Perampingan Karyawan di Startup Merupakan Langkah Realistis

Senin, 21 November 2022 - 21:01 WIB
loading...
Perampingan Karyawan...
PHK startup merupakan keputusan yang harus dilakukan. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Potensi perlambatan ekonomi global di tahun depan membuat berbagai perusahaan di berbagai sektor, terutama teknologi melakukan berbagai langkah efisiensi, salah satunya lewat perampingan karyawan alias PHK . Beberapa perusahaan rintisan seperti Grab, TaniHub, JD.ID, LinkAja, Zenius, Ruangguru hingga GoTo belum lama ini terpaksa memangkas jumlah pekerjanya.



Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mengatakan, saat ini situasi global tengah berada dalam istilah ‘winter is coming’ atau terjadi perlambatan pada pertumbuhan ekonomi dunia. Sehingga, Heru menilai, efisiensi yang dilakukan startup salah satunya melalui pemangkasan karyawan, merupakan langkah realistis yang wajar dilakukan.

“Efisiensi dilakukan agar perusahaan bisa survive. Saat ini yang dialami sebagian startup di Indonesia adalah terjadinya pengurangan investasi dari investor di luar negeri. Para investor ini sudah mulai mengharapkan investasi yang mereka tanamkan kembali dan ditambah tidak ada lagi investasi baru,” ungkap Heru, Senin (21/11/2022).

Oleh karena itu, lanjut Heru, startup di Indonesia mau tidak mau harus menjalankan usaha dengan lebih efisien dan mencari model pendanaan baru.

Sementara itu, ekonom Indef, Izzudin Al Farras Adha, mengatakan sejatinya langkah efisiensi oleh berbagai perusahaan teknologi atau startup sudah dilakukan sejak awal tahun. Efisiensi itu dapat dilihat dari promosi atau insentif yang dijalankan oleh perusahaan tersebut mulai berkurang.

Melihat GoTo sebagai contoh, decacorn lokal ini sudah mulai lebih efisien dalam hal biaya promosi, misalnya memberikan promosi secara lebih targeted ke pengguna loyal. Begitu pun dengan Tokopedia yang dituntut semakin efisien dalam hal promosi cashback dan gratis ongkirnya.

“Jadi berbagai langkah efisiensi sebenarnya sudah dilakukan sebelum mereka mengurangi jumlah pekerja. Sehingga efisiensi ini memang cara yang paling realistis agar perusahaan sustainable,” kata Farras.

Senada dengan Farras, Heru melihat efisiensi yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan yang memiliki mitra seperti GoTo, bisa membantu keberlangsungan ekosistem dan mitra yang ada di dalamnya. Selain itu, dengan lebih efisien maka langkah GoTo dalam menjaga pangsa pasar maupun memperluas layanannya dapat lebih terbuka.

“Dengan adanya efisiensi atau mengurangi karyawannya, perusahaan bisa lebih efisien dalam menjalankan bisnisnya. Bahkan juga bisa memberikan keuntungan yang lebih besar untuk mitra. Kemudian perusahaan juga bisa melakukan ekspansi jangkauan, contohnya pengantaran makanan bisa seluruh Indonesia,” tandasnya.



Di luar hal tersebut, perusahaan harus memiliki ruang untuk optimistis dengan tetap mewaspadai hal-hal yang di luar perhitungan, agar gelombang PHK tidak berlanjut. Sebab seperti diketahui, selama ini perusahaan startup memiliki peran besar dalam membangun ekonomi melalui digitalisasi.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Transformasi ESG Berbasis...
Transformasi ESG Berbasis Teknologi, Envicount Luncurkan Platform Inovatif
Lippo Karawaci Dorong...
Lippo Karawaci Dorong Efisiensi Material dan Inisiatif Ramah Lingkungan
Kabar Terbaru Nasib...
Kabar Terbaru Nasib Korban PHK Sritex, Ini Kata Menaker
Kemnaker Ungkap Nasib...
Kemnaker Ungkap Nasib 1.126 Karyawan Korban PHK Yihong Novatex
Ancaman PHK Masih Menghantui...
Ancaman PHK Masih Menghantui RI, Menaker Sebut PR Kita Semua
Inovasi Pajak di Jakarta,...
Inovasi Pajak di Jakarta, Transaksi BPHTB Kini Lebih Cepat dan Efisien
Industri Tekstil: Harus...
Industri Tekstil: Harus Pintar-pintar Menyikapi Tarif Impor AS
Tarif Trump 32% Bakal...
Tarif Trump 32% Bakal Gerus Ekspor Indonesia, Awas PHK Massal
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 117: Misi Mulia Lingga & Perkembangan Kandungan Arini
BREAKING NEWS! Paus...
BREAKING NEWS! Paus Fransiskus Meninggal Dunia
Megawati: Perempuan...
Megawati: Perempuan adalah Tiang Negara, jika Rapuh, Tergulinglah Masa Depan Bangsa
Berita Terkini
Ekspor India Tembus...
Ekspor India Tembus Rekor Tertinggi di Tengah Tarif Baru Trump 26%
25 menit yang lalu
Menteri ATR Nusron Wahid...
Menteri ATR Nusron Wahid Kantongi Dalang Pagar Laut di Bekasi dan Sumenep
1 jam yang lalu
AS dan China Masuk 3...
AS dan China Masuk 3 Besar Negara Tujuan Ekspor Indonesia, Ini Datanya
2 jam yang lalu
Penyitaan Lahan Sawit,...
Penyitaan Lahan Sawit, Pengacara Kalteng Kirim Surat ke Presiden Prabowo
2 jam yang lalu
BPS: Neraca Dagang RI...
BPS: Neraca Dagang RI Surplus USD4,33 Miliar per Maret 2025
2 jam yang lalu
Pengusaha China Ejek...
Pengusaha China Ejek Tarif Trump: Barang Mewah di AS Dibuat dengan Cost Murah
3 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved