10 Negara Teratas dengan Kenaikan Gaji Tertinggi, Asia Pasifik Berjaya

Sabtu, 05 November 2022 - 18:20 WIB
loading...
10 Negara Teratas dengan...
India dan China akan melihat lonjakan gaji riil terbesar saat Asia-Pasifik memimpin tahun depan, berdasarkan Laporan Tren Gaji tahunan oleh perusahaan data ECA International. Foto/Dok
A A A
NEW DELHI - India dan China akan melihat kenaikangaji riil terbesar saat Asia Pasifik memimpin tahun depan, berdasarkan Laporan Tren Gaji tahunan oleh perusahaan data ECA International. Kenaikan rata-rata gaji riil merupakan pertumbuhan upah nominal dikurangi tingkat inflasi yang diprediksi akan meningkat sebesar 1,3% di Asia-Pasifik.



Karena lonjakan inflasi yang terus berdampak pada ekonomi global, Asia-Pasifik akan menjadi satu-satunya kawasan yang melihat pertumbuhan gaji riil pada tahun 2023, berdasarkan hasil sebuah survei terbaru.

Laporan tersebut juga memperlihatkan, ada beberapa wilayah yang bakal mengalami penurunan gaji riil secara rata-rata. Penurunan 1,5% diperkirakan terjadi di Eropa, 0,5% untuk Amerika Utara dan Selatan dan 0,1% pada Afrika dan Timur Tengah.

Delapan dari 10 negara teratas dengan kenaikan gaji riil tertinggi secara global berasal dari Asia-Pasifik tahun ini, seperti ditambahkan ECA international.

"Dengan inflasi yang meningkat secara signifikan pada tahun 2022, 78% negara yang disurvei mencatat penurunan gaji riil, dan tidak ada negara Eropa yang melihat kenaikan gaji secara riil," kata Direktur regional ECA International, Lee Quane.



"Meskipun situasi global diperkirakan akan membaik tahun depan dengan kenaikan gaji nominal yang lebih tinggi dan rata-rata inflasi yang lebih rendah, penurunan 0,5% secara riil diprediksi masih terjadi," bebernya.

Laporan tahunan ini didasarkan pada informasi yang dikumpulkan dari 360 perusahaan multinasional lebih di 68 negara, kata ECA international.

India dan China di Antara yang Teratas

Di Asia-Pasifik, India akan mencatatkan kenaikan upah riil terbesar sebesar 4,6% dan diikuti oleh Vietnam sebesar 4% serta China dengan pertumbuhan 3,8%.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa sebagian besar lokasi yang disurvei di APAC diperkirakan akan mengalami tingkat pertumbuhan gaji riil yang "sama atau lebih tinggi" pada tahun 2023, seperti yang mereka lakukan pada tahun 2022.

India diprediksi akan mengalami kenaikan gaji riil terbesar secara global. Hal itu karena tingkat pertumbuhan ekonomi India dan "kebutuhan pertumbuhan gaji melampaui inflasi," kata Quane kepada CNBC Make It.

"Meskipun tingkat inflasi telah meningkat di India pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021, gaji akan meningkat pada tingkat yang lebih cepat secara nominal," paparnya.

Pekerja di China juga termasuk di antara "kelompok kecil secara global" yang akan menerima tingkat pertumbuhan gaji riil tertinggi tahun ini dan berikutnya.

Pada tahun 2022, gaji di China meningkat secara nominal sebesar 5,9% dan akan tumbuh sebesar 6% pada tahun 2023.

Negara-negara Asia-Pasifik Teratas yang Diprediksi Mencatatkan Kenaikan Gaji Riil pada 2023:
NEGARA KENAIKAN GAJI RIIL (%)
1. India 4,6
2. Vietnam 4,0
3. China 3,8
4. Kamboja 2,2
5. Malaysia 2,2

"Meskipun tingkat kenaikan gaji nominal di China tidak termasuk yang tertinggi di APAC, tingkat inflasi yang rendah berarti bahwa pekerja di sana menerima tingkat pertumbuhan gaji tertinggi secara riil," kata Quane.

Meskipun Asia-Pasifik akan melihat langit yang lebih cerah dibandingkan dengan kawasan lain pada tahun 2023, tidak semua negara di kawasan ini akan merayakannya.

Negara-negara seperti Laos dan Myanmar akan mengalami "penurunan signifikan" soal gaji riil karena masalah ekonomi dan politik, disampaikan oleh Quane.

Di Singapura, meskipun pekerja akan merasakan kenaikan gaji sebesar 3,8%, inflasi akan mengurangi pendapatan sekali pakai dan menetapkan upah kembali sebesar 1,7% secara riil tahun ini, kata laporan itu.

ECA International memperkirakan pertumbuhan gaji riil Singapura akan menjadi 1% pada tahun 2023.

"Gaji akan turun hampir 2% tahun ini secara riil tetapi pekerja di Singapura tidak sendirian karena mereka yang berada di delapan negara lain di kawasan ini yang juga akan mengalami penurunan daya beli gaji mereka pada tahun 2022," kata Quane.

Tahun Sulit

ECA International juga mengutarakan, saat tingkat inflasi global mencapai rekor tertinggi tahun ini, gaji rata-rata di seluruh dunia turun 3,8% tahun ini ketika inflasi diperhitungkan.

Hal itu terlepas dari kenaikan gaji rata-rata 4% dan peningkatan 5% yang diharapkan pada tahun 2023.

"Meskipun situasi global diperkirakan akan membaik tahun depan dengan kenaikan gaji nominal yang lebih tinggi dan inflasi yang lebih rendah secata rata-rata, penurunan 0,5% secara riil masih terjadi," kata Quane.

"Survei kami menunjukkan tahun yang sulit bagi pekerja secara global pada tahun 2023," tambahnya.

"Hanya sekitar sepertiga (37%) dari negara-negara yang disurvei diperkirakan akan melihat kenaikan gaji secara riil, meskipun ini lebih baik daripada 22% yang mengalami kenaikan tahun ini," jelasnya.

Negara-negara teratas di dunia yang diperkirakan ada kenaikan gaji riil pada tahun 2023:
NEGARA KENAIKAN GAJI RIIL (%)
1. India 4,6
2. Vietnam 4,0
3. China 3,8
4. Brazil 3,4
5. Arab Saudi 2,3

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1435 seconds (0.1#10.140)