Jokowi Ungkap Kebocoran Data Bisa Rugikan Ekonomi Dunia hingga USD5 Triliun
loading...
A
A
A
BALI - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menegaskan hoaks dan perundungan siber dapat menyebabkan perpecahan sekaligus mengganggu demokrasi. Tak hanya itu, pembocoran data akibat kejahatan siber juga berpotensi menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.
"Bocoran data akibat kejahatan siber berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi hingga USD5 triliun pada tahun 2024," kata Jokowi saat membuka Working Session III di The Apurva Kempinski, Badung, Bali, Rabu (16/11/2022).
Karena itu, Jokowi menyerukan pentingnya untuk memberikan jaminan kepada keamanan digital dan perlindungan privasi. Para pemimpin G20 dimintanya untuk dapat membangun kepercayaan sektor digital.
Untuk mencapainya, Jokowi percaya harus ada peningkatan mengenai literasi digital. Semua itu dapat dilakukan dengan kerja sama antar-negara, terutama seluruh anggota G20 agar penguatan digital bisa terjadi, terutama bagi negara berkembang.
"Yang Mulia, kita harus kerja sama memastikan manfaat digital dapat dirasakan secara merata oleh semua. Saya mengundang kontribusi untuk masa depan digital yang aman, inklusif, dan bermanfaat bagi semua," tutup Jokowi.
"Bocoran data akibat kejahatan siber berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi hingga USD5 triliun pada tahun 2024," kata Jokowi saat membuka Working Session III di The Apurva Kempinski, Badung, Bali, Rabu (16/11/2022).
Karena itu, Jokowi menyerukan pentingnya untuk memberikan jaminan kepada keamanan digital dan perlindungan privasi. Para pemimpin G20 dimintanya untuk dapat membangun kepercayaan sektor digital.
Untuk mencapainya, Jokowi percaya harus ada peningkatan mengenai literasi digital. Semua itu dapat dilakukan dengan kerja sama antar-negara, terutama seluruh anggota G20 agar penguatan digital bisa terjadi, terutama bagi negara berkembang.
"Yang Mulia, kita harus kerja sama memastikan manfaat digital dapat dirasakan secara merata oleh semua. Saya mengundang kontribusi untuk masa depan digital yang aman, inklusif, dan bermanfaat bagi semua," tutup Jokowi.
(uka)