Nanjak 5 Sesi Beruntun, Harga Minyak Sawit Kian Mahal

Kamis, 20 Oktober 2022 - 13:51 WIB
loading...
Nanjak 5 Sesi Beruntun, Harga Minyak Sawit Kian Mahal
Harga CPO di bursa berjangka Malaysia menguat. Ilustrasi Foto/SINDOnews/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Malaysia menguat pada Kamis (20/10) siang ini, melanjutkan reli selama lima sesi beruntun. Kenaikan ini juga membawa harganya mendekati level tertinggi dalam tujuh pekan terakhir.

Data Bursa Malaysia Derivatives Berhad (BMD) hingga pukul 12:03 WIB menunjukkan harga CPO kontrak Januari 2023 tumbuh 0,31% di MYR4.131 per ton, sedangkan untuk harga November meningkat 0,17% di MYR4.028 per ton.



Diketahui, Asia Tenggara saat ini tengah memasuki musim hujan yang cukup lebat. Hal ini embuat produsen utama CPO seperti Indonesia dan Malaysia bersiap menghadapi kemungkinan hambatan produksi.

Jika produksi terhambat maka akan berdampak langsung terhadap pasokan yang terbatas, sekaligus akan meningkatkan harganya di pasaran, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (20/10/2022).



Di tengah kenaikan CPO, sejumlah minyak nabati lainnya mengekor peningkatan harga. Antara lain kontrak minyak kedelai di Bursa Dalian China naik 1%, demikian juga CPO-nya yang tumbuh 2,2%. Adapun harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade justru tergelincir setelah naik 1,7% pada malam kemarin.

Lebih jauh, ringgit yang lemah terhadap dolar AS membuat harga CPO menjadi lebih menarik bagi para pembeli yang memegang mata uang lain.



Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.

Technical Analyst Reuters Wang Tao memprediksi kenaikan harga CPO kembali berlanjut di level MYR4.184 - 4.194 per ton. "Ada peluang bagus untuk menembus di atas kisaran ini dan naik lagi ke 4.253 ringgit," bebernya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1655 seconds (0.1#10.140)