Ekosistem Islam Dorong Pangsa Pasar Perbankan Syariah
loading...
A
A
A
JAKARTA - PTBank Syariah Indonesia(BSI) terus melakukan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Ekosistem Islam dalam jumlah besar dapat meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah yang masih berkisar diangka 7,03%.
Komisaris Bank Syariah Indonesia, Arief Rosyidmenyebutkan bahwa 87% penduduk di Indonesia adalah muslim dan sekitar 45% memiliki preferensi dalam mengelola keuangannya dengan sistem syariah, yang berarti merupakan potensi besar untuk menumbuhkan Ekosistem Islam di Indonesia.
"Seperti diketahui, perbankan syariah merupakan salah satu penopang utama ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Saat ini, 89,26 % aset lembaga keuangan syariah merupakan konstribusi perbankan syariah. Adapun sekitar 70 % kegiatan ekonomi syariah masih bertumpu di perbankan syariah," kata dia melalui pernyataannya, Senin (22/11/2022).
Menurut dia potensi ekonomi syariah mencapai Rp4.300 triliun. Potensi tersebut berasal dari beberapa sektor ekonomi berbasis syariah.
"Ada800.000-1.000.000 masjid dan mushola, ada pula lembaga pendidikan sebanyak 28 ribu sekolah Islam, dan 18 juta santri, kemudian jamaah haji yang terus meningkat, pengelolaan halal food serta Rumah Sakit Islam (RSI), begitupun yang terjadi pada ekosistem zakat dan sedekah," kata dia.
BSI pun telah melakukan berbagai terobosan inovasi dengan peningkatkan pelayanan digital seperti BSI Mobile sebagai bagian dari digitalisasi ekosistem Islam. Per-Juni 2022, pengguna BSI mobile mencapai 4,07 juta, naik sebesar 81% secara year on year (yoy). Jumlah pengguna yang meningkat dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat khususnya pemuda yang mulai beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM ataupun internet. Saat ini, profil nasabah BSI telah menggunakan e-channel untuk beraktivitas perbankan ialah sebesar 97%.
"Transaksi kumulatif BSI Mobile per Juni 2022 mencapai 117,72 juta transaksi dan berkontribusi memberikan feebased income sebesar Rp 119 miliar," kata dia.
Dalam perkembangannya, penerimaan Ziswaf terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 30 September 2022, BSI Mobile mengumpullkan lebih dari seratus miliar rupiah dana Ziswaf dengan angka transaksi lebih dari 7 juta.
Melalui platform rekening perbankan syariah, selain memudahkan masyarakat juga dapat meningkatkan kepercayaan terhadap bank syariah terutama stigma bahwa bank syariah hanya berorientasi komersial. Namun dengan adanya Ziswaf, semakin menunjukkan urusan perbankan syariah berperan dan berkontribusi penting dalam urusan sosial.
Komisaris Bank Syariah Indonesia, Arief Rosyidmenyebutkan bahwa 87% penduduk di Indonesia adalah muslim dan sekitar 45% memiliki preferensi dalam mengelola keuangannya dengan sistem syariah, yang berarti merupakan potensi besar untuk menumbuhkan Ekosistem Islam di Indonesia.
"Seperti diketahui, perbankan syariah merupakan salah satu penopang utama ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Saat ini, 89,26 % aset lembaga keuangan syariah merupakan konstribusi perbankan syariah. Adapun sekitar 70 % kegiatan ekonomi syariah masih bertumpu di perbankan syariah," kata dia melalui pernyataannya, Senin (22/11/2022).
Menurut dia potensi ekonomi syariah mencapai Rp4.300 triliun. Potensi tersebut berasal dari beberapa sektor ekonomi berbasis syariah.
"Ada800.000-1.000.000 masjid dan mushola, ada pula lembaga pendidikan sebanyak 28 ribu sekolah Islam, dan 18 juta santri, kemudian jamaah haji yang terus meningkat, pengelolaan halal food serta Rumah Sakit Islam (RSI), begitupun yang terjadi pada ekosistem zakat dan sedekah," kata dia.
BSI pun telah melakukan berbagai terobosan inovasi dengan peningkatkan pelayanan digital seperti BSI Mobile sebagai bagian dari digitalisasi ekosistem Islam. Per-Juni 2022, pengguna BSI mobile mencapai 4,07 juta, naik sebesar 81% secara year on year (yoy). Jumlah pengguna yang meningkat dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat khususnya pemuda yang mulai beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM ataupun internet. Saat ini, profil nasabah BSI telah menggunakan e-channel untuk beraktivitas perbankan ialah sebesar 97%.
"Transaksi kumulatif BSI Mobile per Juni 2022 mencapai 117,72 juta transaksi dan berkontribusi memberikan feebased income sebesar Rp 119 miliar," kata dia.
Dalam perkembangannya, penerimaan Ziswaf terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 30 September 2022, BSI Mobile mengumpullkan lebih dari seratus miliar rupiah dana Ziswaf dengan angka transaksi lebih dari 7 juta.
Melalui platform rekening perbankan syariah, selain memudahkan masyarakat juga dapat meningkatkan kepercayaan terhadap bank syariah terutama stigma bahwa bank syariah hanya berorientasi komersial. Namun dengan adanya Ziswaf, semakin menunjukkan urusan perbankan syariah berperan dan berkontribusi penting dalam urusan sosial.
(nng)