Kian Semarak, Bos Bank Jago Ungkap Masa Depan Bank Digital
loading...
A
A
A
"Kami percaya bank dan ekosistem digital memiliki kekuatannya masing-masing. Mereka memahami kebutuhan dan memiliki solusi yang relevan bagi nasabahnya. Sementara Bank Jago memiliki kekuatan dalam sumber pendanaan. Berkat kolaborasi ini, nasabah, bank dan ekosistem digital dapat tumbuh bersama," tutur Kharim.
Sampai dengan kuartal III 2022, Aplikasi Jago memiliki jumlah nasabah funding mencapai lebih dari 4,2 juta nasabah dengan dana pihak ketiga mencapai Rp7,28 triliun. Jumlah nasabah bertumbuh tiga kali lipat dalam sembilan bulan terakhir yang tercatat 1,4 juta nasabah pada akhir 2021.
Bank Jago juga mencatat pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan syariah sebesar 119% secara year on year (yoy) atau tercatat sebesar Rp 8,16 triliun. Penyaluran kredit dan pembiayaan syariah dilakukan melalui kolaborasi dengan 32 mitra pembiayaan (lending partner).
Sekadar informasi, Singapore Fintech Festival merupakan ajang tahunan berskala internasional yang diselenggarakan bank sentral dan otoritas jasa keuangan Singapura, Monetary Authority of Singapore (MAS). Acara ini menghadirkan lebih dari 850 pakar dan pelaku usaha serta dihadiri 2.000 organisasi dari 110 negara.
Sampai dengan kuartal III 2022, Aplikasi Jago memiliki jumlah nasabah funding mencapai lebih dari 4,2 juta nasabah dengan dana pihak ketiga mencapai Rp7,28 triliun. Jumlah nasabah bertumbuh tiga kali lipat dalam sembilan bulan terakhir yang tercatat 1,4 juta nasabah pada akhir 2021.
Bank Jago juga mencatat pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan syariah sebesar 119% secara year on year (yoy) atau tercatat sebesar Rp 8,16 triliun. Penyaluran kredit dan pembiayaan syariah dilakukan melalui kolaborasi dengan 32 mitra pembiayaan (lending partner).
Sekadar informasi, Singapore Fintech Festival merupakan ajang tahunan berskala internasional yang diselenggarakan bank sentral dan otoritas jasa keuangan Singapura, Monetary Authority of Singapore (MAS). Acara ini menghadirkan lebih dari 850 pakar dan pelaku usaha serta dihadiri 2.000 organisasi dari 110 negara.
(nng)