Pecat 1.300 Orang Demi Hemat Biaya, Karyawan GOTO Tersisa Segini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jumlah karyawan tetap yang dimiliki PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk ( GOTO ) dan seluruh entitasnya tercatat mencapai 10.541 orang hingga kuartal III/2022. Jumlah itu berkurang setelahperseroan melakukanpemutusan hubungan kerja ( PHK ) sebanyak 1.300 orang.
Sebelum kebijakan PHK berlangsung di pertengahan November 2022, jumlah karyawan tetap (kartap) GOTO pada kuartal III/2022 telah meningkat 1.497 orang atau sekitar 16,55% sejak akhir tahun 2021 yang berjumlah 9.044 karyawan tetap, sebagaimana tersaji di laporan keuangan, dikutip Selasa (22/11).
Puluhan ribu loyalis perusahaan itu akhirnya tersingkirkan pada Jumat pekan lalu (18/11), saat GOTO secara resmi mengumumkan pengurangan pegawai. Apabila mengacu pada jumlah total 'kartap' GOTO hingga triwulan ketiga (belum termasuk hitungan Oktober hingga November berjalan), maka setidaknya ada sebesar 12,33% karyawan tetap GOTO yang lengser dari pekerjaannya.
Perhitungan ini cocok dengan pernyataan manajemen GOTO sebelumnya bahwa PHK mencakup "sekitar 12% dari total karyawan grup GoTo". Artinya, hingga saat ini jumlah karyawan tetap GOTO tersisa 9.241 orang. Angka ini juga belum termasuk peluang pengangkatan atau pemutusan karyawan tetap baru untuk dua bulan awal di kuartal IV ini (Oktober - November).
Jika disandingkan pada kuartal sebelumnya, 9.241 orang karyawan tetap GOTO ini telah berkurang melampaui total karyawan tetap GOTO sejak semester I/2022 yang mencapai 9.630 orang, dan berada di atas level total karyawan tetap GOTO di kuartal I/2022 sebanyak 9.141 karyawan.
Pecat 1.300 Orang Demi Hemat Biaya
Direktur Utama GOTO, Andre Soelistyo sebelumnya menjelaskan, kebijakan pemecatan karyawan telah diperhitungkan secara matang sebagai bagian dari efisiensi dan optimalisasi keseluruhan beban perseroan.
Strategi ini juga diharapkan mampu memaksimalkan pertumbuhan monetisasi bisnis grup. Saat ongkos karyawan berkurang, maka dapat secara langsung berimbas terhadap ketahanan pendapatan GOTO.
Sebelum kebijakan PHK berlangsung di pertengahan November 2022, jumlah karyawan tetap (kartap) GOTO pada kuartal III/2022 telah meningkat 1.497 orang atau sekitar 16,55% sejak akhir tahun 2021 yang berjumlah 9.044 karyawan tetap, sebagaimana tersaji di laporan keuangan, dikutip Selasa (22/11).
Puluhan ribu loyalis perusahaan itu akhirnya tersingkirkan pada Jumat pekan lalu (18/11), saat GOTO secara resmi mengumumkan pengurangan pegawai. Apabila mengacu pada jumlah total 'kartap' GOTO hingga triwulan ketiga (belum termasuk hitungan Oktober hingga November berjalan), maka setidaknya ada sebesar 12,33% karyawan tetap GOTO yang lengser dari pekerjaannya.
Perhitungan ini cocok dengan pernyataan manajemen GOTO sebelumnya bahwa PHK mencakup "sekitar 12% dari total karyawan grup GoTo". Artinya, hingga saat ini jumlah karyawan tetap GOTO tersisa 9.241 orang. Angka ini juga belum termasuk peluang pengangkatan atau pemutusan karyawan tetap baru untuk dua bulan awal di kuartal IV ini (Oktober - November).
Jika disandingkan pada kuartal sebelumnya, 9.241 orang karyawan tetap GOTO ini telah berkurang melampaui total karyawan tetap GOTO sejak semester I/2022 yang mencapai 9.630 orang, dan berada di atas level total karyawan tetap GOTO di kuartal I/2022 sebanyak 9.141 karyawan.
Pecat 1.300 Orang Demi Hemat Biaya
Direktur Utama GOTO, Andre Soelistyo sebelumnya menjelaskan, kebijakan pemecatan karyawan telah diperhitungkan secara matang sebagai bagian dari efisiensi dan optimalisasi keseluruhan beban perseroan.
Strategi ini juga diharapkan mampu memaksimalkan pertumbuhan monetisasi bisnis grup. Saat ongkos karyawan berkurang, maka dapat secara langsung berimbas terhadap ketahanan pendapatan GOTO.