10 Perusahaan Lokal yang Baru Melakukan PHK, dari Startup hingga Telekomunikasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja baru-baru ini tengah marak dilakukan oleh beberapa perusahaan startup besar di tengah gejolak perekonomian global . Baik itu Indosat, Shoope hingga dompet digital LinkAja.
Menurut jurnal "Penyebab Terjadinya PHK Oleh Pengusaha terhadap Pekerja ditinjau Berdasarkan Hukum Ketatanegaraan", dari kesalahan berat karyawan hingga pailit, merupakan dua hal yang kerap menyebabkan Pemutusan Hubungan Kerja.
Baca juga : Badai PHK Terjang Perusahaan Startup, Ketahui Pengertian PHK dan Faktor Penyebabnya
Sementara dalam beberapa kasus PHK yang terjadi oleh beberapa startup besar ini diperkirakan karena dilakukannya efisiensi dan reorganisasi SDM oleh perusahaan. Dimana terdapat karyawan yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang pesat ini, sementara perusahaan selalu menginginkan upgrading.
Berikut 10 perusahaan yang melakukan PHK terhadap karyawannya :
1. Indosat Ooredoo Hutchison
PT. Indosat Ooredoo Hutchison telah melakukan PHK terhadap lebih dari 300 karyawan pada September lalu. Tujuan dilakukannya adalah bentuk dari strategi penataan organisasi perusahaan agar lebih efisien atau dikenal sebagai rightsizing.
Para karyawan yang terkena PHK ini juga diberikan paket kompensasi dengan rata-rata 7 kali upah, bahkan yang tertinggi mencapai 75 kali upah. Nilai ini tentu jauh lebih tinggi dari persyaratan dan ketentuan UU yang berlaku.
2. Shopee Indonesia
Pada September lalu, Shopee juga turut melakukan PHK besar besaran terhadap beberapa karyawan. Jumlahnya sendiri sekitar ribuan orang atau 10% dari total karyawan perusahaan.
Alasan langkah efisiensi juga jadi penyebab utama banyaknya karyawan yang kena PHK. Selain diberikan pesangon para karyawan ini juga dikatakan masih dapat menggunakan fasilitas asuransi kesehatan yang diberikan.
3. LinkAja
Perusahaan dompet elektronik ini juga juga melakukan PHK terhadap sejumlah karyawan karena reorganisasi SDM agar perusahaan bertumbuh secara optimal dengan SDM yang efisien dan fokus pada bisnis perusahaan saat ini.
4. Zenius
Sekitar 200 karyawan terkena pemutusan hubungan kerja di Zenius yang disebabkan oleh kondisi makroekonomi. Hal tersebut dilakukan juga demi melakukan konsolidasi dan sinergi proses bisnis.
5. LINE
Pada Mei kemarin, media sosial ini juga sempat melakukan PHK terhadap beberapa karyawannya. Pihak LINE sendiri tidak mengkonfirmasi jumlahnya. Fitur Line Today yang ditutup diduga menjadi penyebab pemutusan hubungan kerja ini.
6. SiCepat
Layanan pengiriman barang ini diberitakan telah melakukan PHK terhadap ratusan karyawan. Hal ini dilakukan SiCepat dalam proses evaluasi karyawan karena itu terdapat beberapa pegawai yang kembali dipanggil.
Baca juga : Memantik Pemuda Bangkit Digulung Gelombang PHK
7. JD.ID
PHK yang dilakukan JD.ID ini dilakukan demi penyesuaian terhadap operasional bisnis. Upaya restrukturisasi juga dilakukan perusahaan sebagai bentuk penyesuaian. Menurut Director of General Management JD.ID Jenie Simon.
Sesuai dengan peraturan pemerintah terkait ketenagakerjaan, JD.ID juga bertanggungjawab untuk memberikan hak hak pada karyawan yang telah di PHK.
8. GrabKitchen
Akan ditutupnya GrabKitchen pada 19 Desember 2022, berdampak pada beberapa belasan karyawan di lini bisnis tersebut. Hal ini karena pertumbuhan yang tidak konsisten dari layanan tersebut.
"Selama 4 tahun beroperasi, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan," Menurut Chief Communications Officer (CCO) Grab Indonesia, Mayang Schreiber.
9. Tokocrypto
Tokocrypto telah memberhentikan sekitar 45 karyawan. Hal ini dikarenakan perusahaan bakal melakukan perubahan strategi bisnis sejalan dengan pasar kripto dan ekonomi di dunia.
Meski demikian, perusahaan dikatakan akan membantu pegawai yang terkena PHK mencari tempat kerja baru. Seperti memberi rekomendasi terhadap beberapa mitra bisnis.
10. Mamikos
Start up yang menyediakan layanan pencarian kos ini melakukan PHK untuk menjaga kesehatan kondisi keuangan perusahaan di tengah kondisi pasar dan ekonomi makro yang sedang dipenuhi ketidakpastian.
Menurut jurnal "Penyebab Terjadinya PHK Oleh Pengusaha terhadap Pekerja ditinjau Berdasarkan Hukum Ketatanegaraan", dari kesalahan berat karyawan hingga pailit, merupakan dua hal yang kerap menyebabkan Pemutusan Hubungan Kerja.
Baca juga : Badai PHK Terjang Perusahaan Startup, Ketahui Pengertian PHK dan Faktor Penyebabnya
Sementara dalam beberapa kasus PHK yang terjadi oleh beberapa startup besar ini diperkirakan karena dilakukannya efisiensi dan reorganisasi SDM oleh perusahaan. Dimana terdapat karyawan yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang pesat ini, sementara perusahaan selalu menginginkan upgrading.
Berikut 10 perusahaan yang melakukan PHK terhadap karyawannya :
1. Indosat Ooredoo Hutchison
PT. Indosat Ooredoo Hutchison telah melakukan PHK terhadap lebih dari 300 karyawan pada September lalu. Tujuan dilakukannya adalah bentuk dari strategi penataan organisasi perusahaan agar lebih efisien atau dikenal sebagai rightsizing.
Para karyawan yang terkena PHK ini juga diberikan paket kompensasi dengan rata-rata 7 kali upah, bahkan yang tertinggi mencapai 75 kali upah. Nilai ini tentu jauh lebih tinggi dari persyaratan dan ketentuan UU yang berlaku.
2. Shopee Indonesia
Pada September lalu, Shopee juga turut melakukan PHK besar besaran terhadap beberapa karyawan. Jumlahnya sendiri sekitar ribuan orang atau 10% dari total karyawan perusahaan.
Alasan langkah efisiensi juga jadi penyebab utama banyaknya karyawan yang kena PHK. Selain diberikan pesangon para karyawan ini juga dikatakan masih dapat menggunakan fasilitas asuransi kesehatan yang diberikan.
3. LinkAja
Perusahaan dompet elektronik ini juga juga melakukan PHK terhadap sejumlah karyawan karena reorganisasi SDM agar perusahaan bertumbuh secara optimal dengan SDM yang efisien dan fokus pada bisnis perusahaan saat ini.
4. Zenius
Sekitar 200 karyawan terkena pemutusan hubungan kerja di Zenius yang disebabkan oleh kondisi makroekonomi. Hal tersebut dilakukan juga demi melakukan konsolidasi dan sinergi proses bisnis.
5. LINE
Pada Mei kemarin, media sosial ini juga sempat melakukan PHK terhadap beberapa karyawannya. Pihak LINE sendiri tidak mengkonfirmasi jumlahnya. Fitur Line Today yang ditutup diduga menjadi penyebab pemutusan hubungan kerja ini.
6. SiCepat
Layanan pengiriman barang ini diberitakan telah melakukan PHK terhadap ratusan karyawan. Hal ini dilakukan SiCepat dalam proses evaluasi karyawan karena itu terdapat beberapa pegawai yang kembali dipanggil.
Baca juga : Memantik Pemuda Bangkit Digulung Gelombang PHK
7. JD.ID
PHK yang dilakukan JD.ID ini dilakukan demi penyesuaian terhadap operasional bisnis. Upaya restrukturisasi juga dilakukan perusahaan sebagai bentuk penyesuaian. Menurut Director of General Management JD.ID Jenie Simon.
Sesuai dengan peraturan pemerintah terkait ketenagakerjaan, JD.ID juga bertanggungjawab untuk memberikan hak hak pada karyawan yang telah di PHK.
8. GrabKitchen
Akan ditutupnya GrabKitchen pada 19 Desember 2022, berdampak pada beberapa belasan karyawan di lini bisnis tersebut. Hal ini karena pertumbuhan yang tidak konsisten dari layanan tersebut.
"Selama 4 tahun beroperasi, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan," Menurut Chief Communications Officer (CCO) Grab Indonesia, Mayang Schreiber.
9. Tokocrypto
Tokocrypto telah memberhentikan sekitar 45 karyawan. Hal ini dikarenakan perusahaan bakal melakukan perubahan strategi bisnis sejalan dengan pasar kripto dan ekonomi di dunia.
Meski demikian, perusahaan dikatakan akan membantu pegawai yang terkena PHK mencari tempat kerja baru. Seperti memberi rekomendasi terhadap beberapa mitra bisnis.
10. Mamikos
Start up yang menyediakan layanan pencarian kos ini melakukan PHK untuk menjaga kesehatan kondisi keuangan perusahaan di tengah kondisi pasar dan ekonomi makro yang sedang dipenuhi ketidakpastian.
(bim)