Eropa Bersandar kepada Asia untuk Kebutuhan Baterai Mobil Listrik

Jum'at, 11 November 2022 - 13:28 WIB
loading...
A A A
Kepala Eksekutif Benoit Lemaignan menggambarkannya sebagai "langkah bayi", sebelum perusahaan mulai mengumpulkan dana untuk gigafactory 1,6 miliar euro 16 GWh yang akan dibuka pada tahun 2025 dan akan memasok pembuat mobil Prancis Renault.

PANGSA PASAR ASIA

Uni Eropa, yang meluncurkan Aliansi Baterai Eropa pada tahun 2017 untuk memulai industri dalam negeri, ingin perusahaan di kawasan itu menyediakan 90% baterai yang dibutuhkan pada tahun 2030 untuk mendukung transisi energi di benua biruit.

Dalam hal baterai kendaraan listrik (EV), Benchmark Mineral Intelligence (BMI) memperkirakan bahwa Eropa harus memiliki kapasitas produksi 1.200 GWh pada tahun 2031 jika rencana saat ini membuahkan hasil, melampaui permintaan yang diharapkan sebesar 875 GWh.

Tetapi dari 1.200 GWh itu, 44% akan disediakan oleh perusahaan-perusahaan Asia dengan pabrik-pabrik di Eropa, merka berada di depan perusahaan-perusahaan dalam negeri dengan persentasensebesar 43% dan Tesla dengan 13%, menurut perhitungan Reuters berdasarkan data BMI.

Terlebih lagi, Caspar Rawles, kepala petugas data BMI, mengatakan beberapa pabrik yang sedang direncanakan oleh perusahaan-perusahaan Eropa "tidak akan pernah berhasil keluar dari drawing board".

Pada saat yang sama, perusahaan China, Korea Selatan, dan Jepang yang mendominasi pasar lebih mungkin untuk menindaklanjuti. "Pasalnya mereka sudah memiliki kontrak dengan pembuat mobil global dan pengalaman membangun gigafactories di seluruh dunia," kata Rawles.

"Sebagian besar kapasitas Eropa akan menjadi orang Asia," lanjut Rawles.

Produsen mobil Eropa BMW, Mercedes-Benz, Stellantis dan Volkswagen semuanya telah menandatangani perjanjian offtake dari pabrik yang sedang dibangun oleh pemain Asia, seperti CATL China dan LG Energy Solution Korea Selatan.

Dan China's Envision AESC, misalnya, sudah mempertimbangkan untuk membangun lebih banyak pabrik di Eropa.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1356 seconds (0.1#10.140)