Pengusaha Mamin Kesulitan Bayar Upah di Tengah Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Industri makanan dan minuman menjadi salah satu sektor yang mengalami tekanan hingga membuat para pengusaha kesulitan membayar gaji hingga THR di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi Lukman mengatakan, hal ini diketahui setelah melakukan survei.
Pelaku industri makanan dan minuman untuk sektor usaha kecil yang mendapatkan keuntungan sedikit diperkirakan tidak akan mendapatkan tunjangan hari raya (THR). "Kita melakukan survei dengan Menaker bu Ida yang mana rata-rata survei yang kita lakukan itu sebanyak 50% ragu bakal bisa membayarkan upah karyawannya dan THR secara utuh," ujar Adhi Lukman di Jakarta, Senin (27/4/2020).
Dia pun meminta agar pemerintah menghapuskan rekomendasi impor bahan baku demi menjamin kelancaran pasokan dan produksi dalam negeri. "Kami harap beberapa izin dan rekomendasi untuk impor bahan baku bisa dihapuskan oleh pemerintah karena ada beberapa izin yang panjang sekali prosesnya," bebernya.
Lebih lanjut terag dia, jaminan bahan baku bagi industri makanan dan minuman menjadi penting di tengah pandemi corona. Pasalnya pola konsumsi masyarakat diperkirakan bakal bergeser ke makanan olahan dengan pertimbangan keamanan dan keselamatan.
"Kita ingin penangguhan ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah aspek yang meliputi kesehatan, keamanan, keselamatan, dan lingkungan," pungkasnya.
Pelaku industri makanan dan minuman untuk sektor usaha kecil yang mendapatkan keuntungan sedikit diperkirakan tidak akan mendapatkan tunjangan hari raya (THR). "Kita melakukan survei dengan Menaker bu Ida yang mana rata-rata survei yang kita lakukan itu sebanyak 50% ragu bakal bisa membayarkan upah karyawannya dan THR secara utuh," ujar Adhi Lukman di Jakarta, Senin (27/4/2020).
Dia pun meminta agar pemerintah menghapuskan rekomendasi impor bahan baku demi menjamin kelancaran pasokan dan produksi dalam negeri. "Kami harap beberapa izin dan rekomendasi untuk impor bahan baku bisa dihapuskan oleh pemerintah karena ada beberapa izin yang panjang sekali prosesnya," bebernya.
Lebih lanjut terag dia, jaminan bahan baku bagi industri makanan dan minuman menjadi penting di tengah pandemi corona. Pasalnya pola konsumsi masyarakat diperkirakan bakal bergeser ke makanan olahan dengan pertimbangan keamanan dan keselamatan.
"Kita ingin penangguhan ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah aspek yang meliputi kesehatan, keamanan, keselamatan, dan lingkungan," pungkasnya.
(akr)