Pede Permintaan Angkutan Batu Bara dan Nikel Naik di 2023, RIGS Siapkan Rp220 M Tambah Armada
loading...
A
A
A
Untuk diketahui, RIGS menjalankan kegiatan usaha utama di bidang penyewaan kapal untuk barang khusus dan industri bangunan lepas pantai dan bangunan terapung.
Kartika menyatakan, perseroan ke depan akan terus berupaya untuk memperkuat posisi di industri pelayaran nasional. Untuk itu, pihaknya menyiapkan serangkaian strategi, di antaranya mengembangkan produk-produk yang sesuai kebutuhan pasar dengan tetap mengedepankan ciri khas yang dimiliki perseroan.
“Perseroan juga akan terus menjajaki kemungkinan melakukan aliansi strategis yang menguntungkan dengan mitra kerja,” tandasnya.
Dia menambahkan, perseroan akan memperluas pangsa pasar dengan mendapatkan pelanggan-pelanggan baru di industri batu bara di Tanah Air serta bekerja sama untuk memasok kapal-kapal.
Strategi lainnya adalah dengan memperluas cakupan area layanan hingga ke luar negeri dan mengeksplorasi jenis layanan potensial lainnya.
Terkait kinerja keuangan, dalam pemaparan publik kali ini manajemen menyampaikan bahwa ada peningkatan signifikan terhadap kuartal IV (Q4) sebagai penutup tahun 2022.
Pada Q4 2022 perseroan membukukan pendapatan konsolidasi pada tahun ini sebesar USD20.851.903 dan membukukan laba komprehensif senilai USD2.422.352. Kondisi ini berbalik dibanding tahun 2021, di mana perusahaan mencatatkan rugi USD4.821.938.
Sedangkan untuk pendapatan mengalami peningkatan sebesar USD4.084.830 dari tahun 2021 ke 2022. Kenaikan laba bersih tahun 2022 ini seiring kenaikan pendapatan dan penurunan sejumlah pos biaya.
Kartika menyatakan, perseroan ke depan akan terus berupaya untuk memperkuat posisi di industri pelayaran nasional. Untuk itu, pihaknya menyiapkan serangkaian strategi, di antaranya mengembangkan produk-produk yang sesuai kebutuhan pasar dengan tetap mengedepankan ciri khas yang dimiliki perseroan.
“Perseroan juga akan terus menjajaki kemungkinan melakukan aliansi strategis yang menguntungkan dengan mitra kerja,” tandasnya.
Dia menambahkan, perseroan akan memperluas pangsa pasar dengan mendapatkan pelanggan-pelanggan baru di industri batu bara di Tanah Air serta bekerja sama untuk memasok kapal-kapal.
Strategi lainnya adalah dengan memperluas cakupan area layanan hingga ke luar negeri dan mengeksplorasi jenis layanan potensial lainnya.
Terkait kinerja keuangan, dalam pemaparan publik kali ini manajemen menyampaikan bahwa ada peningkatan signifikan terhadap kuartal IV (Q4) sebagai penutup tahun 2022.
Pada Q4 2022 perseroan membukukan pendapatan konsolidasi pada tahun ini sebesar USD20.851.903 dan membukukan laba komprehensif senilai USD2.422.352. Kondisi ini berbalik dibanding tahun 2021, di mana perusahaan mencatatkan rugi USD4.821.938.
Sedangkan untuk pendapatan mengalami peningkatan sebesar USD4.084.830 dari tahun 2021 ke 2022. Kenaikan laba bersih tahun 2022 ini seiring kenaikan pendapatan dan penurunan sejumlah pos biaya.