Profil Sinopec, Perusahaan China Pembeli Minyak Rusia Terbesar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Minyak Rusia yang memiliki harga murah ketimbang harga minyak di pasar global membuat China secara diam-diam melakukan pembelian bahan bakar tersebut.
Melalui perusahaannya Sinopec, Impor minyak Rusia terhadap China telah melonjak dan mendekati rekor 1,1 juta barel per hari pada Mei 2022 kemarin.
Baca juga : Pembelian Minyak Rusia Bisa Rusak Kredibilitas Indonesia
China dan India memang dikenal sebagai dua negara yang menjadi importir terbesar minyak Rusia. Tak heran bila terdapat beberapa perusahaannya yang memiliki peran besar terhadap pembelian minyak murah tersebut.
Meskipun telah muncul larangan untuk membeli minyak Rusia dari Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa. Namun masih ada negara Eropa lain yang masih bergantung pada minyak tersebut seperti Jerman dan Hungaria.
Hal tersebutlah yang membuat China secara diam-diam masih membeli minyak murah asal Negeri Tirai Besi tersebut.
Kenaikan dari 750.000 barel per hari pada kuartal pertama di tahun 2021, menjadi 800.000 barel per hari di tahun ini menurut perkiraan oleh Vortexa Analytics.
Baca juga : Diskon Gila-gilaan, China Borong Minyak Rusia
Dilansir dari Reuters, Unipec, cabang perdagangan dari penyulingan terkemuka Asia Sinopec Corp (600028.SS) memimpin pembelian minyak Rusia di China.
Sinopec milik negara China sebagai penyulingan terbesar di Asia terus membeli minyak mentah Rusia di bawah kontrak jangka panjang yang telah ditandatangani sebelumnya.
Melalui perusahaannya Sinopec, Impor minyak Rusia terhadap China telah melonjak dan mendekati rekor 1,1 juta barel per hari pada Mei 2022 kemarin.
Baca juga : Pembelian Minyak Rusia Bisa Rusak Kredibilitas Indonesia
China dan India memang dikenal sebagai dua negara yang menjadi importir terbesar minyak Rusia. Tak heran bila terdapat beberapa perusahaannya yang memiliki peran besar terhadap pembelian minyak murah tersebut.
Meskipun telah muncul larangan untuk membeli minyak Rusia dari Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa. Namun masih ada negara Eropa lain yang masih bergantung pada minyak tersebut seperti Jerman dan Hungaria.
Hal tersebutlah yang membuat China secara diam-diam masih membeli minyak murah asal Negeri Tirai Besi tersebut.
Kenaikan dari 750.000 barel per hari pada kuartal pertama di tahun 2021, menjadi 800.000 barel per hari di tahun ini menurut perkiraan oleh Vortexa Analytics.
Baca juga : Diskon Gila-gilaan, China Borong Minyak Rusia
Dilansir dari Reuters, Unipec, cabang perdagangan dari penyulingan terkemuka Asia Sinopec Corp (600028.SS) memimpin pembelian minyak Rusia di China.
Sinopec milik negara China sebagai penyulingan terbesar di Asia terus membeli minyak mentah Rusia di bawah kontrak jangka panjang yang telah ditandatangani sebelumnya.