Wow, Bakal Ada Wisata Kebun Durian di Ibu Kota Baru RI

Minggu, 06 November 2022 - 16:12 WIB
loading...
Wow, Bakal Ada Wisata Kebun Durian di Ibu Kota Baru RI
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan IV Harya Muldianto di kawasan Bendungan Sepaku Semoi, Minggu (6/11/2022). Foto/MPI/Armydian K
A A A
BALIKPAPAN - Calon Ibu Kota baru Indonesia di Kalimantan Timur (Kaltim) sudah mulai dibangun, termasuk beragam infrastruktur dan sarana pendukungnya.

Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, disiapkan untuk memasok air baku untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tak hanya itu, kawasan bendungan Sepaku Semoi juga akan memiliki kebun buah durian yang bisa menjadi tujuan wisata.

Destinasi wisata yang akan terbuka bagi masyarakat umum ini berada di area publik dekat pendopo dan balkon foto, tak jauh dari gapura utama kawasan bendungan.

Adapun jenis durian yang disediakan antara lain montong, musangking dan durian lai. Durian lai ada jenis durian lokal Kalimantan Timur. Ukurannya kecil dibanding duren biasa dengan diameter maksimal 20 centimeter. Durinya tidak tajam, daging buahnya berwarna oranye dengan aroma tidak begitu menyengat. Rasanya manis legit.

"Ini duren (durian) liar. Duren hutan pedalaman Kalimantan Timur. Ketinggian pohonnya bisa sampai 24 meter. Cukup rindang untuk menghiasi area di sisi bendungan," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan IV Harya Muldianto di Bendungan Sepaku Semoi, Minggu (6/11/2022).



Selain durian, sambung dia, akan ada pula cluster buah-buahan lain seperti mangga, aren hingga nangka cempedak. Setiap cluster luasnya antara 1.500 hingga 2.000 meter persegi. "Semua bibit buahnya sudah kami tanam dan dirawat intensif setiap hari. Paralel dengan pembangunan bendungan," ungkapnya.

Pengelolaan bendungan maupun kawasan penunjang seperti kebun dan taman buah akan diserahkan Kementerian PUPR kepada Badan Otorita IKN setelah proyek selesai 100%.



Diketahui, Bendungan Sepaku Semoi merupakan pemasok utama air baku untuk IKN dengan kapasitas 2.500 liter per detik sekaligus pengendali banjir dengan reduksi 55%.

Dengan teknologi pengolahan dari Korea Selatan, air keran di IKN bisa dapat langsung diminum. Luas genangan bendungan ini sekitar 280 hektare dengan kapasitas tampung 10,6 juta meter kubik.



Harya menyebut, progres pembangunan bendungan telah mencapai 75% dan ditargetkan dapat beroperasi pada bulan Maret 2023 mendatang.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1693 seconds (0.1#10.140)