Wapres: Kemarin Banyak Orang Jadi Pegawai, Sekarang Kita Dorong Jadi Pengusaha

Selasa, 11 Oktober 2022 - 12:32 WIB
loading...
Wapres: Kemarin Banyak...
Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin mendorong pemuda Indonesia mengubahnya mindset untuk tidak lagi berlomba-lomba menjadi pegawai. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden ( Wapres ), Ma’ruf Amin mendorong pemuda Indonesia mengubahnya mindset untuk tidak lagi berlomba-lomba menjadi pegawai. Menurutnya anak muda Indonesia, harus berpikir bagaimana menjadi pengusaha .

“(Harus ada) perubahan mindset di kalangan pemuda agar semakin banyak yang berminat menjadi pengusaha sukses dan inovatif, tidak berlomba-lomba untuk menjadi pegawai saja,” ungkap Wapres saat membuka Munas Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (PERSAMI) di Istana Wapres, Selasa (11/10/2022).



“Kemarin itu banyak orang jadi pegawai, sekarang kita dorong sebagai pengusaha, wirausahawan. Pengusaha kita masih rendah. Oleh karena itu harus kita kembangkan,” papar Wapres.

Apalagi, kata Wapres, menjadi pengusaha atau saudagar adalah profesi yang mulia. “Oleh karena itu, menjadi saudagar merupakan profesi yang mulia, karena selain disunahkan, juga dapat memberikan banyak manfaat kepada diri sendiri, orang lain, hingga bangsa dan negara," paparnya

“Perdagangan itu disebut 9 dari 10 pintu rizki itu adanya di perdagangan, jadi disitu memang rezekinya paling banyak,” kata Wapres.



Bahkan, Wapres mengatakan, Rasulullah Muhammad SAW dan istrinya Siti Khadijah juga merupakan wirausahawan ulung. “Dalam menjalankan usaha, beliau menunjukkan keteladanan yang patut ditiru oleh para saudagar Indonesia, bukan hanya terkait kepiawaian dan profesionalitas di dalam berdagang, namun juga nilai-nilai kebaikan yang diterapkan dalam berbisnis, seperti kejujuran dan sifat amanah,” katanya.

“Jadi koor bisnisnya itu jujur, menjalankan amanah dan memenuhi janji itu unsur penting dalam perdagangan, kemudian juga istiqomah,” ungkap Wapres.

Tidak ketinggalan, Wapres mengatakan potensi Indonesia sebagai negara yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia memberikan peluang untuk menjadi pemain global di bidang industri halal.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1376 seconds (0.1#10.140)