5 Merek Mi Instan Indofood, Penjualannya Tembus Rp40,9 Triliun di 2021

Minggu, 16 Oktober 2022 - 19:07 WIB
loading...
5 Merek Mi Instan Indofood, Penjualannya Tembus Rp40,9 Triliun di 2021
Merek mi instan Indofood sangat beragam dan beraneka rasa, salah satunya yang paling dikenal adalah Indomie. Foto/MPI/Aldhi Chandra
A A A
JAKARTA - Merek mi instan Indofood sangat beragam dan beraneka rasa. Selain Indomie , Indofood memproduksi lima merek mi instan lain, menjadikannya sebagai produsen mi instan terbesar di dunia.

Mengutip LaporanTahunan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 2021, Divisi Mi Instan ICBP merupakan salah satu produsen mi instan terbesar di dunia.

Sebanyak 31 pabrik mi instan tersebar di Indonesia, Malaysia, Afrika, Timur Tengah dan Eropa Tenggara, dengan total kapasitas produksi mencapai 34 miliar bungkus mi instan per tahun.

Bermula dari satu pabrik di daerah Ancol, Jakarta, produk mi instan Indofood kini bisa dijumpai di lebih dari 100 negara. Seiring ekspansi yang terus berjalan dan produksi yang terus meningkat, pendapatan dan keuntungan Indofood dari berjualan mi instan pun terus meningkat bahkan di saat pandemi Covid-19 .



Sepanjang 2021, Divisi Mi Instan membukukan total nilai penjualan Rp40,99 triliun atau meningkat 28%, didorong kenaikan volume penjualan di pasar Indonesia maupun luar negeri.

Berlanjut di 2022, penjualan mi instan menjadi penyumbang tertinggi dibanding produk Indofood lainnya. Sepanjang Januari-Juli atau semester I, penjualan mi instan Indofood tembus Rp23,5 triliun, naik dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat Rp20,2 triliun. Penjualan mi instan tersebut menghasilkan laba Rp4,68 triliun bagi Indofood.

Direktur Utama dan CEO ICBP Anthoni Salim dalam keterangan resminya mengatakan, perseroan akan terus fokus pada upaya untuk mempertahankan keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan dan profitabilitas.

"Berbagai inisiatif untuk kegiatan operasional kami di Indonesia maupun luar Indonesia di antaranya dengan memperkuat kepemimpinan kami di pasar melalui investasi secara berkelanjutan pada merek-merek produk, dan memperdalam penetrasi pasar,” ujarnya, dikutip Minggu (16/10/2022).



Penjualan mie instan merupakan yang tertinggi dibandingkan produk Indofood lainnya. Produk mie instan Indofood diantaranya Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, pop Mie, dan Mie Telur Cap 3 Ayam.

Melalui strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif, ICBP dapat mempertahankan dan bahkan memperkuat merek-mereknya.

Tak hanya Indomie yang telah menjadi merek ikonik di Tanah Air, merek-merek seperti Sarimi, Supermi, dan Pop Mie juga sudah lekat di benak masyarakat di Indonesia sejak lama. Berikut ini 5 merek mi instan produksi Indofood:

1. Indomie
Pertama kali diluncurkan pada 1984, Indomie kini telah hadir di lebih dari 100 negara. Di antaranya Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, seluruh Asia, Afrika, Eropa, dan negara-negara Timur Tengah.

Mengutip Laporan Tahunan ICBP 2021, Direktur Utama dan CEO Anthoni Salim menyatakan, di Indonesia merek Indomie merupakan “Most Chosen Brand in Indonesia”. Di luar Indonesia, menurut dia, Indomie juga terus diakui sebagai produk mi instan terbaik di dunia.

“Indomie, merek unggulan kami, terkenal di seluruh dunia karena memiliki brand equity yang kuat didukung oleh cita rasanya yang unik dan sangat digemari serta harganya yang terjangkau,” ujarnya.

Berdasarkan Kantar Brand Footprint 2021, Indomie berhasil mempertahankan gelar sebagai “Top Three Most Chosen Food Brands in the World” selama enam tahun berturut-turut.

“Dari tahun ke tahun, kami memanfaatkan kekuatan merek Indomie untuk mengembangkan penjualan di luar Indonesia, sehingga kontribusinya meningkat menjadi sekitar 27% di tahun 2021 dibandingkan lima tahun yang lalu di kisaran 9%,” beber Anthoni.

Guna meningkatkan brand equity, ICBP mengembangkan beragam aktivitas penjualan dan pemasaran yang terarah, meliputi pemasangan iklan di luar ruangan, aktivitas di media sosial, kolaborasi merek, pemberian sponsor serta promosi inovatif untuk menarik minat konsumen yang beragam.

Tak hanya aspek promosi, varian rasa pun terus dikembangkan. Seperti diketahui, di Indonesia ada dua jenis Indomie yaitu Indomie goreng dan Indomie kuah.

Beberapa varian rasa Indomie goreng di antaranya original, hot & spicy, ayam barbeque, sate, soto, rendang, iga penyet. Selain itu juga ada mi goreng spesial mi keriting, mi goreng jumbo, dan Indomie cup mi goreng.

Sedangkan Indomie kuah variasi rasanya mulai dari ayam spesial, kari ayam, soto spesial, dan lain-lain. Sebagai bagian dari perayaan hari jadi emas Indomie, di awal tahun 2022, perseroan meluncurkan Indomie Mi Goreng Ayam Pop.

Sementara itu untuk mendorong konsumsi di luar negeri, Indofood juga meluncurkan berbagai varian rasa yang sesuai selera dan preferensi konsumen di masing-masing negara. Contohnya Indomie Ayam Geprek di Vietnam dan Kamboja, Indomie Jumbo Curry di Turki, serta Indomie Chicken Beldi dan Indomie Chicken Lemon di Maroko.



2. Supermi
Supermi merupakan pionir mi instan di Indonesia yang pertama kali diperkenalkan pada 1968. Dikutip dari laman resminya, pada 1976 Supermi hadir dengan rasa kaldu ayam, salah satu produk terfavorit keluarga Indonesia.

Adapun Supermi resmi masuk ke keluarga Indofood pada 1986, di mana kala itu PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh PT Indofood Interna Corporation yang sekarang menjadi ICBP.

Pada 1993, Supermi hadir dengan Rasa Ayam Bawang yang hingga kini menjadi salah satu produk andalan Supermi.

Kemudian pada 2005 Supermi memecahkan Guinness World Records untuk “The Largest Serving of Noodles” dengan berat 4,171.7 kg atau sebanyak 27,700 blok mi Supermi di Semarapura, Bali.

Selama periode 2012 – 2020, Supermi memosisikan sebagai mi instan dengan cita rasa masakan rumahan yang bisa dikreasikan untuk keluarga. Hingga kini, Supermi terus berinovasi mengembangkan produknya dengan menawarkan produk-produk mi instan yang tidak hanya enak tapi juga baik.

Seiring tren gaya hidup sehat, pada 2021 Supermi hadir dengan inovasi Supermi Nutrimi Rasa Steak Ayam, mi instan pilihan lebih sehat dengan mi yang dibuat dengan brokoli dan topping sayuran jagung dan wortel.



3. Sarimi
Seperti Indomie dan Supermi, Sarimi merupakan merek mi instan yang telah dikenal baik oleh keluarga Indonesia. Memiliki rasa dan aroma yang kuat, Sarimi hadir dengan berbagai varian.

Di antaranya untuk Sarimi Isi 2 terdiri dari rasa kari ayam spesial, soto, ayam kremess, ayam kecap, ayam bawang, dan baso sapi. Untuk varian kuah, ada Sarimi rasa kaldu ayam, ayam bawang, baso sapi. Selain itu, Sarimi mi goreng rasa ayam dan Sarimi Puass rasa ayam krispi.

Ada pula Sarimi gelas, merek produk mug noodles Indofood yang diklaim sebagai makanan ringan yang aman bagi anak-anak. Sarimi Gelas dengan topping sosis merupakan solusi makanan ringan yang menggugah selera, mengenyangkan dan mudah dibuat para ibu untuk keluarganya selama pandemi.

Untuk melengkapi varian Indomie di kategori bag noodles, Supermi dan Sarimi juga tersedia di pasar luar Indonesia untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar yang berbeda.

4. Pop Mie
Selain Indomie Cup, Pop Mie merupakan merek terdepan di segmen cup noodles. Produk Pop Mie hadir dalam varian kuah dengan pilihan rasa ayam, ayam pedas, ayam bawang, baso, kari ayam dan soto ayam pakai nasi. Sedangkan Pop Mie Goreng tersedia dengan rasa mi goreng pedas. Ada pula Pop Mie Mini dengan pilihan rasa soto dan baso sapi.

Seiring tren belanja daring dan juga untuk memberikan kenyamanan berbelanja dari rumah, ICBP telah membuka Toko Resmi Indomie dan Pop Mie melalui beberapa platform e-commerce. Di salah satu lokapasar (marketplace), Pop Mie ditawarkan dengan harga mulai Rp4.000-5.900 per cup.



5. Sakura
Tak banyak informasi yang bisa dihimpun tentang Mi Instan Sakura yang ternyata buatan ICBP ini, baik di laman resmi maupun Laporan Tahunan ICBP 2021.

Berbeda dengan empat merek mi instan Indofood lainnya yang dibanderol pada kisaran Rp3.000-Rp6.000 per bungkus, mi Sakura harganya sangat murah, kurang dari Rp2.000.

Contohnya di salah satu lokapasar, mi Sakura yang hadir dengan varian rasa kaldu ayam dan mi goreng ini harganya berkisar Rp1.700-1.800 per bungkus.

Konon di era 1990-an Mi Sakura sangat populer. Mi instan ini kerap dijumpai di kantin sekolah dengan harga hanya Rp1.000-an.

Dua tahun lalu, mi Sakura juga sempat ramai diperbincangkan netizen sehubungan kasus korupsi bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19 yang menyeret Juliari P Batubara, Menteri Sosial kala itu, sebagai tersangka.

Saat itu disebut-sebut bansos sembako yang seharusnya salah satu itemnya adalah mi instan merek Indomie ternyata digantikandengan mi Sakura.

Selain lima mi instan tersebut, Indofood juga memproduksi mi telur dengan merek Mie Telur Cap 3 Ayam. Mi instan ini populer di kalangan konsumen rumah tangga, pedagang mi kaki lima, serta penyedia food service tradisional.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1280 seconds (0.1#10.140)