Profil Andrew Carnegie, Industrialis Kaya AS yang Rela Bayar USD20 Juta ke Spanyol untuk Kemerdekaan Filipina

Senin, 12 Desember 2022 - 18:34 WIB
loading...
Profil Andrew Carnegie, Industrialis Kaya AS yang Rela Bayar USD20 Juta ke Spanyol untuk Kemerdekaan Filipina
Sosok Andrew Carnegie mungkin terdengar asing bagi masyarakat pada umumnya. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Sosok Andrew Carnegie mungkin terdengar asing bagi masyarakat pada umumnya. Padahal, dia pernah tercatat sebagai seorang miliarder kaya raya yang memiliki sifat dermawan .

Lantas, siapakah sebenarnya Andrew Carnegie ini?

Mengutip informasi dari laman Carnegie Corporation, Kamis (8/12/2022), Carnegie dikenal sebagai salah satu industrialis kaya raya yang terkenal di zamannya.

Baca juga : Hartanya Lampaui Bill Gates, Andrew Carnegie Bebaskan Filipina dari Jajahan Spanyol

Pria kelahiran 25 November 1835 ini mendirikan yayasan filantropis pada tahun 1911 yang diberi nama Carnegie Corporation of New York. Sedikit melihat ke belakang, dia berasal dari keluarga yang tinggal di kota Dunfermline yang terkenal dengan usaha tenunnya.

Seiring waktu, era industrialisasi mulai berkembang dan berdampak pada usaha tenun keluarganya. Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk pindah ke Pennsylvania, Amerika Serikat.

Beranjak dewasa, Andrew Carnegie mulai membantu keluarganya dengan bekerja di pabrik kapas. Dari pekerjaan tersebut, dia mendapatkan upah sekitar $1,20 per minggunya. Seiring waktu, Carnegie terus mengasah kemampuannya dan bekerja keras.

Sekitar umur 24 tahun, dia telah menjadi pengawas perusahaan di Pennsylvania Railroad. Kemudian, di usia 30 tahun, Carnegie sudah mempunyai berbagai bisnis menguntungkan. Sebut saja seperti rel kereta api, sumur minyak, dan lainnya.

Terjun ke bisnis baja, dia mendirikan Carnegie Steel Corporation. Pada perkembangannya, perusahaan ini menjelma sebagai manufaktur raksasa di dunia dengan perkiraan total kekayaan mencapai USD372 miliar.

Baca juga : German Khan, Orang Terkaya Rusia Berharta Rp145,8 Triliun

Dalam kehidupan pribadinya, dia menikah dengan Louise Whitfield dari New York City pada 1887. Kemudian, sekitar tahun 1901 Carnegie pensiun dari bisnis dan menjual perusahaan bajanya kepada JP Morgan seharga USD480 juta.

Pasca pensiun, Andrew Carnegie membagikan kekayaan yang dimilikinya. Dia mulai mendanai perpustakaan, mendirikan sekolah dan perguruan tinggi, organisasi nirlaba, dan masih banyak lainnya.

Dari sekian banyak kisah hidupnya, salah satu yang cukup menarik adalah kala dirinya menawarkan diri untuk membeli kemerdekaan Filipina. Dikutip dari laman Esquire Mag, ketika Spanyol kalah dalam perang Spanyol-Amerika, AS membeli Filipina seharga USD20 juta.

Dalam hal ini, Carnegie menolak keterlibatan Amerika di Filipina. Pada akhirnya, di tahun 1898 dia menawarkan sumbangan USD20 juta kepada rakyat Filipina untuk membeli kemerdekaannya dari Amerika.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1748 seconds (0.1#10.140)