HMSP: Komitmen Investasi Jangka Panjang, Keberlanjutan, dan Penciptaan Nilai Ekonomi di Tengah Tantangan
loading...
A
A
A
Sebagai salah satu pelaku usaha hasil tembakau terbesar di Indonesia dengan dampak ekonomi signifikan dalam mata rantai industri, Sampoerna terus memperkuat peran dan kontribusinya untuk Indonesia melalui investasi jangka panjang yang mencapai 6,1 miliar Dolar AS untuk mendukung pemerintah dalam percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Investasi kami di Indonesia menunjukkan kepercayaan Sampoerna terhadap iklim investasi dan perekonomian Indonesia. Kami berharap investasi yang berkelanjutan dapat menciptakan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia, termasuk penciptaan lapangan pekerjaan yang baru,” tuturnya.
Perseroan juga berinvestasi senilai 166,1 juta Dolar AS untuk fasilitas produksi batang tembakau bagi IQOS dengan merek HEETS di Karawang yang mulai dibangun sejak 2021 dan akan mulai beroperasi pada kuartal IV-2022 untuk memenuhi permintaan domestik dan pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik.
Selain investasi, Sampoerna juga telah mengimplementasikan program ‘Sampoerna Untuk Indonesia’ yang didasari dengan empat pilar keberlanjutan, yakni mendorong keunggulan operasional, mengelola dampak sosial, mengurangi jejak lingkungan, dan transformasi bisnis.
Sampoerna Retail Community (SRC) didukung oleh ekosistem digital.
Sampoerna mengembangkan UMKM Indonesia melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) yang memberikan pelatihan kewirausahaan kepada lebih dari 64.000 peserta di seluruh Indonesia, serta Sampoerna Retail Community (SRC) yang memiliki 200.000 anggota di seluruh Indonesia hingga akhir September 2022.
“Sebagai upaya mengurangi dampak lingkungan, Sampoerna berkomitmen untuk untuk memastikan tidak ada limbah yang terbuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) atau zero waste to landfill pada 2024 dan mencapai karbon netral pada 2025,” ujarnya.
Seperti diketahui, Sampoerna juga turut memberikan alternatif produk yang lebih baik bagi perokok dewasa. Perusahaan juga terus berinovasi dan mengembangkan produk‐produk yang tidak melalui proses pembakaran, dan terbukti secara ilmiah merupakan pilihan yang lebih baik bagi perokok dewasa yang ingin terus mengonsumsi produk tembakau.
“Investasi kami di Indonesia menunjukkan kepercayaan Sampoerna terhadap iklim investasi dan perekonomian Indonesia. Kami berharap investasi yang berkelanjutan dapat menciptakan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia, termasuk penciptaan lapangan pekerjaan yang baru,” tuturnya.
Perseroan juga berinvestasi senilai 166,1 juta Dolar AS untuk fasilitas produksi batang tembakau bagi IQOS dengan merek HEETS di Karawang yang mulai dibangun sejak 2021 dan akan mulai beroperasi pada kuartal IV-2022 untuk memenuhi permintaan domestik dan pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik.
Selain investasi, Sampoerna juga telah mengimplementasikan program ‘Sampoerna Untuk Indonesia’ yang didasari dengan empat pilar keberlanjutan, yakni mendorong keunggulan operasional, mengelola dampak sosial, mengurangi jejak lingkungan, dan transformasi bisnis.
Sampoerna Retail Community (SRC) didukung oleh ekosistem digital.
Sampoerna mengembangkan UMKM Indonesia melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) yang memberikan pelatihan kewirausahaan kepada lebih dari 64.000 peserta di seluruh Indonesia, serta Sampoerna Retail Community (SRC) yang memiliki 200.000 anggota di seluruh Indonesia hingga akhir September 2022.
“Sebagai upaya mengurangi dampak lingkungan, Sampoerna berkomitmen untuk untuk memastikan tidak ada limbah yang terbuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) atau zero waste to landfill pada 2024 dan mencapai karbon netral pada 2025,” ujarnya.
Seperti diketahui, Sampoerna juga turut memberikan alternatif produk yang lebih baik bagi perokok dewasa. Perusahaan juga terus berinovasi dan mengembangkan produk‐produk yang tidak melalui proses pembakaran, dan terbukti secara ilmiah merupakan pilihan yang lebih baik bagi perokok dewasa yang ingin terus mengonsumsi produk tembakau.
(atk)