APNI Sebut Industri Nikel Kebal Hadapi Resesi Global

Kamis, 17 November 2022 - 19:43 WIB
loading...
APNI Sebut Industri...
Sekretaris Umum APNI Meidy Katrin Lengkey dalam acara ‘Mining Talk Series’ secara virtual, Kamis (17/11/2022).
A A A
JAKARTA - Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menyebutkan industri nikel tidak terdampak resesi global yang terjadi di sejumlah negara dunia. Adapun, yang terdampak dari kondisi ini yakni dari sisi faktor pendukung seperti alat berat.

“Proses pengolahan bijih nikel sampai ke produk jadi itu ada faktor pendukungnya seperti alat berat. Saya yakin akan terdampak karena masih ada impor dari luar,” kata Sekretaris Umum APNI Meidy Katrin Lengkey dalam acara ‘Mining Talk Series’ secara virtual, Kamis (17/11/2022).



Sementara untuk mineral lainnya seperti bauksit dan timah disebut akan merasakan dampak resesi, terutama karena adanya larangan ekspor. Meidy menyebut, hal itu karena pabrik dari mineral lainnya belum semasif pabrik pengolahan bijih nikel saat ini.

“Terkait hal ini kami juga bertanya, demand dalam negerinya bagaimana. Kasihan penambangnya karena belum ada demand yang bisa menyerap kapasitas produksi mereka. Tapi bagaimanapun juga hilirisasi harus bergerak,” lanjut dia.

Ia berharap pemerintah dapat mencermati kondisi tersebut, agar penambang mineral lain di luar nikel tetap bisa beraktivitas, namun tidak terbentur dengan adanya penutupan ekspor.



“Sehingga seluruh sumber daya atau resources bisa saling membutuhkan, dan akhirnya tidak akan terdampak sangat besar karena resesi,” pungkasnya.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bursa Kripto OKX Masuk...
Bursa Kripto OKX Masuk Pasar Amerika Serikat
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan...
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan Ekonomi Tetangga Indonesia Ini Bisa 0%
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
Smelter PT Ceria Masuk...
Smelter PT Ceria Masuk Tahap Akhir, Produksi Komersial FeNi Ditarget Akhir April
Jusuf Kalla: AS Bisa...
Jusuf Kalla: AS Bisa Resesi Jika Trump Pertahankan Kebijakan Tarif
Trump Tampar RI dengan...
Trump Tampar RI dengan Tarif Impor 32%, Sektor Industri Ini Bakal Telan Pil Pahit
IMF Abaikan Ancaman...
IMF Abaikan Ancaman Resesi dari Kebijakan Tarif Trump
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
Harga Gas Melonjak Tajam,...
Harga Gas Melonjak Tajam, Pelanggan Non-PGBT Teriak
Rekomendasi
Kemhan: Pembelian Pesawat...
Kemhan: Pembelian Pesawat Tempur Canggih F-15EX Tunggu Kemenkeu
GAC Honda P7 Meluncur...
GAC Honda P7 Meluncur di China, Logo Baru Diperkenalkan
Persada Hospital Malang...
Persada Hospital Malang Berhentikan Oknum Dokter Pelaku Pelecehan Seksual ke Pasien
Berita Terkini
Hingga Akhir Maret 2025,...
Hingga Akhir Maret 2025, MUF Catatkan Pembiayaan Baru Rp5,7 Triliun
4 jam yang lalu
PLN Icon Plus Perkuat...
PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Wujudkan Tema Besar Tahun 2025
5 jam yang lalu
Asabri Jalankan Program...
Asabri Jalankan Program Satria Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan
5 jam yang lalu
Telkom Indonesia Hadirkan...
Telkom Indonesia Hadirkan Data Center di Batam, Kapasitas Capai 54 MW
5 jam yang lalu
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
6 jam yang lalu
Bursa Kripto OKX Masuk...
Bursa Kripto OKX Masuk Pasar Amerika Serikat
6 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Sebut Negosiasi...
Donald Trump Sebut Negosiasi Nuklir Iran Berjalan Baik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved