Takut Sanksi Uni Eropa? 2 Raksasa India Stop Beli Minyak dari Rusia

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 14:38 WIB
loading...
Takut Sanksi Uni Eropa?...
Dua penyuling terbesar di India berhenti mencari pasokan minyak mentah Rusia yang akan mulai diterapkan setelah tanggal 5 Desember 2022, hari di mana embargo Uni Eropa (UE) pada pengiriman minyak Rusia juga resmi berlaku. Foto/Dok
A A A
NEW DELHI - Dua penyuling terbesar di India berhenti mencari pasokan minyak mentah Rusia yang akan mulai diterapkan setelah tanggal 5 Desember 2022. Hari di mana embargo Uni Eropa (UE) pada pengiriman minyak Rusia juga resmi berlaku.

Hal ini disampaikan oleh sumber yang dirahasiakan dan bagian dalam rencana pengadaan perusahaan India kepada Bloomber. Kedua perusahaan penyulingan India yang dimaksud yakni Indian Oil Corporation dan Bharat Petroleum Corporation Limited (BPCL), menurut sumber tersebut.



India, sendiri merupakan importir minyak mentah terbesar ketiga di dunia, dimana mereka telah mengimpor minyak Rusia dalam jumlah besar setelah invasi Rusia ke Ukraina. Hal itu karena pasokan murah dengan diskon besar-besaran untuk minyak Rusia.

Saat ini IndianOil dan BPCL, dua importir minyak mentah Rusia milik negara terbesar di India, sedang menunggu kejelasan lebih lanjut tentang sanksi UE menjelang batas waktu 5 Desember. Termasuk tentang kemungkinan sanksi sekunder pada pembeli minyak mentah Rusia.

Dilansir Oilprice, UE akan memberlakukan embargo pada awal Desember terhadap impor minyak mentah Rusia melalui laut dan melarang semua layanan transportasi laut bagi seluruh pembeli, kecuali minyak Rusia dihargai pada atau di bawah batas harga yang saat ini belum ditentukan.



Rusia telah berulang kali mengataka,n bahwa mereka tidak akan mengekspor minyaknya ke negara manapun yang akan bergabung dengan G7 dan proposal yang dipimpin AS untuk pembatasan harga minyak Rusia.

Pada awal September, pembelian minyak Rusia oleh India diperkirakan akan melambat karena importir Asia itu mencari lebih banyak pasokan dari Afrika dan Timur Tengah karena tarif pengiriman pada pelayaran yang lama melonjak.

Dengan lonjakan tarif pengiriman baru-baru ini, minyak Rusia tidak lagi terlihat begitu murah, dan diskon minyak Rusia ke patokan telah berkurang.

India juga akan lebih mendiversifikasi impor minyaknya untuk lebih mempersiapkan pemotongan produksi OPEC+ di masa depan yang bakal menaikkan harga minyak dan memperketat pasokan, seperti disampaikan oleh Menteri Perminyakan India, Hardeep Singh Puri pekan lalu.

Sementara itu pada periode Juli-Agustus dibandingkan dengan Februari dan Maret, nilai ekspor bahan bakar fosil Rusia ke India diperkirakan meningkat 5,7% atau setara dengan 40 juta euro.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Keuntungan Aset Beku...
Keuntungan Aset Beku Rusia Rp16,4 T Mengalir ke Ukraina, Moskow Sentil Inggris
Prancis Bakal Manfaatkan...
Prancis Bakal Manfaatkan Aset Beku Rusia Senilai Rp3,4 Triliun Tahun Ini
Abaikan Soal Sanksi...
Abaikan Soal Sanksi Rusia, AS Desak G7 Lebih Galak ke China
Trump Ancam Rusia: Hentikan...
Trump Ancam Rusia: Hentikan Perang atau Digempur Tarif Berskala Besar
Pencabutan Sanksi Barat...
Pencabutan Sanksi Barat Jadi Syarat Bikin Hubungan AS-Rusia Harmonis
Trump Buka Aib Eropa,...
Trump Buka Aib Eropa, Lebih Doyan Energi Rusia daripada Bantu Ukraina
Cadangan Gas Uni Eropa...
Cadangan Gas Uni Eropa Menipis dengan Cepat, Gazprom Kasih Peringatan
Ukraina Menyerah, Disebut...
Ukraina Menyerah, Disebut Bakal Serahkan Harta Karun Mineral Langka ke AS
Membaca Peluang AS Aktifkan...
Membaca Peluang AS Aktifkan Nord Stream 2 demi Perdamaian Ukraina
Rekomendasi
Its Family Time! Ayo...
Its Family Time! Ayo Ajak si Kecil Belajar Puasa Lewat Lagu-lagu Easy Listening di Cocomelon GTV!
Produsen MinyaKita Ilegal...
Produsen MinyaKita Ilegal di Banten Digerebek, Raup Untung Rp45 Juta Setiap Bulan
Propam Polri Gelar Sidang...
Propam Polri Gelar Sidang Etik Pekan Depan, Eks Kapolres Ngada Terancam Dipecat
Berita Terkini
Kolaborasi PNM dan Kementerian...
Kolaborasi PNM dan Kementerian UMKM Perkuat Literasi Usaha Nasabah
18 menit yang lalu
Tak Toleransi Fraud...
Tak Toleransi Fraud dan Korupsi, Pegadaian Komitmen Implementasikan GCG
18 menit yang lalu
Permintaan Properti...
Permintaan Properti Lewat Rumah123 Capai Lebih 500.000 Tiap Kuartal
38 menit yang lalu
Tol Cibitung-Cilincing...
Tol Cibitung-Cilincing Diskon Tarif 46%, Catat Sampai Kapan Berlakunya
50 menit yang lalu
Mudik Lebaran 2025 Makin...
Mudik Lebaran 2025 Makin Nyaman, KAI Hadirkan KAI Entertainment by NextGO
1 jam yang lalu
Dana Pemda Rp86,85 Triliun...
Dana Pemda Rp86,85 Triliun Mengendap di Bank, Terendah dalam 4 Tahun Terakhir
1 jam yang lalu
Infografis
Serahkan Kendali ke...
Serahkan Kendali ke Uni Eropa, Israel Mundur dari Perlintasan Rafah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved