Dibayangi Awan Gelap Ekonomi Dunia, Mendag Zulkifli: Seberat Apapun Pasti Banyak Peluang

Senin, 24 Oktober 2022 - 07:00 WIB
loading...
Dibayangi Awan Gelap Ekonomi Dunia, Mendag Zulkifli: Seberat Apapun Pasti Banyak Peluang
Saat kondisi ekonomi global ke depan diproyeksikan bakal mengalami resesi, Mendag Zulkifli Hasan menekankan, jangan sampai ketidakpastian justru melemahkan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Saat kondisi ekonomi global ke depan diproyeksikan bakal mengalami resesi , Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan menyebut pentingnya menciptakan terobosan. Hal itu sangat penting sebagai upaya meningkatkan ekspor non migas, termasuk pasar-pasar non tradisional.

“Ketidakpastian jangan sampai melemahkan kita. Saya percaya, keadaan seberat apapun pasti banyak peluang bagi orang yang optimis,” kata Mendag Zulkifli saat ditemui usai konferensi pers di ICE BSD, Minggu (23/10).



Di sisi lain Ia optimistis target nilai transaksi sebesar USD10 miliar pada gelaran Trade Expo Indonesia ke-37, dapat tercapai hingga akhir penyelenggaraan pada 19 Desember mendatang.

“Saya sudah mengarahkan teman-teman perwakilan dagang di luar negeri, agar mereka bekerja sekeras-kerasnya untuk mencapai angka itu,” kata Zulkifli.

Sambung Zulkifli menjelaskan, hingga penutupan TEI ke-37 secara luring hari ini, nilai transaksi tercatat sebesar USD2,94 miliar. Dengan demikian, masih ada sekitar USD7 miliar yang harus dicapai hingga 19 Desember 2022 mendatang.

“Ada yang belum sempat transaksi tapi sudah ada pembicaraan, tentu ditindaklanjuti sampai 19 desember nanti. Mereka (perwakilan dagang) akan bekerja keras di tengah perlambatan ekonomi ini, untuk meningkatkan ekspor kita,” ujarnya.



Sebagai informasi, dari perolehan nilai transaksi sebesar USD2,94 miliar, penandatanganan nota kesepahaman terkait perdagangan barang dan jasa tercatat sebesar USD1,77 miliar. Kemudian, transaksi harian tercatat sebesar USD850 juta, bussiness matching sebesar USD200,5 juta, dan nilai investasi sebesar USD111,5 juta.

Adapun, 10 negara terbesar yang melakukan transaksi dalam ajang ini yakni, India sebesar USD871,1 juta, Jepang sebesar USD568,9 juta, Amerika Serikat (AS) sebesar USD197,3 juta, Malaysia sebesar USD181 juta, Mesir sebesar USD167,5 juta dan negara lainnya sebesar USD954,2 juta.

Lebih lanjut, 10 produk dan jasa ekspor yang mencatatkan nilai transaksi terbesar hingga penutupan TEI hari ini yaitu, minyak kelapa sawit sebesar USD577 juta. Diikuti kertas dan produk kertas sebesar USD380 juta, produk pertanian sebesar USD361 juta, dan produk batu bara sebesar USD340 juta.

Selanjutnya, produk makanan olahan tercatat sebesar USD277 juta, produk kayu sebesar USD189 juta, produk kimia tercatat sebesar USD147,3 juta, furnitur sebesar USD137,7 juta, produk elektronik dan alat listrik tercatat sebesar USD74,8 juta, serta produk rempah-rempah mencatatkan transaksi sebesar USD68 juta.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2122 seconds (0.1#10.140)