Soal Gelandangan di Amerika Serikat, Sri Mulyani Disebut Tak Seharusnya Kaget

Senin, 24 Oktober 2022 - 22:42 WIB
loading...
Soal Gelandangan di...
Fenomena gelandangan di AS sudah ada sebelum 2014. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengungkapkan keterkejutannya terhadap fenomena tunawisma atau gelandangan di Amerika Serikat dianggap berlebihan. Pasalnya, keberadaan gelandangan atau tunawisma serta kawasan kumuh di Amerika sudah ada sebelum 2014, jumlahnya sebanyak 578 ribu tunawisma.



Pengamat Kebijakan Publik, Bambang Haryo Soekartono, mengatakan mayoritas tunawisma yang ada di Amerika Serikat, bertempat di kota-kota besar Amerika, seperti di California sebanyak 161 ribu gelandangan, dan yang kedua New York sebanyak 91 ribu gelandangan, yang merupakan kota pusat administrasi bisnis Amerika.

"Sebetulnya, Menkeu yang sudah sekolah lama di Amerika dan tinggal serta menjabat sebagai direktur di Amerika seharusnya tidak perlu kaget lagi mengenai permasalahan general yang ada di Amerika," kata Bambang, Senin (24/10/2022).

Apalagi, kata Alumni ITS Surabaya ini, Sri Mulyani merupakan Menteri Keuangan yang wawasannya jauh lebih besar daripada rakyat rakyat biasa. "Masa perkara melihat tunawisma di Amerika saja kaget. Apa ini semua acting semata saja. Supaya Indonesia terlihat lebih baik dari Amerika segi perekonomiannya," tambah pria yang akrab disapa BHS.

Untuk diketahui, lanjut BHS, UMR di Amerika Serikat per bulan sekitar Rp17juta, sedangkan di Indonesia UMR pekerja formal berkisar antara Rp1,8 juta sampai Rp4,8 juta dan mayoritas 90% Rp3 juta ke bawah. Nah sebagian besar penduduk di Indonesia adalah pekerja informal yang gajinya suka-suka.

BHS menambahkan, Menkeu harusnya fokus pada urusan dalam negeri, perbaiki dan awasi ekonomi dengan maksimal, dan berpikir agar Indonesia bisa maju ekonominya.

"Jangan sampai tambah mundur," tandas BHS.

Sebelumnya, dalam sebuah video pendek yang diunggah di akun instagramnya, Sri Mulyani terkejut dengan fenomena gelandangan di Amerika. Sri Mulyani mengatakan fenomena itu akibat perlambatan ekonomi yang terjadi.



"Homeless (tunawisma)? Gila. Teringat saat ngobrol santai dengan pengemudi yang mengantar kami dalam perjalanan menuju tempat pertemuan, begitu banyak tunawisma (homeless) terlihat di sepanjang jalan," kata Sri Mulyani.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1926 seconds (0.1#10.140)