Meskipun Inggris jauh tidak terlalu bergantung terhadap gas Rusia daripada daratan Eropa, namun Inggris masih bisa menderita efek knock-on dari kekurangan pasokan di benua itu," kata National Grid.

Dalam sebuah laporan, ia menjabarkan tiga kemungkinan skenario untuk apa yang mungkin terjadi saat musim dingin ini. Fokus utamanya tetap bahwa akan ada cukup energi untuk memberi Inggris pasokan listrik yang sama dengan musim dingin sebelumnya.

Tetapi ada dua skenario yang dikhawatirkan bisa muncul. Pertama, krisis energi di Eropa akan mengakibatkan Inggris tidak dapat mengimpor listrik dari Prancis, Belgia atau Belanda, meskipun listrik masih akan mengalir dari Norwegia.

Tanpa mengambil tindakan, National Grid memperingatkan situasi ini dapat menyebabkan kekurangan pasokan. Namun pihaknya mengatakan, telah mencapai kesepakatan dengan tiga perusahaan listrik - EDF, Drax dan Uniper - untuk menjaga generator listrik berbahan bakar batu bara tambahan tetap siaga jika diperlukan.

Selain itu akan ada skema yang meluncur mulai 1 November, dimana bakal memberi insentif kepada sektor bisnis dan rumah tangga untuk mengurangi penggunaan listrik mereka pada saat-saat penting:

Rumah tangga dengan smart meter dapat ditawari pembayaran untuk penggunaan pemotongan, seperti dengan menghindari penggunaan mesin cuci atau oven mereka. Rumah tangga dapat dibayar sekitar 10 pounds per hari.

Sedangkan untuk bisnis yang lebih besar akan dibayar untuk mengurangi permintaan, misalnya dengan menggeser waktu penggunaan energi mereka atau beralih ke baterai atau generator di waktu-waktu sibuk.

Beberapa pemasok telah mengungkapkan keraguan tentang skema tersebut, tetapi National Grid mendorong mereka untuk bekerja dengan pelanggan untuk memastikan "tingkat partisipasi tertinggi".
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1272 seconds (0.1#10.140)